Pemasaran Ternak Rambing Dikecamatan Ampelgading Kabupaten Malang Studi Kasus Di Desa Tamansari Kecamatan Ampelgading Kabupaten Malang

Nahroni, Eko (2006) Pemasaran Ternak Rambing Dikecamatan Ampelgading Kabupaten Malang Studi Kasus Di Desa Tamansari Kecamatan Ampelgading Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui saluran pemasaran dan lembagalembaga pemasaran serta mengetahui besamya biaya dan marketing marjin yang diperoleh masing-masing lembaga pemasaran temak kambing di kecamatan Ampelgading Kabupaten Malang. Penelitian dilakukan bulan Juli sampai Agustus 2005 dengan lokasi penelitian di Desa Tamansari Kecamatan Ampelgading Kabupaten Malang. Metode yang digunakan studi kasus. Pengambilan sampel secara random sampling untuk produsen (petemak), total sampling untuk pedagang perantara desa dan accidental sampling untuk pedagang pengepul. Jumlah sampel sebanyak 42 terdiri dari 34 responden imtuk petemak, 4 responden pedagang perantara desa dan 4 responden pedagang pengepul. Data yang diambil berupa data primer melalui wawancara dan data sekunder. Analisis data dengan menghitung maijin pemasaran, distribusi maijin dan share. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 3 saluran pemasaran temak kambing yaitu a) Produsen-konsumen, b) produsen-pedagang perantara desa-konsumen, c) produsen-pedagang perantara desa-pedagang pengepul-ke luar daerah. Maijin pemasaran Rp 50.000,00/ ekor pada saluran dua, saluran tiga maijin pemasaran yang terbentuk yaitu Rp 50.000,00/ ekor ditingkat pedagang perantara desa, pedagang pengepul Rp 50.000,00/ ekor sedangkan pedagang luar daerah Rp. 75.000,00/ ekor. Biaya yang dikeluarkan masing-masing pedagang sebesar Rp. 6.865,00/ ekor atau Rp. 83.848,19/ ST dan Rp. 7.594,00/ ekor. Saluran dua Share harga sebesar 92,31 persen, share biaya 13,73 persen, dan share keuntungan 86,27 persen. Saluran tiga share harga 77,42 persen untuk produsen, 83,87 persen imtuk pedagang perantara desa dan 90,32 persen pedagang pengepul. Share biaya 13,73 persen untuk pedagang perantara dan 15,19 persen untuk pengepul. Share keuntungan masing-masing lembaga 86,27 persen dan 84,81 persen. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa maijin pemasaran pada masingmasing saluran pemasaran cukup merata. Maijin pemasaran mengandung dua unsur penting yaitu biaya pemasaran dan nilai keuntungan yang diterima oleh lembaga pemasaran. Saran yang bisa diambil yaitu petemak sebaiknya menjual kambingnya secara langsung kepada konsumen tanpa melalui pedagang perantara, sehingga dapat meningkatkan harga jual yang pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan. Bagi pedagang perantara untuk melakukan perluasan pasar yaitu dengan melirik wilayah diluar Ampelgading.

English Abstract

The research is done at July until August in 2005, it located at Tamansari village, Ampelgading region in Malang. This research is aims to know the market distribution and market institutions that related with, also the cost and the market margin that is obtained by each market institution of goat at Ampelgading region in Malang. The research method that is used in this research is case study. The determinant of the location is done by intentional (purposive), namely at Tamansari village in Ampelgading region. Sampling collections by randomly, total sampling and accidental. Account of the sampling 42. The researcher takes the prime data and sekunder data for this research by interviewing to the respondent directly. The analysis of the date by using market margin. In the result of this research, the researcher found three (3) market distribution of goat, the market margin from the second distribution Rp. 50.000/ a head. The market margin from the third distribution Rp. 50.000/a head from the merchant middleman and from whole seller Rp. 50.000/a head. The market cost from each seller is Rp. 6.865/a head or Rp. 83.848/ ST and Rp. 7.594/a head. In the second distribution, price share 92,31 percent, cost share13,73 percent, and income share 86,27 percent. From the third distribution, the price share 77,42 percent to produsen, 83,87 percent to Merchant middleman, and 90,32 percent to wholeseller. Cost share 13,73 percent and 15,19 percent. Income share for each seller 286,27 percent and 84,81 percent. From the result of this research, the researcher can conclude that market margin for each distribution is average enough. The market margin contains of two important elements, they are: the market cost, and the rate of income that is received by the market institution. The researcher suggests will be better if the breeder sell their goat directly to the customer, without merchant middleman.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 050600677
Uncontrolled Keywords: Market margin, Goat, Share.
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 29 Aug 2024 06:47
Last Modified: 29 Aug 2024 06:47
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/229710
[thumbnail of 050600677.pdf] Text
050600677.pdf

Download (10MB)

Actions (login required)

View Item View Item