Analisis Emisi Gas Rumah Kaca melalui Implementasi Bim 6D pada Gedung B Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Brawijaya.

Nurjanah, Siti and Dr. Eng. Ir. Indradi Wijatmiko, ST., M.Eng.(Prac.) and Sastria Wresniwira, ST. (2024) Analisis Emisi Gas Rumah Kaca melalui Implementasi Bim 6D pada Gedung B Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Brawijaya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perkembangan konstruksi menyebabkan kekhawatiran terhadap dampak lingkungan yang dihasilkan oleh masifnya pembangunan. Sektor bangunan dan konstruksi sejauh ini merupakan penghasil emisi gas rumah kaca terbesar, menyumbang 37% dari emisi global. Hal ini menunjukkan bahwa sektor konstruksi merupakan sektor penting dalam upaya pengurangan emisi serta aspek lingkungan perlu menjadi pertimbangan dalam pelaksanaan konstruksi di Indonesia. Emisi gas rumah kaca, adalah gas yang berkontribusi terhadap pemanasan global. Emisi gas rumah kaca dari sektor konstruksi dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk material konstruksi, transportasi, dan energi yang digunakan selama tahap pembangunan serta penggunaan bangunan. Pada penelitian ini, dilakukan analisis emisi gas rumah kaca berbasis building information modeling (BIM) pada Gedung B Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Brawijaya. Dalam melakukan penelitian diperlukan beberapa data seperti as build drawing, concrete mix design, rencana kerja dan syarat (RKS), serta jarak batching plant ke site. Dalam penelitian ini, mulanya dilakukan pemodelan 3D pada software Autodesk Revit sesuai dengan as build drawing yang diberikan oleh kontraktor. Autodesk Revit dapat mengeluarkan volume dan berat dari tiap material yang nantinya langsung terintegrasi dengan plugin Tally sebagai software untuk analisis emisi gas rumah kaca. Analisis dilakukan dengan mendefinisikan secara rinci tiap jenis material yang digunakan ke dalam plugin Tally, Untuk material beton sendiri, diperlukan penginputan persentase atau berat jenis tiap komponen penyusunnya yang didapatkan dari data concrete mix design. Setelah semua pendefinisian material selesai, selanjutnya adalah memasukkan jarak batching plant ke site. Didapatkan emisi gas rumah kaca penyebab global warming potential sebesar 3.378.393kg CO2eq dengan material yang berkontribusi paling besar terhadap potensi gas rumah kaca yaitu concrete sebesar 2.091.742 kg CO2eq atau 62% dari keseluruhan material. Karena beton merupakan penyumbang terbesar emisi gas rumah kaca, maka dilakukan substitusi pada komponen material beton, yaitu semen. Diberikan bahan penambah campuran beton berupa fly ash sebesar 20% pada kolom, balok, serta pelat lantai. Didapatkan penurunan nilai emisi sebesar 6,9%, dari 3.378.393 kg CO2eq menjadi 3.186.509 kg CO2eq.

English Abstract

The development of construction has led to concerns about the environmental impacts generated by massive development. The building and construction sector is by far the largest emitter of greenhouse gases, accounting for 37% of global emissions. This shows that the construction sector is an important sector in emission reduction efforts and environmental aspects need to be considered in the implementation of construction in Indonesia. Greenhouse gas emissions, are gases that contribute to global warming. Greenhouse gas emissions from the construction sector can come from a variety of sources, including construction materials, transportation, and energy used during the building construction and use stages. In this study, an analysis of greenhouse gas emissions based on building information modeling (BIM) was carried out in Building B of the Faculty of Health Sciences, Universitas Brawijaya. In conducting the research, several data are required such as as build drawing, concrete mix design, work plan and requirements (RKS), and the distance of batching plant to the site. In this study, 3D modeling was initially carried out in Autodesk Revit software according to the as build drawing provided by the contractor. Autodesk Revit can output the volume and weight of each material which will be directly integrated with the Tally plugin as software for greenhouse gas emission analysis. The analysis is carried out by defining in detail each type of material used into the Tally plugin. For the concrete material itself, it is necessary to input the percentage or specific gravity of each constituent component obtained from the concrete mix design data. After all the material definitions are complete, the next is to enter the distance of the batching plant to the site. It is found that greenhouse gas emissions cause a global warming potential of 3.366.063 kg CO2eq with the material that contributes most to greenhouse gas potential, namely concrete by 2.091.742 kg CO2eq or 62% of the total material. Because concrete is the largest contributor to greenhouse gas emissions, a substitution is made in the concrete material component, namely cement. A 20% fly ash cement additive was added to the columns, beams, and floor slabs. A 6.9% decrease in emission value was obtained, from 3.378.393 kg CO2eq to 3.186.509 kg CO2eq.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0524071392
Uncontrolled Keywords:	Building Information Modeling (BIM), Emisi Gas Rumah Kaca, Autodesk Revit, Tally.
Divisions:	Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User:	S Sucipto
Date Deposited:	29 Aug 2024 02:49
Last Modified:	29 Aug 2024 02:49
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/229675

Text (DALAM MASA EMBARGO) Siti Nurjanah.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)

Actions (login required)

View Item