Konstruksi Religiusitas Sosial Filantropi Islam (Studi Pada Lembaga Zakat Infaq Shadaqah Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama di Kabupaten Malang

Lidiawati and Prof. Dr. Ali Maksum, M.Ag., M.Si and Dr. Harmona Daulay, S.Sos., M.Si (2024) Konstruksi Religiusitas Sosial Filantropi Islam (Studi Pada Lembaga Zakat Infaq Shadaqah Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama di Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Praktik Filantropi Islam memiliki andil cukup besar dalam memperkokoh peran dan fungsi negara mewujudkan kesejahteraan sosial secara adil dan merata. Sebagaimana upaya lembaga LAZISMU dan NU Care-LAZISNU di Kabupaten Malang dalam mendukung pemerintah daerah melakukan percepatan pembangunan dan pengentasan kemiskinan. Penelitian ini merumuskan tiga masalah yakni bagaimana konstruksi religiusitas sosial LAZISMU dan NU CareLAZISNU di Kabupaten Malang, faktor apa saja yang mendukung dan menghambat praktik LAZISMU dan NU Care-LAZISNU di Kabupaten Malang, serta bagaimana optimalisasi LAZISMU dan NU Care-LAZISNU di Kabupaten Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara mendalam tentang konstruksi religiusitas sosial pada lembaga LAZISMU dan NU Care-LAZISNU di Kabupaten Malang. Selain itu, penelitian ini menganalisis tentang faktor pendukung dan penghambat serta upaya optimalisasi kedua LAZIS. Penelitian ini menggunakan perspektif fenomenologi dalam metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi partisipan terbatas, dan analisis dokumentasi. Fokus penelitian pada lembaga LAZISMU dan NU Care-LAZISNU melalui peran amil yang bekerja lebih dari 10 tahun. Lokus penelitian berada di Kabupaten Malang dengan pertimbangan khusus karena masuk dalam kategori wilayah kemiskinan ekstrim tertinggi di Jawa Timur kurun waktu tujuh tahun terakhir. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan teori konstruksi atas realitas sosial dari Peter Ludwig Berger dan Thomas Luckmann. Teori tersebut secara garis besar membahas proses dialektika antara momen eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi. Hasil penelitian menemukan terjadi suatu proses dialektika religiusitas secara primer (keyakinan serta pengalaman spiritual individu) maupun sekunder (faktor-faktor sosial, budaya, dan institusi) pada amil LAZISMU dan amil NU Care-LAZISNU. Amil LAZISMU mengalami proses religiusitas sosial atas peran penting konsep teologi al-ma’un (menolong sesama) didukung kebijakan lembaga yang sentralistik. Sedangkan amil NU CareLAZISNU mengalami proses religiusitas sosial berdasarkan petunjuk para ulama (aqwal al-ulama) didukung oleh tradisi lokal. Kesimpulan akhir dari keseluruhan penelitian bahwa konstruksi religiusitas sosial pada LAZISMU dan NU CareLAZISNU di Kabupaten Malang telah memberikan implikasi yang berbeda dalam upaya optimalisasi praktik penghimpunan, pengelolaan dan pendistribusian dana zakat Infaq shadaqah. Perbedaan ini terlihat pada program yang dijalankan, metode pengelolaan dana serta model partisipasi masyarakat di Kabupaten Malang

English Abstract

The practice of Islamic philanthropy has a considerable contribution in strengthening the role and function of the state in realizing social welfare in a fair and equitable manner. As the efforts of the LAZISMU and NU Care-LAZISNU institutions in Malang Regency in supporting local governments to accelerate development and poverty alleviation. This study formulates three problems, namely how to construct the social religiosity of LAZISMU and NU Care-LAZISNU in Malang Regency, what factors support and hinder the practice of LAZISMU and NU Care-LAZISNU in Malang Regency, and how to optimize LAZISMU and NU Care-LAZISNU in Malang Regency. This study aims to find out in depth about the construction of social religiosity at the LAZISMU and NU Care-LAZISNU institutions in Malang Regency. In addition, this study analyzes the supporting and inhibiting factors and optimization efforts. This study uses a phenomenological perspective in qualitative research methods with data collection techniques through in-depth interviews, limited participant observations, and documentation analysis. The research focuses on the LAZISMU institution and NU Care-LAZISNU through the role of amils who have worked for more than 10 years. The locus of research is in Malang Regency with special consideration because it is included in the category of the highest extreme poverty area in Malang-East Java. The collected data were analyzed using The Construction Theory of Social Reality from Peter Ludwig Berger and Thomas Luckmann. The theory broadly discusses the dialectic process between moments of externalization, objectivication, and internalization. The results of the study found that there was a dialectical process of religiosity in primary (individual spiritual beliefs and experiences) and secondary (social, cultural, and institutional factors) in the amil of LAZISMU and amil NU CareLAZISNU. Amil LAZISMU experienced a process of social religiosity on the important role of the theological concept of al-ma'un (helping others) supported by a centralistic institutional policy. While amil NU Care-LAZISNU undergoes a process of social religiosity based on the guidance of scholars (aqwal al-ulama) supported by local traditions. The final conclusion of the overall research is that the construction of social religiosity in LAZISMU and NU Care-LAZISNU in Malang Regency has given different implications in efforts to optimize the practice of collecting, managing and distributing zakat Infaq alms funds. This difference can be seen in the programs carried out, fund management methods and community participation models in Malang Regency

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 062411
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Depositing User: soegeng Moelyono
Date Deposited: 05 Sep 2024 07:07
Last Modified: 05 Sep 2024 07:07
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/230314
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Lidiawati.pdf
Restricted to Registered users only

Download (7MB)

Actions (login required)

View Item View Item