Konflik Kepentingan Aktor dalam Sistem Integrasi MRT Fase I dengan BRT Transjakarta

Negara, Bayu Putra and Wida Ayu Puspitosari, S.Sos., M.Si (2024) Konflik Kepentingan Aktor dalam Sistem Integrasi MRT Fase I dengan BRT Transjakarta. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai konflik kepentingan yang terjadi pada kedua operator transportasi umum dalam sistem integrasi MRT Fase I dengan BRT Transjakarta. Integrasi kedua moda transportasi umum ini berasal dari kedua operator yang berbeda, yakni PT MRT Jakarta dan PT Transjakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kepentingan yang dipertahankan aktor operator dalam implementasi lapangnya dapat melatarbelakangi terjadinya konflik di antara keduanya. Teori yang digunakan sebagai pisau analisis pada penelitian ini adalah tiga dimensi kekuasaan oleh Steven Lukes. Teori ini dapat menggambarkan kepentingan yang dinegosiasikan dalam operasionalisasi lapangan dari PT MRT Jakarta dan PT Transjakarta dalam mengintegrasikan layanannya. Dengan menggunakan metode studi kasus deskriptif, data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan pada penelitian ini terdiri dari 4 dari PT MRT Jakarta, 1 dari PT Transjakarta, 1 dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta, dan 3 masyarakat pengguna integrasi transportasi umum. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat bentuk kepentingan yang berbeda-beda. Konflik kepentingan yang terjadi dilatarbelakangi oleh tiga aspek, yakni pembangunan fasilitas fisik, implementasi tarif integrasi, dan pengembangan sistem informasi. Melihat dari dimensi ketiga Steven Lukes, negosiasi dilakukan antara PT MRT Jakarta dan PT Transjakarta untuk mengakomodasikan kepentingannya dalam sistem integrasi. Kepentingan lama dari PT MRT Jakarta dan PT Transjakarta pun tetap berjalan. Terlebih lagi, PT MRT Jakarta memerlukan biaya pembangunan yang jauh lebih besar dibandingkan PT Transjakarta. Konflik kepentingan dan ketiadaan peran integrator menghambat sinergi, memengaruhi aspek operasional, dan berdampak pada kualitas layanan. Maka dari itu, dibutuhkan mekanisme koordinasi yang lebih efektif dan visi misi yang selaras untuk mencapai integrasi transportasi yang efisien dan berkelanjutan.

English Abstract

This research discusses the conflict of interest that occurs in the two public transportation operators in the integration system of MRT Phase I with Transjakarta BRT. The integration of these two modes of public transportation comes from two different operators, namely PT MRT Jakarta and PT Transjakarta. The purpose of this study is to analyze the interests that are maintained by operator actors in the implementation of the field can underlie the conflict between the two. The theory used as an analytical tool in this research is the three dimensions of power by Steven Lukes. This theory can describe the overt, covert, and latent power in the field operationalization of PT MRT Jakarta and PT Transjakarta in integrating their services. Using the descriptive case study method, the data in this research was collected through interviews, observation, and documentation. The informants in this study consisted of 4 from PT MRT Jakarta, 1 from PT Transjakarta, 1 from Dinas Perhubungan DKI Jakarta, and 3 public transportation integration users. The results of this research show that there are different forms of interests. The conflict of interest that occurs is based on three aspects, which are the construction of physical facilities, the implementation of integration tariffs, and the development of information systems. Looking at the third dimension of Steven Lukes, negotiations were carried out between PT MRT Jakarta and PT Transjakarta to accommodate their interests in the integration system. The old interests of PT MRT Jakarta and PT Transjakarta are still running. Moreover, PT MRT Jakarta requires much higher development costs than PT Transjakarta. Conflicts of interest and the lack of an integrator role hinder synergy, affect operational aspects, and impact on service quality. Therefore, a more effective coordination mechanism and aligned vision and mission are needed to achieve efficient and sustainable transportation integration.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524110090
Uncontrolled Keywords: Integrasi, Kepentingan, Konflik, MRT, Transjakarta-Conflict, Integration, Interest, MRT, Transjakarta
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 04 Dec 2024 06:41
Last Modified: 04 Dec 2024 06:41
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/230218
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Bayu Putra Negara.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item