Analisis Postur Kerja Dan Keluhan Musculoskeletal Disorders Pada Tenaga Kerja Perkebunan Kelapa Sawit Di Kota Pekanbau

Komala, Siti Aisyah and Dr. Ir. Agustina Shinta Hartati Wahyuningtyas, M.P. and Dr. Silvana Maulidah, S.P., M.P (2023) Analisis Postur Kerja Dan Keluhan Musculoskeletal Disorders Pada Tenaga Kerja Perkebunan Kelapa Sawit Di Kota Pekanbau. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Upaya pada keselamatan dan Kesehatan kerja perlu diselanggarakan terutama pada pekerja di Perusahaan yang memiliki risiko yang sangat tinggi dan bisa berpotensi menimbulkan gangguan atau keluhan Kesehatan. Tenaga kerja yaitu salah satu yang sangat berharga bagi setiap Perusahaan industri, salah satunya industri berpotensi besar pada pekerja yang mengalami penyakit akibat kerja yaitu perusahaan kelapa sawit. Postur kerja yaitu faktor utama dari risiko keluhan musculoskeletal, yang berkaitan pada pekerja yang posisi kerja duduk, berdiri, mendorong, dan mengangkut (Widanarko dkk, 2012). Terjadinya postur kerja ini karena melakukan pekerjaannya secara manual, kurang istirahat, kesalahan posisi kerja, sebelum kerja tidak melakukan pemanasan atau olahraga, dan melebihi kapasitas kerja. Musculoskeletal disorders merupakan penyakit yang menyerang bagian otot dan syaraf. Selain itu juga menyebabkan sakit pada bagian sendi, tulang, syaraf tulang belakang, dan tendon. Risiko ini terjadi karena gangguan atau penyakit Musculoskeletal diantaranya adalah beban kerja, lamanya kerja, postur tubuh, dan frekuensi bekerja. Apabila pekerjaan terus menerus akan menyebabkan penyakit tersebut menjadi sifat kronis (Bukhori, 2010). Penelitian ini bertujuan menganalisis postur kerja yang dilakukan pekerja pada Perkebunan kelapa sawit Desa Indrapuri, menganalisis keluhan MSDs dan memberikan rekomendasi berupa simulasi peralatan untuk pekerja Perkebunan kelapa sawit Desa Indrapuri, dan mengetahui pengaruh usia, berat badan, tinggi badan, pengalaman, waktu kerja, dan beban kerja terhadap produktivitas. Penelitian ini dilaksanakan di Perkebunan kelapa sawit yang beralamat di Blok Desa Indrapuri, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Kota Pekanbaru, Riau. Perkebunan kelapa sawit di Blok Desa Indrapuri tersebut berada pada lokasi penelitian yang di pilih secara sengaja, karena blok tersebut di panen setiap seminggu sekali/sebulan 4 kali. Sedangkan blok yang lain 10 hari untuk panen kelapa sawit tersebut. Setiap hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis dan Jumat bekerja di kebun yaitu pemanenan dan pengangkutan buah kelapa sawit. Penelitian akan dilaksanakan selama kurang lebih satu bulan yakni pada bulan November - Desember 2023. Populasi pada penelitian merupakan karyawan perkebunan kelapa sawit di Blok desa Indrapuri pada stasiun pemanenan, angkut buah, pengutip brondolan, dan stoker buah TBS, populasi dalam penelitian berjumlah 112 orang. Untuk penentuan sampel menggunakan 2 metode yaitu menggunakan metode slovin dan metode sensus. Penentuan jumlah sampel pada stasiun pemanen digunakan sebanyak 38 dari jumlah populasi sebanyak 62 responden menggunakan perhitungan rumus slovin dengan margin eror 10%. Dan untuk penentuan sampel pada stasiun angkut buah digunakan sebanyak 37 dari populasi sebanyak 60 responden menggunakan perhitungan rumus slovin dengan margin eror 10%. Penentuan jumlah sampel pada stasiun pengutip brondolan sebanyak 22 responden dari jumlah populasi 22 responden menggunakan metode sensus (sampling kebetulan), untuk penentuan sampel pada stasiun stoker buah sebanyak 15 responden dari jumlah populasi 15 resonden menggunakan metode sensus (sampling kebetulan). Pada postur kerja penilian dengan metode OWAS bahwa pekerja pemanen memiliki nilai 1 dikategori risiko rendah dan tidak ada tindakan, pekerja angkut buah memiliki nilai 4 dikategori risiko sangat tinggi dan memiliki efek yang sangat berbahaya, pekerja pengutip brondolan memiliki nilai 4 dikategori risiko sangat tinggi dan memiliki efek sangat berbahaa, serta pekerja stoker buah memiliki nilai 4 dikategori risiko sangat tinggi dikategori sangat tinggi dan memiliki efek yang sangat berbahaya. Pada Musculoskeletal disorder terdapat dari kuesioner dengan metode NBM bahwa pekerja pemanen bagian tubuh yang merasakan keluhan tinggi pada bagian leher, lengan bagian bawah, lengan bagian atas, pergelangan tangan, bahu, dan tangan. Pekerja angkut buah bagian tubuh yang merasakan keluhan sangat tinggi pada bagian lengan atas, punggung, pinggang, lengan bawah, pergelangan tangan, tangan, dan betis. Pekerja pengutip brondolan bagian tubuh yang merasakan keluhan tinggi pada bagian pinggang, bokong, pantat, paha, lutut, betis, pergelangan kaki, dan kaki. Serta pekerja stoker buah bagian tubuh yang merasakan keluhan sangat tinggi pada bagian leher, lengan, bahu, tangan, paha, betis, lutut, dan kaki.Alat usulan perbaikan pada pekerja pemanen yaitu alat mesin egrek modern dan alat penambahan piber. Alat usulan perbaikan pada pekerja angkut buah alat modern Crawler mini dumper, motor becak, dan motor keranjang. Alat perbaikan pada pekerja pengutip brondolan alat pungut bondolan sawit dan alat Erbon-C. Serta alat perbaikan pada pekerja stoker buah alat grabber dengan ujung mempunyai 4 ruas atau capitan, alat grabber dengan ujung menggunakan jarring, truck engkel, serta drum truck angkut pasir. Terdapat pengaruh antara produktivitas dengan usia, berat beban, tinggi badan, pengalaman kerja, dan waktu kerja. Yang tidak pengaruh adalah produktivitas dengan beban kerja.

English Abstract

Efforts on occupational safety and health need to be implemented, especially for workers in companies who are at very high risk and could potentially cause health problems or complaints. Labor is something that is very valuable for every industrial company, one of which is an industry that has great potential for workers who experience work-related diseases, namely palm oil companies. Work posture is the main factor in the risk of musculoskeletal complaints, which is related to workers in sitting, standing, pushing and carrying work positions (Widanarko et al, 2012). This work posture occurs due to doing work manually, lack of rest, wrong work position, not warming up or exercising before work, and exceeding work capacity. Musculoskeletal disorders are diseases that attack the muscles and nerves. Apart from that, it also causes pain in the joints, bones, spinal nerves and tendons. This risk occurs due to musculoskeletal disorders or diseases including workload, length of work, body posture and frequency of work. Continuous work will cause the disease to become chronic (Bukhori, 2010). This research aims to analyze the work postures carried out by workers at the Indrapuri Village oil palm plantation, analyze MSDs complaints and provide recommendations in the form of equipment simulations for Indrapuri Village oil palm plantation workers, and determine the influence of age, weight, height, experience, working time, and workload on productivity. This research was carried out on an oil palm plantation located at the Indrapuri Village Block, Tapung District, Kampar Regency, Pekanbaru City, Riau. The oil palm plantation in the Indrapuri Village Block is in a research location that was chosen deliberately, because the block is harvested once a week/4 times a month. Meanwhile, the other blocks are 10 days harvest the oil palm. Every Monday, Tuesday, Wednesday, Thursday and Friday work in the plantation, namely harvesting and transporting oil palm fruit. The research will be carried out for approximately one month, namely November - December 2023. The population in the study were employees of oil palm plantations in the Indrapuri village block at harvesting stations, fruit transporters, fruit pickers, and FFB fruit stockers. The population in the study was 112 people. To determine the sample, 2 methods were used, namely the Slovin method and the census method. Determining the number of samples at the harvesting station was 38 from a total population of 62 respondents using the Slovin formula calculation with an error margin of 10%. And to determine the sample at the fruit transport station, 37 respondents were used from a population of 60 respondents using the Slovin formula calculation with an error margin of 10%. Determining the number of samples at the fruit stocker station was 22 respondents from a total population of 22 respondents using the census method (chance sampling), to determine the sample at the fruit stocker station as many as 15 respondents from a total population of 15 respondents using the census method (chance sampling). In the work posture assessment using the OWAS method, harvesting workers have a score of 1 in the low risk category and no action, fruit transport workers have a score of 4 in the very high risk category and have very dangerous effects, brondolan picking workers have a score of 4 in the very high risk category and have very dangerous effects, and fruit stocker workers have a score of 4 in the very high risk category in the very high category and have very dangerous effects. In Musculoskeletal disorders, it was found from the questionnaire using the NBM method that harvest workers experienced high complaints about the neck, lower arms, upper arms, wrists, shoulders and hands. Fruit transport workers have the highest number of complaints in the upper arms, back, waist, forearms, wrists, hands and calves. Workers who pick up loose parts of the body who feel complaints are high in the waist, buttocks, buttocks, thighs, knees, calves, ankles and feet. As well as fruit stocker workers who experience very high levels of complaints in the neck, arms, shoulders, hands, thighs, calves, knees and feet. The proposed tools for improvement for harvesting workers are modern egret machines and pipe adding tools. Suggestions for improvements to workers transporting fruit, modern equipment, mini dumper crawlers, tricycle motorbikes and basket motorbikes. Repair tools for harvest workers, palm harvest picking tools and Erbon-C tools. As well as repair tools for fruit stocker workers, a grabber tool with a tip that has 4 segments or a claw, a grabber tool with a net at the end, an ankle truck, and a drum truck transporting sand. There is an influence between productivity and age, weight, height, work experience and working time. What doesn't affect productivity is workload.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 042304
Divisions: S2/S3 > Magister Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 06 Sep 2024 05:16
Last Modified: 06 Sep 2024 05:16
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/229987
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
siti komala.pdf
Restricted to Registered users only

Download (9MB)

Actions (login required)

View Item View Item