Pengaruh Penggunaan Agregat Kasar Expanded Polystyrene Berukuran Dua Sentimeter dengan Coating Pasta Semen terhadap Kuat Tekan dan Modulus Elastisitas dengan Metode Destructive Test.

Kuncoro, Tirta Admaja and Ir. Indra Waluyohadi, ST., M.T., M.Sc, IPM. and Devi Nuralinah, ST., MT. (2024) Pengaruh Penggunaan Agregat Kasar Expanded Polystyrene Berukuran Dua Sentimeter dengan Coating Pasta Semen terhadap Kuat Tekan dan Modulus Elastisitas dengan Metode Destructive Test. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pesatnya perkembangan infrastruktur mempunyai hubungan dengan penggunaannya beton. Secara umum, penggunaan beton secara meluas telah menyebabkan penurunan yang signifikan dalam sumber daya dan energi, terutama karena produksi semen yang meningkat secara drastis dari 1,10 miliar ton menjadi 3,27 miliar ton dalam dua puluh tahun terakhir. Tidak hanya itu, konsumsi global agregat alam juga telah mencapai angka yang tinggi, yaitu 48,3 miliar ton, dengan proyeksi peningkatan dua kali lipat dalam dua hingga tiga dekade ke depan. Beton memiliki beberapa keunggulan, termasuk harganya yang terjangkau, kekuatan tekan yang tinggi, ketahanan terhadap karat, kemudahan dalam pengangkutan dan pembentukan, serta daya tahan yang baik terhadap kebakaran. Namun, satu kelemahan yang dimilikinya adalah berat jenis yang tinggi, sehingga menyebabkan beban mati struktur menjadi signifikan besar. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di 18 kota di Indonesia, terungkap bahwa pada tahun 2018, sekitar 270.000 hingga 590.000 ton limbah telah terbuang ke perairan Indonesia, dengan mayoritas berupa limbah styrofoam yang terbuat dari polystyrene. Dalam usaha menangani masalah tersebut, pemanfaatan limbah dari industri dan rumah tangga telah dianggap sebagai salah satu alternatif yang dapat dijalankan yaitu dengan menggunakan styrofoam sebagai bahan utama pengganti agregat kasar untuk pembuatan beton ringan dengan berat volume kurang dari 1900 kg/m³. Penggunaan bahan material dengan berat jenis ringan dalam komposisi beton dapat mengurangi berat total beton, karena hal itu juga akan mengurangi dimensi struktur. Penggunaan Styrofoam sebagai agregat kasar mengakibatkan penurunan kekuatan tekan beton. Salah satu cara untuk mengatasi kelemahan styrofoam sebagai pengganti agregat kasar adalah dengan menggunakan pasta semen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi persentase expanded polystyrene terhadap kuat tekan beton dan modulus elastisitas beton. Terdapat 5 variasi beton yaitu EPS-25, EPS-50, EPS-75, EPS-100, dan NCA yang digunakan sebagai kontrol. Pengaruh penggunaan agregat kasar expanded polystyrene dengan coating pasta semen terhadap kuat tekan beton terlihat pada hasil pengujian yang dilakukan. Pengujian akan dilakukan dengan menggunakan metode destructive test menggunakan alat Comprestion Testing Machine untuk mengetahui nilai kuat tekan beton dan nilai modulus elastisitas beton. Berdasarkan pengujian kuat tekan dan modulus elastisitas, menunjukkan nilai kuat tekan NCA yang paling tinggi. Serta nilai kuat tekan dari variasi campuran expanded polystyrene yang menggantikan agregat kasar alam membuat nilai kuat tekan dan nilai modulus elastisitas menurun. Hal ini menunjukan jika semakin bertambahnya persentase expanded polystyrene maka akan semakin berkurangnya nilai dari kuat tekan dan modulus elastisitas.

English Abstract

The rapid development of infrastructure has a relationship with the use of concrete. In general, the widespread use of concrete has led to a significant decrease in resources and energy, mainly due to the drastic increase in cement production from 1.10 billion tons to 3.27 billion tons in the last twenty years. Not only that, but the global consumption of natural aggregates has also reached a high of 48.3 billion tons, with a projected doubling in the next two to three decades. Concrete has several advantages, including its affordability, high compressive strength, resistance to rust, ease of transportation and forming, and good resistance to fire. However, one disadvantage is its high specific gravity, which causes the dead load of the structure to be significantly large. Based on research conducted by the Indonesian Institute of Sciences (LIPI) in 18 cities in Indonesia, it was revealed that in 2018, around 270,000 to 590,000 tons of waste had been discharged into Indonesian waters, with the majority being styrofoam waste made from polystyrene. In an effort to deal with the problem, the utilization of waste from industry and households has been considered as one of the alternatives that can be carried out, namely by using styrofoam as the main ingredient to replace coarse aggregate for the manufacture of lightweight concrete with a volume weight of less than 1900 kg/m³. The use of materials with light specific gravity in the composition of concrete can reduce the total weight of concrete, as it will also reduce the dimensions of the structure. The use of Styrofoam as coarse aggregate results in a decrease in the compressive strength of concrete. One way to overcome the weakness of Styrofoam as a substitute for coarse aggregate is to use cement paste.Keywords: Expanded polystyrene, Destructive test This study aims to determine the effect of percentage variation of expanded polystyrene on concrete compressive strength and modulus of elasticity of concrete. There are 5 concrete variations namely EPS-25, EPS-50, EPS-75, EPS-100, and NCA used as control. The effect of using expanded polystyrene coarse aggregate with cement paste coating on the compressive strength of concrete can be seen in the test results. Tests will be carried out using the destructive test method using a Compression Testing Machine tool to determine the compressive strength value of concrete and the modulus of elasticity value of concrete. Based on the compressive strength and elastic modulus tests, it shows the highest compressive strength value of NCA. As well as the compressive strength value of the expanded polystyrene mixture variation that replaces natural coarse aggregate makes the compressive strength value and elastic modulus value decrease. This shows that if the percentage of expanded polystyrene increases, the value of compressive strength and elastic modulus will decrease.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0524071409
Uncontrolled Keywords:	Expanded polystyrene, Destructive test.
Divisions:	Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User:	S Sucipto
Date Deposited:	30 Aug 2024 01:17
Last Modified:	30 Aug 2024 01:17
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/229738

Text (DALAM MASA EMBARGO) Tirta Admaja Kuncoro.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Actions (login required)

View Item