Pemodelan Numerik Hidrolika Pelimpah Bendungan Muara Juloi Kabupaten Murung Raya Provinsi Kalimantan Tengah Menggunakan Autodesk Cfd.

Mohan, Yanuar Windy and Ir. Suwanto Marsudi, MS., and Ir. Dian Sisinggih, ST., MT., Ph.D., (2024) Pemodelan Numerik Hidrolika Pelimpah Bendungan Muara Juloi Kabupaten Murung Raya Provinsi Kalimantan Tengah Menggunakan Autodesk Cfd. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Murung Raya merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Kalimantan Tengah. Pada Tahun 2022, hanya sekitar 40% penduduk di Kabupaten Murung Raya yang dapat menggunakan listrik. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk melalui pembangunan infrastruktur publik berupa penyediaan listrik, air irigasi, air baku, dan sebagainya. Salah satu pembangunan insfrastruktur tersebut adalah pembangunan Bendungan Muara Juloi. Dalam perencanaan bangunan air harus memiliki desain yang efektif dan efisien. Oleh karena itu, parameter hidrolik seperti debit, kedalaman aliran, dan kecepatan aliran harus diketahui secara akurat. Untuk mengetahui hal tersebut dapat dilakukan uji model, tetapi uji model fisik memerlukan tenaga dan biaya yang lebih besar. Terdapat solusi yang tepat yaitu dengan menggunakan pemodelan numerik melalui Computational Fluid Dynamics (CFD) yang lebih efektif dan efisien. Dalam pemodelan numerik ini memerlukan data pendukung berupa data teknis bangunan dan debit banjir rancangan Q100th, Q1000th, dan QPMF. Hasil dari pemodelan menggunakan Autodesk CFD akan dibandingkan dengan hasil perhitungan teoritis dan hasil uji model. Perbandingan dilakukan pada hasil aliran aliran fluida berupa tinggi muka air dan kecepatan aliran, serta dilakukan perhitungan kondisi aliran dan kavitasi sebagai syarat baik tidaknya bangunan jika ditinjau dari kondisi hidrolika. Verifikasi dilakukan dengan menghitung kesalahan relatif dari hasil perbandingan ketiga metode tersebut. Hasil analisis ditinjau dari perhitungan teoritis adalah kondisi aliran sesuai dengan kaidah hirolika dengan dibuktikan bahwa tidak terjadinya kavitasi pada bangunan pelimpah. Pada pemodelan numerik menggunakan Autodesk CFD hasil kondisi aliran tidak berbeda secara signifikan dengan hasil pengujian model fisik. Namun terdapat perbedaan cukup signifikan dengan hasil perhitungan terotis terutama pada ketinggian muka air, hal ini dikarenakan perhitungan teoritis hanya dapat menghitung profil muka air pada kondisi awal aliran saja, sedangkan hasil pengukuran uji model dan pemodelan 3D menggunakan Autodesk CFD diperoleh saat aliran mencapai kondisi konstan.

English Abstract

Murung Raya is one of the districts in Central Kalimantan Province. In 2022, only around 40% of the population in Murung Raya Regency can use electricity. Therefore, efforts are needed to improve the welfare of the population through the development of public infrastructure in the form of electricity supply, irrigation water, raw water, and so on. One of the infrastructure developments is the construction of the Muara Juloi Dam. In planning water buildings must have an effective and efficient design. Therefore, hydraulic parameters such as discharge, flow depth, and flow velocity must be known accurately. To find out this can be done model tests, but physical model tests require greater energy and cost. There is an appropriate solution by using numerical modeling through Computational Fluid Dynamics (CFD) which is more effective and efficient. This numerical modeling requires supporting data in the form of building technical data and design flood discharge Q100th, Q1000th, and QPMF. The results of modeling using Autodesk CFD will be compared with the results of theoretical calculations and model test results. Comparisons are made on the results of fluid flow in the form of water level and flow velocity, as well as calculations of flow conditions and cavitation as a condition of whether the building is good or not in terms of hydraulics. Verification is done by calculating the relative error of the comparison results of the three methods. The results of the analysis in terms of theoretical calculations are flow conditions in accordance with the rules of hirolika as evidenced by the absence of cavitation in the spillway building. In numerical modeling using Autodesk CFD, the flow condition results are not significantly different from the physical model test results. However, there is a significant difference with the results of the theoretical calculation, especially in the water level, this is because the theoretical calculation can only calculate the water level profile at the initial condition of the flow, while the measurement results of the model test and 3D modeling using Autodesk CFD are obtained when the flow reaches a constant condition.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524071423
Uncontrolled Keywords: Hidrolika, Pelimpah, Autodesk CFD, Pemodelan Numerik.
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pengairan
Depositing User: S Sucipto
Date Deposited: 30 Aug 2024 06:09
Last Modified: 30 Aug 2024 06:09
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/229859
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Yanuar Windy Mohan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (13MB)

Actions (login required)

View Item View Item