Gis (Geographic Information System) Untuk Mengetahui Sebaran Potensi Sapi Pfh (Peranakan Friesian Holstein) Di Wilayah Kerja Kan Jabung, Malang.

Wicaksono, Abimanyu and Prof. Dr. Ir. Tri Eko Susilorini, MP., IPM., ASEAN Eng. and Prof. Dr. Ir. Puguh Surjowardojo, M.P. (2024) Gis (Geographic Information System) Untuk Mengetahui Sebaran Potensi Sapi Pfh (Peranakan Friesian Holstein) Di Wilayah Kerja Kan Jabung, Malang. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan GIS (Geographic Information System) dalam menganalisis sebaran potensi sapi perah di wilayah Jabung, Malang. Data yang dikumpulkan meliputi sapi perah laktasi, sapi dara, dan pedet. Sumber pakan utama adalah pucuk tebu, mengingat Jabung adalah daerah penghasil tebu, sementara konsentrat disuplai oleh KAN Jabung. Pengamatan dilakukan terhadap beberapa parameter, termasuk populasi ternak, periode laktasi, produksi susu, umur ternak, bobot badan, BCS (Body Condition Score), suhu, kelembaban, serta sumber daya air. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan metode hot spot dalam GIS. Analisis GIS menunjukkan bahwa KAN Jabung memiliki potensi besar dalam produksi susu sapi perah, dengan produksi tertinggi tercatat di Dusun Dempok mencapai 16,26 liter per ekor per hari. Namun, terdapat beberapa tantangan dalam efisiensi reproduksi, seperti nilai Service per Conception (S/C) yang tinggi (3,15-4), calving interval yang panjang (420-452 hari), dan days open yang lama (149-185 hari). Selain itu, kekurangan sumber air di Dusun Gunung Kunci merupakan kendala yang perlu diatasi untuk mendukung produksi yang lebih optimal. GIS efektif dalam mengidentifikasi sebaran potensi produksi susu, populasi sapi perah, dan sumber daya air. Untuk meningkatkan potensi produksi susu di wilayah ini, disarankan melakukan perbaikan dalam manajemen reproduksi dan penyediaan sumber air yang memadai.

English Abstract

This study aims to apply Geographic Information Systems (GIS) to analyze the distribution of dairy cattle potential in Jabung, Malang. Data collected includes lactating dairy cattle, heifers, and calves. The primary feed source is sugarcane tops, given that Jabung is a sugarcane-producing region, while concentrates are supplied by KAN Jabung. Observations were made on several parameters, including livestock population, lactation period, milk production, animal age, body weight, Body Condition Score (BCS), temperature, humidity, and water resources. The collected data were analyzed using the hot spot method in GIS. GIS analysis indicates that KAN Jabung has significant potential for dairy milk production, with the highest production recorded in Dusun Dempok at 16.26 liters per cow per day. However, there are several challenges in reproductive efficiency, such as a high Service per Conception (S/C) value (3.15-4), a long calving interval (420-452 days), and a lengthy days open period (149-185 days). Additionally, the lack of water resources in Dusun Gunung Kunci is a constraint that needs to be addressed to support more optimal production. GIS is effective in identifying the distribution of milk production potential, dairy cattle population, and water resources. To enhance milk production potential in this area, it is recommended to improve reproductive management and ensure adequate water supply.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 0424050023
Uncontrolled Keywords: Geographic Information System, Sapi Perah, dan Sumber Air.
Divisions: S2/S3 > Magister Ilmu Ternak, Fakultas Peternakan
Depositing User: S Sucipto
Date Deposited: 02 Sep 2024 01:53
Last Modified: 02 Sep 2024 02:30
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/229925
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Abimanyu Wicaksono.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item