Pengaruh Penambahan Sari Teh Dalam Perendaman Telur

Ardhi, Ferdyansyah Prasety and Dr. Dedes Amertaningtyas, S.Pt., MP (2004) Pengaruh Penambahan Sari Teh Dalam Perendaman Telur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Telur merupakan salah satu bahan makanan hewani yang dikonsumsi selain daging, ikan, dan susu. Telur merupakan bahan makanan yang sempurna dikarenakan memiliki nilai gizi yang tinggi. Salah satu sifat telur yaitu mudah mengalami kerusakan. Kerusakan pada telur dapat terjadi dalam bentuk kerusakan fisik, kerusakan kimiawi, atau kerusakan akibat mikroorganisme, maka dari itu perlu dilakukan penanganan dengan pengolahan atau diversifikasi produk salah satunya yaitu dengan pembuatan telur asin. Pembuatan telur asin berfungsi untuk memperkecil kerusakan dan mempertahankan mutu telur. Pengawetan telur dengan cara pengasinan pada umumnya dilakukan dengan cara merendam telur dalam larutan garam (NaCl). Salah satu bahan tambahan yang dapat meningkatkan daya simpan pada telur asin yaitu sari teh. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh penggunaan sari teh terhadap kualitas organoleptik, kadar protein, kadar lemak, dan kadar abu telur asin. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya, Malang untuk pembuatan telur asin dan pengujian organoleptik serta Laboratorium Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang untuk pengujian kadar protein, kadar lemak, dan kadar abu. Penelitian dimulai pada Desember sampai Januari 2024. Materi dalam penelitian ini adalah telur asin dengan penambahan sari teh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan adalah penambahan sari teh hitam yang terdiri atas 4 level konsentrasi, yakni (P0) 0%, (P1) 25%, (P2) 50%, dan (P3) 75%. Variabel yang diukur pada penelitian adalah kualitas telur asin yang meliputi kualitas organoleptik, kadar lemak, protein, dan kadar abu. Data yang diperoleh dari penelitian ini akan dihitung dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan analisis data menggunakan analisis ragam (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan sari teh tidak memberikan pengaruh berbeda nyata (P>0,05) pada kadar lemak, kadar protein, dan kadar abu, dan memberikan pengaruh berbeda nyata (P<0,05) pada rasa, aroma, dan warna telur asin. Rataan nilai kadar lemak 10,91– 10,37%, nilai kadar protein 12,05– 12,43%, nilai kadar abu 1,62– 1,54%, skor organoleptik rasa telur asin 3,75-3,65, skor organoleptik aroma telur asin 3,50 – 3,40, dan skor warna telur asin 3,60 – 3,90. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa persentase penambahan sari teh yang digunakan sebanyak (P1) 25% yang memiliki nilai rataan tertinggi pada kadar abu yaitu sebesar 2,03%, pada kadar lemak yaitu sebesar 11,40%, dan skor organoleptik aroma 3,75 (menyukai), dan persentase penambahan sari teh sebanyak (P3) 75% yang memiliki nilai rataan tertinggi pada kadar protein yaitu sebesar 12,43%, skor organoleptik warna 3,90 (menyukai), skor organoleptik rasa 3,75 (menyukai). Saran penelitian adalah di dalam pembuatan telur asin perlu dilakukan penelitian menggunakan sari teh hitam sebesar 25% sehingga diharapkan bisa meningkatkan kualitas telur asin dan daya simpannya.

English Abstract

The aim of this research was to determine the effect of using tea essence on organoleptic quality, protein content, fat content and ash content of salted eggs. The research material is salted eggs with different percentages of added tea essence. The method used was an experiment using a completely randomized design with 4 treatments and 4 replications. The treatments given were (P1) 25%, (P2) 50% and (P3) 75% with the addition of tea essence in different percentages and without the addition of tea essence (P0) as a control treatment. The variables measured include organoleptic quality, fat content, protein and ash content. Data were analyzed using a Completely Randomized Design (CRD). The results showed that the addition of tea essence did not have a significantly different effect (P>0,05) on the fat content, protein content, ash content, taste, aroma and color of salted eggs. Average fat content value 10,91–10,37%, protein content 12,05–12,43%, ash content 1,62–1,54%, taste score 3,75–3,65, aroma score 3,50–3,40, and a color score of 3,60–3,90. It can be concluded that the best treatment was obtained by adding 25% tea essence with an ash content value of 2,03%, a fat content of 11,40%, aroma score 3,55, and the best treatment was obtained by adding 75% tea essence with a protein content value of 12,43%, a color score of 3,90, and taste score 3,75.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524050509
Uncontrolled Keywords: V
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: S Sucipto
Date Deposited: 10 Sep 2024 08:22
Last Modified: 29 Oct 2024 09:25
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/230193
[thumbnail of DALA MASA EMBARGO] Text (DALA MASA EMBARGO)
Ferdyansyah Prasetya Ardhi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item