Putri, Patricia Eka and Wahyunanto Agung Nugroho, STP.,M.Eng,PhD and Yusron Sugiarto, STP., M.Sc., MP., Ph.D (2024) Perbandingan Tiga Bahan dan Konsentrasi Perekat pada Pembuatan Arang Briket dari Sekam Padi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Hasil panen padi menghasilkan produk samping berupa jerami, dedak, dan merang, yang jika tidak dikelola dengan baik dapat menjadi masalah limbah pertanian, berpotensi mencemari lingkungan dan kesehatan manusia. Solusi yang diusulkan adalah pemanfaatan limbah tanaman padi sebagai bahan bakar briket untuk mengurangi penggunaan energi fosil. Namun, proses pembriketan masih menghadapi kendala standar kualitas yang belum terpenuhi, terutama terkait dengan jenis dan komposisi perekat seperti tanah liat, getah pinus, dan tapioka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi jenis dan konsentrasi bahan perekat terhadap kadar air, kadar abu, dan nilai kalor pada briket arang sekam padi, menganalisis pengaruh berbagai komposisi dan jenis perekat terhadap waktu penyalaan, waktu pembakaran dan laju pembakaran briket arang sekam padi, serta menentukan jenis perekat yang paling efektif dalam meningkatkan kualitas dan efisiensi pembakaran briket arang sekam padi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen yang dilakukan menggunakan rancangan percobaan Rancangan Acak Lengkap faktor tunggal yang terdiri dari 9 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Data yang diperoleh dianalisis untuk mendapatkan hasil optimalnya dengan menggunakan analisis ANOVA satu arah dan uji DMRT. Hasil penelitian menunjukan kadar air terendah didapat dari briket perekat getah pinus yaitu 4,97%, Kadar abu terendah didapat dari briket perekat getah pinus yaitu 18,25%, Kadar zat terbang terendah didapat dari briket perekat tanah liat yaitu 68,07%, nilai kalor tertinggi didapat dari briket perekat getah pinus yaitu 3936 cal/gr, dan densitas tertinggi didapat dari briket tepung tapioka 0,907 gr/cm³. Waktu penyalaan tercepat didapat dari briket perekat getah pinus yaitu 0,767 menit, Waktu pembakaran tercepat didapat dari briket perekat getah pinus yaitu 68,35 menit, dan Laju penyalaan terlama didapat dari briket perekat getah pinus yaitu 0,227 gr/menit. Perekat getah pinus terbukti paling efektif berdasarkan parameter kadar air, nilai kalor, waktu penyalaan, waktu pembakaran, dan laju pembakaran
English Abstract
The rice harvest produced by-products in the form of straw, bran, and husks, which, if not properly managed, could become an agricultural waste problem, potentially polluting the environment and harming human health. The proposed solution was to utilize rice plant waste as briquette fuel to reduce the use of fossil energy. However, the briquetting process still faced challenges in meeting quality standards, particularly concerning the type and composition of binders such as clay, rubber latex, and tapioca. This study aimed to determine the effect of variations in the type and concentration of binders on moisture content, ash content, and calorific value in rice husk charcoal briquettes, to analyze the impact of different compositions and types of binders on ignition time, burning time, and burning rate of rice husk charcoal briquettes, and to identify the most effective binder in improving the quality and efficiency of burning rice husk charcoal briquettes. The study employed an experimental research method using a Completely Randomized Design with a single factor, consisting of 9 treatments with 3 replications. The data obtained were analyzed to achieve optimal results using one-way ANOVA and DMRT tests. The results showed that the lowest moisture content was found in pine resin binder briquettes at 4.97%, the lowest ash content was found in pine resin binder briquettes at 18.25%, the lowest volatile matter content was found in clay binder briquettes at 68.07%, the highest calorific value was found in pine resin binder briquettes at 3936 cal/g, and the highest density was found in tapioca flour briquettes at 0.907 g/cm³. The fastest ignition time was found in pine resin binder briquettes at 0.767 minutes, the fastest burning time was found in pine resin binder briquettes at 68.35 minutes, and the longest burning rate was found in pine resin binder briquettes at 0.227 g/minute. Pine resin binder proved to be the most effective based on the parameters of moisture content, calorific value, ignition time, burning time, and burning rate.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0524100278 |
Uncontrolled Keywords: | Briket, Sekam Padi, Perekat-Binders, Briquette, Husk Rice |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 10 Dec 2024 03:24 |
Last Modified: | 10 Dec 2024 03:24 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/230564 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Patricia Eka Putri.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |