Sintesis dan Karakterisasi Membran Berbasis Selulosa Asetat dengan Aditif Selulosa Mikrokristalin dalam Pelarut Dimethyl Sulfoxide.

Rachmadani, Nasya and Dr. Eng. Elya Mufidah, S.Pi, MP (2024) Sintesis dan Karakterisasi Membran Berbasis Selulosa Asetat dengan Aditif Selulosa Mikrokristalin dalam Pelarut Dimethyl Sulfoxide. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Potensi sumber daya air yang besar di Indonesia tidak dibarengi dengan pengelolaan sumber daya air yang tepat. Terbukti dari tingkat pencemaran air yang tinggi di Indonesia sehingga menyebabkan ketersediaan air bersih semakin menipis. Diperlukan pengelolaan air bersih salah satunya adalah filtrasi air menggunakan teknologi membran. Pada pengaplikasian filtrasi air bersih, membran harus terbuat dari bahan yang tidak beracun dan ramah lingkungan. Selulosa Asetat (CA) dan Dimethyl Sulfoxide (DMSO) adalah jenis polimer dan pelarut yang memiliki tingkat biokompatibilitas yang tinggi namun memiliki kekuatan mekanik yang rendah. Selulosa Mikrokristalin (MCC) mampu meningkatkan kekuatan, hidrofilisitas, dan kinerja membran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses sintesis membran berbasis CA dan DMSO dengan penambahan MCC sebagai zat aditif. Penelitian ini menggunakan variasi penambahan MCC sebagai bahan aditif. Konsentrasi MCC yang digunakan adalah 0% (kontrol), 0,2%, 0,4%, 0,6% dan 0,8%. Membran disintesis menggunakan metode inversi fasa dan dicetak dengan ketebalan 0.3 mm lalu dikarakterisasikan dengan pengujian fluks, ketebalan, kuat tarik, swelling degree, water contact angle, fouling, rejeksi. Hasil pengujian fluks air bersih menunjukkan bahwa membran dengan penambahan MCC cenderung memiliki nilai fluks yang rendah dibandingkan membran tanpa penambahan MCC. Membran dengan penambahan MCC terbesar memiliki nilai ketebalan tertinggi yakni 0,24 mm. Nilai kuat tarik tertinggi terdapat pada penambahan MCC 0,6% yaitu sebesar 0,90 MPa. Uji swelling degree menunjukkan bahwa membran yang dibuat dengan penambahan MCC 0,8% mempunyai nilai swelling degree tertinggi yaitu sebesar 396,34%. Membran yang dihasilkan bersifat hidrofilik karena hasil uji water contact angle menunjukkan sudut kontak terkecil pada konsentrasi MCC 0,4% yakni sebesar 56,32°. Pengujian fouling dan rejeksi menggunakan asam humat tidak menunjukkan hasil karena tidak ada permeat yang terakumulasi

English Abstract

The large potential of water resources in Indonesia is not accompanied by proper management of water resources. This is evidenced by the high level of water pollution in Indonesia, causing the availability of clean water to decrease. Clean water management is needed, one of which is water filtration using membrane technology. In the application of clean water filtration, the membrane must be made of non-toxic and environmentally friendly materials. Cellulose Acetate (CA) and Dimethyl Sulfoxide (DMSO) are types of polymers and solvents that have a high level of biocompatibility but low mechanical strength. Microcrystalline Cellulose (MCC) is capable in increasing the strength, hydrophilicity, and membrane performance. This study aims to understand the synthesis process of CA and DMSO-based membranes with the addition of MCC as an additive. The study uses a variety of MCC additions as an additive. The concentrations of MCC used are 0% (control), 0.2%, 0.4%, 0.6%, and 0.8%. The membranes are synthesized using the inverse phase method and printed with a thickness of 0.3 mm, then characterized by testing for flux, thickness, tensile strength, swelling degree, water contact angle, fouling, and rejection. The results of the clean water flux testing show that membranes with the addition of MCC tend to have lower flux values compared to membranes without the addition of MCC. The membrane with the largest addition of MCC has the highest thickness, namely 0.24 mm. The highest tensile strength value is found in the addition of MCC 0.6%, which is 0.90 MPa. The swelling degree test shows that the membrane made with the addition of MCC 0.8% has the highest swelling degree value, which is 396.34%. The membranes produced are hydrophilic due to the results of the water contact angle test, which show the smallest contact angle at a concentration of MCC 0.4%, which is 56.32°. The fouling and rejection testing using humic acid did not show results because no permeate accumulated.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524100275
Uncontrolled Keywords: Filtrasi, Membran, Selulosa Asetat, Dimethyl Sulfoxide, Selulosa Mikrokristalin.- Filtration, Membrane, Cellulose Acetate, Dimethyl Sulfoxide, Microcrystalline Cellulose
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 09 Dec 2024 07:50
Last Modified: 09 Dec 2024 07:50
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/230552
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Nasya Rachmadani.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item