Pengaruh Flavonoid Ekstrak Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) Terhadap Eskpresi Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF) Dan Ratio Arteriol Pada Endometrium Dan Miometrium Mus musculus Model Menopause,

Wulandari, Recavery Dwi and Dr. dr. Sutrisno, Sp.OG(K) and dr. Yahya Irwanto, Sp.OG(K) (2024) Pengaruh Flavonoid Ekstrak Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) Terhadap Eskpresi Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF) Dan Ratio Arteriol Pada Endometrium Dan Miometrium Mus musculus Model Menopause,. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Menopause merupakan suatu fase alami dalam kehidupan seorang wanita yang ditandai dengan berakhirnya siklus menstruasi dan terjadinya penurunan kadar hormon estrogen. Penurunan hormon ini dapat mempengaruhi kondisi fisiologis berbagai organ, termasuk endometrium dan miometrium pada uterus. Salah satu masalah yang sering muncul pada fase menopause adalah peningkatan risiko penyakit kardiovaskular yang berhubungan dengan perubahan pada vaskularisasi jaringan. Kadar hormone estrogen yang menurun selama transisi menopause menyebabkan terjadinya peningkatan inflamasi, berdampak pada kerusakan arteri, organ, dan meningkatkan resiko terjadinya penyakit kronis. Kadar hormon estrogen yang menurun mempengaruhi proses induksi ekspresi beberapa faktor angiogenik dan vaskulariasi di endometrium dan myometrium, termasuk Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF) yang merupakan protein regulator utama pada proses angiogenesis dan vaskularisasi di berbagai jaringan, termasuk di endometrium dan miometrium. Apabila regulasi tersebut terganggu maka akan terjadi penghambatan proses pembentukan vaskular baru melalui angiogenesis. Flavonoid, senyawa yang banyak ditemukan dalam tumbuhan, termasuk Phaleria macrocarpa, diketahui memiliki potensi sebagai agen terapeutik dalam mengatasi berbagai kondisi medis, termasuk gangguan vaskular. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh flavonoid ekstrak buah mahkota dewa (Phaleria Macrocarpa) terhadap eskpresi vascular endothelial growth factor (VEGF) dan ratio arteriol pada endometrium dan miometrium Mus musculus model menopause. Metode penelitian true experimental design dengan rancangan post-test only control group design, secara in vivo menggunakan 30 ekor mencit betina yang dibagi menjadi 6 kelompok; kelompok kontrol negatif (tidak diberikan perlakuan); kelompok kontrol positif (dilakukan ovariektomi dan tidak diberikan ekstrak flavonoid buah mahkota dewa); kelompok perlakuan 1 (dilakukan ovariektomi dan pemberian ekstrakflavonoid buah mahkota dewa dosis 3,75 mg/hari); kelompok perlakuan 2 (dilakukan ovariektomi dan pemberian ekstrakflavonoid buah mahkota dewa dosis 7,5 mg/hari); kelompok perlakuan 3 (dilakukan ovariektomi dan pemberian ekstrak flavonoid buah mahkota dewa dosis 11,25 mg/hari); kelompok perlakuan 3 (dilakukan ovariektomi dan pemberian ekstrak flavonoid buah mahkota dewa dosis 15 mg/hari) selama 14 hari. Flavonoid esktrak mahkota dewa diberikan secara oral menggunakan sonde, Pengamatan eskpresi Vascular Endhotelial Growth Factor (VEGF) dilakukan dengan pewarnaan Immunofluorescence (IF) dan pengamatan ratio jumlah arteriol endometrium dan miometrium dilakukan dengan pewarnaan Haematoksilin Eosin (HE). Ekspresi VEGF yang positif terlihat pada endometrium dan miometrium yang terwarnai hijau kekuningan pada pembesaran mikroskopik 400x dan 5 kali lapang pandang dibagi jumlah sel perluas lapang pandang. Jumlah arteriol diamati pada mikroskop dengan pembesaran 400x dan 10 kali lapang pandang kemudian dihitung dan dibandingkan dengan rumus jumlah arteriol endometrium/jumlah arteriol miometrium. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian flavonoid ekstrak mahkota dewa pada dosis-dosis berikut 3.75, 7.5, 11.25, dan 15 mg/Kg/BB/hari) menurunkan ekspresi VEGF dan jumlah arteriol pada endometrium dan miometrium mendekati ekspresi VEGF serta jumlah arteriol pada keadaan normal (Kontrol Negatif) secara signifikan. Penurunan ini memiliki hubungan yang berkebalikan karena pada penelitian ini ekspresi VEGF dan arteriol mengalami peningkatan yang lebih besar dibandingkan keadaan normal akibat terjadinya hipoksia pada uterus, sehingga peran flavonoid ekstrak buah mahkota dewa sebagai fitoestrogen membantu regulasi penekanan ekspresi VEGF dan angiogenesis yang berlebihan tersebut agar berkurang mendekati keadaan normal . Semakin meningkat dosis flavonoid ekstrak mahkota dewa maka semakin menurun pula ekspresi VEGF dan jumlah arteriol endometrium dan miometrium mencit model menopause.

