Nur, Rizky Imanniar Jabal and Bapak Dr. Mofit Jamroni, S.Pt. M.Si (2024) Persepsi Petani Dan Potensi Pengembangan Usaha Berkaitan Dengan Pembangunan Bandara Internasional Dhoho Kediri (Studi Kasus Di Desa Grogol, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pembangunan infrastruktur transportasi udara sedang gencar dibangun yang berlokasi di Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur. Pembangunan bandara ini dibangun oleh pihak swasta yaitu anak usaha Gudang Garam, yakni PT Surya Dhoho Investama dengan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) diperuntukkan sebagai kemudahan akses transportasi udara bagi masyarakat Kediri sekitarnya dan pembangunan ini adalah proyek yang bertujuan untuk kepentingan masyarakat setempat. Bandara menjadi salah satu penggerak roda perekonomian seiring dengan semakin pesatnya mobilitas masyarakat. Pembangunan bandara ini tentunya akan membuka pintu bagi perekonomian, mengurangi tingkat pengangguran, menurunkan angka kemiskinan, dan meningkatkan pendapatan daerah. Selain itu, bandara ini juga dapat mendongkrak sektor pariwisata yang ada. Daerah sekitar Bandar Udara Dhoho menjadi tujuan banyak investor dalam berbisnis sehingga meningkatnya angka pembangunan-pembangunan di sekitarnya seperti hotel, pusat perbelanjaan, restoran, cafe, dan lain sebagainya. Seperti halnya pada masyarakat yang didominasi petani harus merelakan lahan pertanian mereka untuk dijadikan lokasi pembangunan bandar udara. Mereka yang kehilangan mata pencahariannya mencari upaya lain untuk memperoleh pendapatan guna mencukupi kebutuhan hidupnya. Dengan adanya permasalahan tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi petani di Desa Grogol, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri dengan adanya Pembangunan Bandara Internasional Dhoho Kediri dan Bagaimana potensi pengembangan usaha dengan adanya Pembangunan Bandara Internasional Dhoho Kediri. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengambilan lokasi ini dilakukan secara purposive, dengan pertimbangan bahwa mata pencaharian pokok warga yang terdampak pembebasan lahan dari Bandara mayoritas adalah petani dan lokasi tersebut menjadi salah satu pusat proyek pembangunan Bandara. Petani pemilik sekaligus penggarap termasuk pihak yang beruntung, karena tanah sawah atau pekarangan mereka dibeli oleh pihak pengembang bandara dengan harga tinggi sedangkan petani penggarap atau buruh tani mereka tidak menerima kompensasi apapun atas kehilangan mata pencaharian mereka. Sebagai buruh tani yang selama ini menjadi sumber penghidupan keluarga mereka, pekerjaan ini akan hilang tanpa adanya kompensasi. Petani penggarap yang tidak memiliki lahan umumnya hanya bekerja di lahan milik orang lain. Hasil dari penelitian ini masih menunjukkan adanya persepsi negatif dari buruh tani karena buruh tani merasa tidak ada perubahan pada penghasilan.
English Abstract
The development of air transportation infrastructure is being intensively carried out in Grogol District, Kediri Regency, East Java Province. This airport construction is being undertaken by the private sector, specifically a subsidiary of Gudang Garam, PT Surya Dhoho Investama, through a Public-Private Partnership (PPP) scheme. It is intended to facilitate air transportation access for the people of Kediri and its surroundings and is a project aimed at benefiting the local community. The airport is expected to be a key driver of economic activity, in line with the increasing mobility of the population. This development is anticipated to open economic opportunities, reduce unemployment, lower poverty rates, and increase regional income. Additionally, this airport is expected to boost the local tourism sector. The area around Dhoho Airport has become a destination for many investors in doing business, resulting in an increase in the number of developments in the surrounding areas such as hotels, shopping centers, restaurants, cafes, and so on. As is the case in communities dominated by farmers who have to give up their agricultural land to be used as a location for airport construction. Those who lost their livelihoods looked for other ways to earn income to meet their living needs. Given these problems, this research aims to find out the perceptions of farmers in Grogol Village, Grogol District, Kediri Regency regarding the construction of the Dhoho Kediri International Airport and what the potential for business development is with the construction of the Dhoho Kediri International Airport. The research approach used a qualitative approach with this location being taken purposively, taking into consideration that the main livelihood of the residents affected by land acquisition from the Dhoho Kediri International Airport was mostly farmers and the location was one of the village centers for the airport development project. The farmer owners and cultivators are among the lucky ones, because their rice fields or yards were bought by the airport developers at high prices while the sharecroppers or agricultural laborers did not receive any compensation for the loss of their livelihoods. As agricultural workers who have been the source of their family's livelihood, this work will disappear without compensation. Tenant farmers who do not own land generally only work on other people's land.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052404 |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian |
Depositing User: | Unnamed user with username nova |
Date Deposited: | 31 Dec 2024 02:33 |
Last Modified: | 31 Dec 2024 02:33 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/230691 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Rizky Imanniar Jabal Nur.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |