Ratnaningtyas, Veisa Nathania and Ir. Suwanto Marsudi, MS. and Ir. Dian Sisinggih, ST., MT., Ph.D. (2024) Pemodelan Numerik Hidrolika Pelimpah Samping Bendungan Cijurey Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat Menggunakan Autodesk Cfd. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kabupaten Bogor termasuk salah satu wilayah di Indonesia yang sering dilanda oleh banjir serta memiliki kerentanan tinggi terhadao ketahanan pangan. Oleh karena itu, diperlukan sebuah upaya untuk mereduksi banjir serta meningkatkan ketahanan pangan berupa penyediaan air irigasi, air baku, dan sarana pengendalian banjir. Salah satu infrastruktur yang dapat menjadi sarana pendukung adalah pembangunan Bendungan Cijurey. Dalam perencanaan bangunan air diperlukan desain yang efektif dan efisien. Sehingga, parameter hidrolik seperti debit, kedalaman aliran, dan kecepatan aliran harus diketahui secara akurat. Untuk mengetahui hal tersebut dapat dilakukan uji model fisik, namu uji model fisik memerlukan tenaga dan biaya yang cukup besar. Terdapat solusi lain yang tepat untuk mengurangi biaya yaitu dengan nmenggunakan pemodelan numerik menggunakan Computational Fluid Dynamics (CFD) yang lebih efektif dan efisien. Dalam pemodelan numerik diperlukan data pendukung berupa data teknis bangunan dan debit banjir rancangan Q100th, Q1000th, dan QPMF. Hasil dari simulasi menggunakan Autodesk CFD akan dikomparasikan dengan hasil perhitungan teoritis. Komparasi yang dilakukan pada hasil perhitungan kondisi aliran berupa tinggi muka air dan kecepatan aliran, serta dilakukan perhitungan kondisi aliran dan kavitasi sebagai syarat penilaian baik atau buruk terhadap bangunan ditinjau dari kondisi hidrolika. Verifikasi dilakukan dengan menghitung kesalahan relatif dari hasil perbandingan kedua metode tersebut. Hasil analisis ditinjau dari perhitungan teoritis adalah kondisi aliran sesuai dengan kaidah hidrolika yang dibuktikan bahwa tidak terjadi kavitasi pada bangunan pelimpah. Pada pemodelan numerik menggunakan Autodesk CFD hasil kondisi aliran tidak berbeda secara signifikan dengan hasil perhitungan teoritis. Perbedaan terletak pada ketinggian muka air yang disebebkan perhitungan teoritis hanya dapat menghitung profil muka air pada kondisi awal aliran, sedangkan hasil pemodelan menggunakan Autodesk CFD diperoleh saat aliran mencapai kondisi konstan.
English Abstract
Bogor Regency is one of the regions in Indonesia that is often hit by floods and has a high vulnerability to food security. Therefore, an effort is needed to reduce flooding and improve food security in the form of providing irrigation water, raw water, and flood control facilities. One infrastructure that can be a means of support is the construction of the Cijurey Dam. In planning water buildings, an effective and efficient design is needed. Thus, hydraulic parameters such as discharge, flow depth, and flow velocity must be known accurately. To find out this, a physical model test can be carried out, but the physical model test requires considerable energy and cost. There is another solution to reduce the cost by using numerical modeling using Computational Fluid Dynamics (CFD) which is more effective and efficient. In numerical modeling, supporting data is required in the form of building technical data and design flood discharge Q100th, Q1000th, and QPMF. The results of the simulation using Autodesk CFD will be compared with the results of theoretical calculations. Comparisons are made on the results of the calculation of flow conditions in the form of water level and flow velocity, as well as the calculation of flow conditions and cavitation as a condition for good or bad assessment of the building in terms of hydraulics. Verification is done by calculating the relative error of the results of the comparison of the two methods. The results of the analysis in terms of theoretical calculations are flow conditions in accordance with the rules of hydraulics as evidenced by the absence of cavitation in the spillway building. In numerical modeling using Autodesk CFD, the flow condition results are not significantly different from the theoretical calculation results. The difference lies in the water level caused by theoretical calculations that can only calculate the water level profile at the initial condition of the flow, while the modeling results using Autodesk CFD are obtained when the flow reaches a constant condition.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0524071415 |
Uncontrolled Keywords: | Hidrolika, Pelimpah, Autodesk CFD, Pemodelan Numerik. |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Pengairan |
Depositing User: | S Sucipto |
Date Deposited: | 30 Aug 2024 01:50 |
Last Modified: | 30 Aug 2024 01:50 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/229763 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Veisa Nathania Ratnaningtyas.pdf Restricted to Registered users only Download (12MB) |
Actions (login required)
View Item |