English Abstract

Menopause is a natural phase in a woman's life which characterized by the end of menstrual cycles and the decrease in estrogen hormone levels. This drop in hormone levels can affect various organs' physiological conditions, including the endometrium and myometrium in the uterus. One common issue during menopause is an increased risk of cardiovascular disease related to changes in tissue vascularization. Lower estrogen levels during menopause lead to increased inflammation, which can damage arteries and organs, raising the risk of chronic diseases. The decrease in estrogen affects the expression of angiogenic factors and vascularization in the endometrium and myometrium, including Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF), a key protein in angiogenesis and vascularization in various tissues. Disruption of this regulation inhibit the formation of new blood vessels through angiogenesis. Flavonoids, compounds found in plants like Phaleria macrocarpa, have potential therapeutic effects on various medical conditions, including vascular disorders. This study aims to investigate the effect of flavonoid extract from the Phaleria macrocarpa fruit on VEGF expression and the ratio of arteriole in the endometrium and myometrium of Mus musculus menopause models. The research uses a true experimental design with a post-test-only control group design, involving 30 female mice divided into six groups: a negative control group (no treatment); a positive control group (ovariectomy without mahkota dewa flavonoid extract); treatment group 1 (ovariectomy with 3.75 mg/day mahkota dewa flavonoid extract); treatment group 2 (ovariectomy with 7.5 mg/day mahkota dewa flavonoid extract); treatment group 3 (ovariectomy with 11.25 mg/day mahkota dewa flavonoid extract); and treatment group 4 (ovariectomy with 15 mg/day mahkota dewa flavonoid extract) for 14 days. The flavonoid extract was administered orally using a probe. VEGF expression was observed with Immunofluorescence (IF) staining, and the arteriole ratio in the endometrium and myometrium was observed with Hematoxylin Eosin (HE) staining. Positive VEGF expression appeared greenish-yellow in the endometrium and myometrium at 400x microscopic magnification and was counted across five fields of view. The number of arterioles was observed at 400x magnification across ten fields of view, then calculated and compared using the endometrium/miometrium arteriole ratio. The results showed that administering flavonoid extract from mahkota dewa at doses of 3.75, 7.5, 11.25, and 15 mg/kg/day significantly reduced VEGF expression and arteriole numbers in the endometrium and myometrium to levels close to normal (negative control). This decrease is inversely related because VEGF expression and arterioles increased more than normal due to uterine hypoxia. Thus, the flavonoid extract from mahkota dewa plays a role as a phytoestrogen, assisting regulate and reduce excessive VEGF expression and angiogenesis to near-normal levels. Higher doses of the extract resulted in a further decrease in VEGF expression and the number of arterioles in the endometrium and myometrium of the menopause model mice.

Item Type:	Thesis (Magister)
Identification Number:	0424060091
Divisions:	S2/S3 > Magister Kebidanan, Fakultas Kedokteran
Depositing User:	Unnamed user with username nova
Date Deposited:	05 Sep 2024 03:41
Last Modified:	05 Sep 2024 03:41
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/229804

Text (DALAM MASA EMBARGO) Recavery Dwi Wulandari.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)

Actions (login required)

View Item