Pradana, Eggy Jita and dr. Aries Budianto, SpB, SubspBD(K) and Dr. Ir. Solimun, MS (2022) Hubungan antara stadium klinis, jenis pembedahan, dan jenis kemoterapi dengan angka ketahanan hidup pada rentang 5 tahun pada pasien kanker kolorektal yang menjalani kemoterapi di RSSA. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kanker merupakan penyakit yang ditandai oleh adanya pertumbuhan sel yang abnormal di luar batas biasanya dan bisa menyerang bagian tubuh yang berdekatan atau menyebar ke organ lain. Kanker kolorektal merupakan kanker yang menyerang bagian usus besar yakni bagian akhir dari sistem pencernaan. Kanker kolorektal merupakan neoplasma yang timbul dari permukaan luminal usus besar. Lokasi nya termasuk sekum, kolon asenden, kolon transversal, kolon desenden, kolon sigmoid dan rectum. kanker kolorektal merupakan kanker terbanyak ketiga pada pria (746.000 kasus, 10%) dan terbanyak kedua pada wanita (614.000 kasus, 9,2%) di seluruh dunia. Indonesia menempati urutan ke 4 di Negara ASEAN sebagai negara dengan penderita kanker kolorektal terbanyak, dengan incidence rate 17,2 per 100.000 penduduk Berdasarkan data American Cancer Society's (ACS) publication, Cancer Facts & Figures 2020 Tingkat kelangsungan hidup relatif untuk kanker kolorektal adalah tingkat kelangsungan hidup relatif KKR adalah 90% pada rentang 5 tahun setelah terdiagnosis dengan kanker kolorektal stadium local dan akan menurun jika kanker sudah mengalami penyebaran. Pemberian kemotrapi pada pasien kanker dapat menghambat progresivitas kanker sehingga meningkatkan angka ketahanan hidup pasien kanker. Jenis kemoterapi pada pasien kanker berbeda-beda sehingga berpotensi memberikan efek terapi yang berbeda. Penelitian tentang efek kemoterapi terhadap angka ketahan hidup pada rentang 5 tahun belum pernah dilakukan sehingga perlu diteliti lebih lanjut Di RSSA belum ada yang melakukan penelitian tentang hubungan stadium klinis, jenis pembedahan, dan jenis kemotrapi pada pasien kanker kolorektal yang telah menjalani kemoterapi terhadap angka ketahanan hidup pada rentang 5 tahun. Oleh karena itu, perlu untuk dilakukan penelitian mengenai hubungan antara stadium klinis, jenis pembedahan, dan jenis kemoterapi dengan angka ketahanan hidup pada rentang 5 tahun pada pasien kanker kolorektal yang menjalani kemoterapi di RSSA tahun 2017 – tahun 2022. Desain penelitian ini adalah deskriptif-analitik dengan pendekatan studi retrospektif (cohort). Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Saiful Anwar Malang dan dikerjakan pada seluruh pasien kanker kolorektal tahun 2017 - tahun 2022. Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien kanker kolorektal yang telah dilakukan kemoterapi di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang tahun 2017 - tahun 2022. Dalam penelitian ini yang dipilih sebagai subjek penelitian adalah semua pasien kanker kolorektal yang datang ke RSUD dr.Saiful Anwar Malang. Data stadium klinis, jenis pembedahan, dan jenis kemoterapi pasien didapatkan dari rekam medis RSUD dr.Saiful Anwar Malang. Data angka ketahanan hidup pada rentang 5 tahun didapatkan dengan cara menanyakan kepada pasien atau keluarga pasien bahwa pasien masih hidup atau tidak. Kriteria inklusi adalah Pasien yang telah terdiagnosa kanker kolorektal yang telah menjalani kemoterapi. Kriteria Ekslusi adalah Pasien kanker kolorektal yang tidak memiliki rekam medis lengkap, Pasien kanker kolorektal yang tidak bersedia menjadi responden, Pasien kanker kolorektal yang tidak menjalani kemoterapi. Data kemudian dikumpulkan dan dianalisis menggunakan SPSS.Hasil penelitian didapatkan 220 pasien yang mengalami kanker kolorektal dan dievaluasi selama 5 tahun. Pasien kanker koloretal dengan stadium IIA memiliki persentase hidup lebih banyak (69,7%), sebaliknya stadium IVB memiliki persentase hidup paling rendah (41,2%%).. Pembedahan non-emergency memiliki ketahanan hidup rentang 5 tahun lebih tinggi (54,4%) dibandingkan pasien yang dilakukan terapi pembedahan emergency (44,4. Ketahan hidup rentang 5 tahun dari yang paling tinggi ke rendah yaitu penggunaan Cape-Ox, Folfox, Folfiri, dan Simplifed biweekly. Jenis pembedahan adalah faktor yang paling berpengaruh terhadap ketahanan hidup rentang 5 tahun pasien kanker kolorektal. Sifat pembedahan emergency memiliki Odd Ratio 3,727 (Cl95% : 1,929-7,204). Pembedahan emegency memiliki risiko ketahanan hidup rentang 5 tahun lebih rendah 3,727x dibandingkan pembedahan non-emergency.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | 042206 |
Uncontrolled Keywords: | Kanker kolorektal, kemoterapi, ketahanan hidup, jenis pembedahan, stadium klinis |
Divisions: | Profesi Kedokteran > Spesialis Ilmu Bedah, Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | Unnamed user with username nova |
Date Deposited: | 04 Sep 2024 08:16 |
Last Modified: | 04 Sep 2024 08:16 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/229709 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Eggy Jita Pradana.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |