Analisis Kinerja Dinas Lingkungan Hidup Kota Denpasar (Studi Kasus Juru Pemantau Lingkungan Tahun 2017),

Ulfah, Irma Fitriana and Irma Fitriana Ulfah, S.IP., M.Si (2024) Analisis Kinerja Dinas Lingkungan Hidup Kota Denpasar (Studi Kasus Juru Pemantau Lingkungan Tahun 2017),. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Di Kota Denpasar terdapat peraturan bagi masyarakat yang kurang peduli terhadap kebersihan lingkungan, seperti masih ada masyarakat yang membuang sampah ke saluran irigasi, selokan, dan tidak sesuai dengan tempatnya. Sesuai dengan PERDA NO.1 Tahun 2015 Tentang Ketertiban Umum, yang didalamnya terdapat Pasal 12 Ayat 2 dimana setiap warga Kota Denpasar diharapkan membuang sampahnya sesuai dengan waktu dantempat yang telah ditetapkan dan tidak menumpuk/menimbun sampah padalahan kosong. Dalam upaya bersosialisasi kepada masyarakat perlu dibentuk tenaga juru pantau lingkungan (JUMALI) yang berjumlah 50 orang. JUMALI berperan penting sebagai mengkoordinasikan pelaksanaan sosialisasi tentang tata kelola persampahan, memonitoring/mengidentifikasi sumber sampah, melaksanakan sosialisasi/penyuluhan kepada masyarakat, berperan sebagai penggerak dan pengawasan terhadap masyarakat dalam pengumpulan dan pemilahan sampah, membantu kegiatan penyapuan, pengumpulan, dan pengangkutan. Sasaran dalam bekerja JUMALI berada di 4 kecamatan, yakni Kecamatan Denpasar Barat, Denpasar Timur, Denpasar Selatan, dan Denpasar Utara. Selain itu sasarannya juga pada sosialisasi event-event besar Kota Denpasar dan juga tempat-tempat kunjungan wisata, upaya penyisiran ruas-ruas jalan. Peneliti menggunakan teori Kinerja dari Whitmore, dengan tujuh indikator penilaian kinerja menurut Paul Hersey, Kenneth H, dan Dewey E. Johnson, disandingan dengan konsep pengelolaan sampah untuk melihat bagaimana kinerja petugas JUMALI. Pada dasarnya kinerja JUMALI telah memenuhi tujuh indikator kinerja yang dianggap penting dan berhasil. Namun dalam pelaksanaannya masih terdapat kesalahan-kesalahan kecil baik dari petugas JUMALI sendiri maupun dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar. Perlunya kesadaran masyarakat juga dapat menjadikan keberhasilan suatu kebijakan. Masyarakat masih sering membuang sampahtidak pada tempatnya, ini terbukti masih ada masyarakat yang tertangkap tangan oleh petugas JUMALI. Evaluasi kinerja JUMALI dilakukan satu tahun sekali dengan melaporkan hasil kinerjanya, menurut peneliti inimerupakan evaluasi yang baik untuk melihat kinerja petugas JUMALI di lapangan. Pelaksanaan dan fungsi dari JUMALI sendiri sudah maksimal namun perlu ditingkatkan secara terus menerus dibina dan ditingkatkan sumber daya manusianya. Tidak lupa juga dalam hal ini peneliti juga mengharapkan agar Petugas JUMALI diberikan motifasi khusus atau reward untuk sebuah kualitas kerja dari petugas JUMALI

English Abstract

In Denpasar City, there are regulations for people who are less concerned about environmental cleanliness, such as there are still people who throw garbage into irrigation canals, ditches, and do not match the place. In accordance with PERDA NO.1 of 2015 concerning Public Order, which contains Article 12 Paragraph 2 concerning cleanliness in which every Denpasar City resident is expected to dispose of their waste in accordance with the time and place that has been determined and not to pile up or hoardrubbish on vacant land. In an effort to socialize to the community, it is necessary to form an environmental monitoring staff (JUMALI) totaling 50people. JUMALI plays an important role in coordinating the implementation of socialization on waste management, identifying sources of waste, carrying out socialization to the community, acting as a driver and supervision of the community in the collection and sorting of waste, assisting in sweeping, collection, and transportation activities. The target forJUMALI's work is in 4 sub-districts, namely West Denpasar, East Denpasar,South Denpasar, and North Denpasar. In addition, the target is also to socialize major Denpasar City events as well as tourist visit places, efforts to sweep roads. The researcher uses the Performance theory from Whitmore, with seven performance appraisal indicators according to Paul Hersey, Kenneth H, and Dewey E. Johnson, coupled with the concept of waste management to see how JUMALI officers perform. Basically JUMALI's performance has met seven performance indicators that are considered important and successful. However, in its implementation thereare still small mistakes from both JUMALI officers themselves and from the Denpasar City Environment and Hygiene Service. The need for public awareness can also make the success of a policy. Performance evaluation isconducted once a year by reporting the results of its performance for one year, according to this researcher is a good evaluation to see the performance of JUMALI officers in the field. The problem of implementation and function of JUMALI itself has been maximized but needs to be continuously improved and its human resources are improved. Not to forget, in this case the researcher also hopes that JUMALI officers are given special motivation or rewards for a quality work from JUMALI officers

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0524110109
Divisions:	Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Pemerintahan
Depositing User:	Sugeng Moelyono
Date Deposited:	05 Dec 2024 07:30
Last Modified:	05 Dec 2024 07:30
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/230266

Text (DALAM MASA EMBARGO) Heny Latifah Nur Rahayu.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)

Actions (login required)

View Item