Pengaruh Solid-Liquid Ratio Pada Penggunaan Geopolimer Sebagai Coating Agregat Kasar Daur Ulang Terhadap Kuat Tekan Dan Cepat Rambat Gelombang Beton.

Maulida, Widiana and Dr. Eng. Ir. Eva Arifi, ST., MT., IPM. and Ir. Siti Nurlina, MT., IPU. (2024) Pengaruh Solid-Liquid Ratio Pada Penggunaan Geopolimer Sebagai Coating Agregat Kasar Daur Ulang Terhadap Kuat Tekan Dan Cepat Rambat Gelombang Beton. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Indonesia di masa ini sedang terus mengembangkan infrastrukturnya untuk meningkatkan daya saing global sehingga mampu menciptakan efisiensi dan meningkatkan perekonomian Indonesia. Pesatnya pembangunan konstruksi di Indonesia saat ini berakibat pada meningkatnya kebutuhan bahan-bahan konstruksi. Salah satunya beton yang didalamnya terkandung agregat kasar alami sehingga pesatnya konstruksi meningkatkan kebutuhan agregat kasar alami. Recycled coarse aggregate (RCA) atau agregat kasar daur ulang dapat menjadi salah satu solusi untuk mengurangi jumlah limbah konstruksi serta untuk menurunkan permintaan agregat kasar alami (NCA). Akan tetapi, alternatif tersebut juga harus melalui pengecekan kualitas dari RCA itu sendiri. Pada faktanya, RCA memiliki kualitas yang kurang baik dikarenakan memiliki nilai porositas yang tinggi akibat adanya mortar pada permukaannya sehingga berpotensi untuk mengurangi nilai kuat tekan beton secara signifikan. Salah satu upaya dalam meningkatkan mutu RCA adalah menggunakan geopolimer berbahan dasar fly ash sebagai coating pada RCA. Penggunaan geopolimer sebagai pelapis agregat kasar daur ulang harus dibuktikan sehingga perlu dilakukan penelitian pengaruh peggunaan geopolimer terhadap kuat tekan dan cepat rambat gelombang beton. Dalam penelitian ini digunakan benda uji silinder dengan dimensi 30 cm x 15 cm serta menggunakan menggunakan geopolimer dengan molaritas NaOH 10 Mol, perbandingan Na2SiO3 dan NaOH yaitu 2,5:1, dan perbandingan solid-liquid yaitu 1,67; 2; dan 2,5. Seluruh RCA sebelum ataupun sesudah coating dilakukan pengujian berat isi, berat jenis, dan penyerapan. Setelah proses pembuatan beton dilakukan curing selama 28 hari dan pengujian kuat tekan dan cepat rambat gelombang beton. Penggunaan geopolimer sebagai pelapis agregat kasar dur ulang menunjukkan bahwa adnya peningkatan kualitas dari RCA itu sendiri. Hal ini dibuktikan dengan pengujian RCA yang telah dilapisi geopolimer mengalami peningkatan berat isi dan penurunan penyerapan dibandingkan dengan RCA tanpa pelapisan geopolimer. Pada pengujian kuat tekan dan cepat rambat gelombang beton dengan penggunaan RCA geopolimer memiliki hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan beton dengan RCA tanpa geopolimer. Seluruh beton yang menggunakan RCA geoplimer memiliki kuat tekan dan cepat rambat gelombang yang lebih tinggi dibandingkan dengan RCA, akan tetapi tidak lebih baik dari NCA.

English Abstract

Indonesia is currently continuously developing its infrastructure to enhace global competitiveness, thus creating efficiency and boosting the Indonesian economy. The rapid construction development in Indonesia is resulting in an increased demand for construction materials. One of them is concrete which contains aggregates, so the rapid construction increases the demand for natural coarse aggregates (NCA). Recycled coarse aggregate (RCA) can be one alternative to reduce the amound of waste resulting from construction and also decrease the demand for natural coarse aggregates. However, this alternative also needs to undergo quality checks from the RCA itself. In fact, RCA has poor quality due to its high porosity caused by the presence of mortar on its surface, which potentially reduces the compressive strength value of concrete significantly. One effort to improve the quality of RCA is by using geopolymer made from fly ash as a coating on the RCA. The use of geopolymers as a coating for RCA must be proven, therefore research on the influence of geopolymers on compressive strength and ultrasonic velocity of concrete needs to be conducted. In this study, cylindrical test specimens with dimensions of 30 cm x 15 cm were used with variations of geopolymer with NaOH molarity of 10 Mol, Na2SiO3 and NaOH ratio of 2,5:1, and solid-liquid ratio of 1,67; 2; and 2,5. All RCA are tested for bulk density, specific gravity, and absorption berofe or after coating. After the concrete production process, curing is carried out of 28 days, followed by testing for compressive strength and ultrasonic velocity of the concrete. The use of geopolymers as a coating for RCA shows an improvement in the quality of the RCA themselves. This is evidenced by testing RCA coated with geopolymers, which have shown an increase in bulk density and a decrease in absorption compared to RCA without geopolymer coating. In compressive strength testing and ultrasonic velocity of concrete using RCA with geopolymer as a coating, the results are higher compared to concrete using RCA without geopolymer. All variations of concrete using RCA with geopolymer have higher compressive strength and ultrasonic velocity compared to RCA, but not better than natural coarse aggregate (NCA).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524071420
Uncontrolled Keywords: Geopolimer, recycled coarse aggregate (RCA), kuat tekan beton, cepat rambat gelombang beton.
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: S Sucipto
Date Deposited: 30 Aug 2024 02:18
Last Modified: 30 Aug 2024 02:18
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/229793
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Widiana Maulida.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item