Arifiana, Wielda Noer and Dr. Ir. Agustina Shinta Hartati Wahyuningtyas, SP., MP. and Dr. Fahriyah, SP., M.Si. (2024) Pengaruh Pemanfaatan Aset Penghidupan (Livelihood Assets) Terhadap Strategi Sumber Penghidupan (Sustainable Livelihood) (Kajian Di Desa Ringintunggal Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro). Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Konsep penghidupan merupakan suatu konsep yang erat kaitannya dengan kesejahteraan individu, kelompok atau masyarakat. Konsep ini mengandalkan modal atau aset-aset livelihood meliputi aset manusia, aset alam, aset keuangan, aset fisik, dan aset sosial sebagai landasan bertahan hidup. Dalam konsep penghidupan terdapat pendekatan strategi penghidupan berkelanjutan (sustainable livelihood) yang digunakan untuk mengukur tingkat ketahanan terhadap penguasaan aset-aset penghidupan. Penelitian ini dilakukan untuk melihat kondisi real dari keadaan penghidupan keluarga petani jambu kristal di Desa Ringintunggal melalui pendekatan pengaruh pemanfaatan aset penghidupan (Livelihood Asset) terhadap strategi sumber penghidupan berkelanjutan. Adanya kesenjangan antara tingkat kesejahteraan petani dan hadirnya pertanian jambu kristal yang diberbagai literatur disebutkan dapat menjadi produk pertanian unggulan dan mampu meningkatkan taraf kesejahteraan petani melalui peningkatan pendapatan. Desa Ringintunggal Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro dipilih secara purposive dengan dasar sebagai sentra pertanian jambu kristal di kecamatan Gayam, dimana penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 55 orang petani jambu kristal dari total 150 populasi petani jambu kristal yang ada di Desa Ringintunggal. Tahap ketercapaian tujuan dalam penelitian ini di bagi kedalam tiga poin yaitu menganalisis pengaruh livelihood assets terhadap sustainable livelihood petani jambu kristal di Desa Ringintunggal Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro, menganalisis pengaruh sustainable livelihood terhadap strategi penghidupan petani jambu kristal di Desa Ringintunggal Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro, dan menganalisis pengaruh sustainable livelihood terhadap resiko penghidupan petani di Desa Ringintunggal Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro. Hasil penelitian menunjukkan livelihood assets yang terdiri dari modal manusia, modal sosial, modal alam, modal keuangan, dan modal fisik berpengaruh signifikan terhadap sustainable livelihood petani jambu kristal di Desa Ringintunggal Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro. Modal manusia berpengaruh negative sebesar 0,051. Sedangkan modal yang lain berpengaruf positif. Livelihood asset yang berngaruh positif paling besar adalah modal keuangan sebesar 0,540. Sustainable livelihood berpengaruf posisitif terhadap strategi penghidupan petani jambu kristal di Desa Ringintunggal Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro sebesar 0,550. Sustainable livelihood berpengaruh positif terhadap resiko penghidupan petani di Desa Ringintunggal Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro sebesar 0,622 dan tingkat strategi penghidupan yang dinilai melalui indeks strategi penghidupan dari masing-masing aset penghidupan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap risiko usaha tani. Saran yang bisa diberikan atas penelitian ini adalah Petani hendaknya semakin menggiatkan kegiatan-kegiatan sosial kemasyaratan dengan Jumlah pertemuan yang lebih intens, seperti membentuk arisan atau iuran dalam kelompok pertemuan. Hendaknya petani (bekerjasama dengan pemerintah) membentuk bank benih yang lebih baik demi menjaga ketersediaan dan kualitas jambu kristall. Demi mendukung adaptasi petani, pemerintah hendaknya memberikan subsidi benih yang lebih tahan hama dan penyakit. Dan juga pemerintah hendaknya bersinergi dan bekerjasama dengan beberapa organisasi kemasyarakatan dan lembaga untuk memberikan pemahaman yang akurat dan realistis tentang aset petani yang berpotensi maupun tidak untuk dimanfaatkan dengan baik dalam mencegah risiko dan mengadopsi strategi adaptasi seperti bekerjaama dengan lembaga keuangan.
English Abstract
The concept of livelihood is a concept that is closely related to the welfare of individuals, groups or communities. This concept relies on capital or livelihood assets including human assets, natural assets, financial assets, physical assets, and social assets as a basis for survival. In the concept of livelihood, there is a sustainable livelihood strategy approach that is used to measure the level of resilience to the control of livelihood assets. This study was conducted to see the real conditions of the livelihoods of crystal guava farming families in Ringintunggal Village through the approach of the influence of the use of livelihood assets on sustainable livelihood strategies. There is a gap between the level of farmer welfare and the presence of crystal guava farming which in various literatures is mentioned as a superior agricultural product and can improve the welfare of farmers through increased income. Ringintunggal Village, Gayam District, Bojonegoro Regency was selected purposively on the basis of being a center for crystal guava farming in Gayam District, this study used a sample of 55 crystal guava farmers from a total population of 150 crystal guava farmers in Ringintunggal Village. The stages of achieving the objectives in this study are divided into three points, namely analyzing the influence of livelihood assets on the sustainable livelihood of crystal guava farmers in Ringintunggal Village, Gayam District, Bojonegoro Regency, analyzing the influence of sustainable livelihood on the livelihood strategies of crystal guava farmers in Ringintunggal Village, Gayam District, Bojonegoro Regency, and analyzing the influence of sustainable livelihood on the livelihood risks of farmers in Ringintunggal Village, Gayam District, Bojonegoro Regency. The results of the study showed that livelihood assets consisting of human capital, social capital, natural capital, financial capital, and physical capital have a significant effect on the sustainable livelihood of crystal guava farmers in Ringintunggal Village, Gayam District, Bojonegoro Regency. Human capital has a negative effect of 0.051. While other capital has a positive effect. The livelihood asset with the greatest positive effect is financial capital of 0.540. Sustainable livelihood has a positive effect on the livelihood strategy of crystal guava farmers in Ringintunggal Village, Gayam District, Bojonegoro Regency of 0.550. Sustainable livelihood has a positive effect on the livelihood risk of farmers in Ringintunggal Village, Gayam District, Bojonegoro Regency of 0.622 and the level of livelihood strategy assessed through the livelihood strategy index of each livelihood asset has a positive and significant effect on the risk of farming. Suggestions that can be given based on this research are that farmers should increasingly intensify social activities with more intense meeting frequencies, such as forming a group or contributions in meeting groups. Farmers (in collaboration with the government) should form a better seed bank to maintain the availability and quality of crystal guava. In order to support farmer adaptation, the government should provide subsidies for seeds that are more resistant to pests and diseases. And also the government should synergize and cooperate with several community organizations and institutions to provide an accurate and realistic understanding of farmer assets that have the potential or not to be utilized properly in preventing risks and adopting adaptation strategies such as working with financial institutions.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | 042404 |
Uncontrolled Keywords: | Petani Jambu Kristal, Livelihood Asset, Sustainable Livelihood |
Divisions: | S2/S3 > Magister Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian |
Depositing User: | Unnamed user with username nova |
Date Deposited: | 16 Oct 2024 02:20 |
Last Modified: | 16 Oct 2024 02:20 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/230020 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Wielda Noer Arifiana.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |