Sifat Kimia dan Sifat Fisika Tanah pada Berbagai Tutupan Lahan di UB Forest Pasca Kebakaran.

Febiona, Silvia and Syahrul Kurniawan, S.P., M.P., Ph.D. (2024) Sifat Kimia dan Sifat Fisika Tanah pada Berbagai Tutupan Lahan di UB Forest Pasca Kebakaran. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kebakaran hutan dan lahan telah menjadi isu krusial baik di tingkat nasional maupun internasional selama beberapa tahun terakhir. Kebakaran hutan dan lahan dapat berdampak pada aktivitas sosial ekonomi masyarakat dan ekologi lingkungan. Kebakaran hutan dan lahan juga dapat menyebabkan perubahan terhadap sifat kimia dan sifat fisika tanah. Penurunan kualitas tanah ini erat kaitannya dengan perubahan dalam kandungan kimia tanah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sifat kimia dan fisika tanah pada berbagai tutupan lahan di UB Forest pasca kebakaran hutan di UB Forest. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari – Mei 2024 di dua petak UB Forest yaitu petak 84 dan 82. Pengambilan contoh tanah dilakukan di 3 lahan yang berbeda (hutan produksi pinus + kopi terbakar (AFT), hutan produksi pinus + kopi tidak terbakar (AF), dan kawasan lindung (HL) sebagai kontrol. Pengambilan sampel tanah menggunakan plot ukuran 20 m x 20 m dengan 5 sub-plot dengan 4 ulangan. Pengambilan contoh tanah dilakukan di 2 lapisan tanah yang berbeda (lapisan atas 0-10 cm dan lapisan 10-30 cm). Variabel yang diambil dalam penelitian ini dibagi menjadi dua aspek, aspek vegetasi (kanopi, luas bidang dasar, dan massa seresah), dan aspek tanah (KTK, C organik, pH, BI dan BJ tanah, dan porositas tanah). Data yang dikumpulkan kemudian dilakukan uji statistik analisis keragaman (ANOVA) menggunakan RStudio, dilanjutkan dengan uji BNT taraf 5% jika terdapat perbedaan nyata dan dilanjutkan dengan uji korelasi regresi untuk mengetahui hubungan antar parameter. Hasil penelitian menunjukkan kebakaran hutan berdampak signifikan (p<0,05) terhadap C-organik, berat isi, dan porositas tanah. Lahan hutan produksi pinus + kopi terbakar mengalami dampak terparah, dengan C-organik terendah (2,85% di lapisan atas), porositas terendah (51,69%), dan bobot isi tertinggi (0,99 g/cm3), mengindikasikan pemadatan tanah. Meskipun pH dan KTK tidak menunjukkan perbedaan signifikan (p>0,05), pH tanah menurun pada lahan terbakar (4,86) dibandingkan hutan lindung (5,59), dengan KTK terendah 33,35 me/100 g pada lahan terbakar. Analisis korelasi mengungkapkan hubungan positif kuat antara Corganik dengan pH (r = 0,876) dan porositas (r = 0,62), menunjukkan peran penting bahan organik tanah dengan peningkatan pH dan pembentukan struktur pori tanah

English Abstract

Forest and land fires have become a crucial issue both at national and international levels in recent years. These fires can impact community socioeconomic activities and environmental ecology. Forest and land fires can also cause changes in soil chemical and physical properties. This decline in soil quality is closely related to changes in soil chemical content. This study aims to analyze soil chemical and physical properties across various land covers in UB Forest after a forest fire. The research was conducted from February to May 2024 in two UB Forest plots, namely plots 84 and 82. Soil sampling was carried out in 3 different lands (burned pine + coffee production forest (AFT), unburned pine + coffee production forest (AF), and protected area (HL) as control. Soil sampling used 20 m x 20 m plots with 5 sub-plots and 4 replications. Soil samples were taken from 2 layers (0- 10 cm top layer and 10-30 cm layer). Variables taken in this study were divided into two aspects: vegetation (canopy, basal area, and litter mass) and soil (CEC, organic C, pH, bulk density, particle density, and soil porosity). The collected data was then statistically analyzed using analysis of variance (ANOVA) in RStudio, followed by LSD test at 5% level if significant differences were found, and regression correlation tests to determine relationships between parameters. The results showed that forest fires significantly impacted (p<0,05) organic C, bulk density, and soil porosity. The burned pine + coffee production forest experienced the most severe impact, with the lowest organic C (2,85% in the top layer), lowest porosity (51,69%), and highest bulk density (0,99 g/cm3), indicating soil compaction. Although pH and CEC did not show significant differences (p>0,05), soil pH decreased in burned land (4,86) compared to protected forest (5,59), with the lowest CEC of 33,35 me/100 g in burned land. Correlation analysis revealed a strong positive relationship between organic C and pH (r = 0,876) and porosity (r = 0,62), indicating the important role of soil organic matter in increasing pH and forming soil pore structure.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052404
Uncontrolled Keywords: Fisika Tanah, Kimia Tanah, Kebakaran Hutan
Divisions: Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 04 Oct 2024 01:41
Last Modified: 04 Oct 2024 01:41
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/229972
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Silvia Febiona.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item