Analisis Risiko K3 Menggunakan Metode HIRARC dan Bow Tie pada Bangunan Gedung (Studi Kasus: Pembangunan Konstruksi Gedung Kuliah Bersama Universitas X Kota Malang).

Pramesthi, Shifa Ardhelia and Dr. Ir. M. Ruslin Anwar, M.Si., IPU. and Dr. Eng. Ir. Lilya Susanti, ST., MT. (2024) Analisis Risiko K3 Menggunakan Metode HIRARC dan Bow Tie pada Bangunan Gedung (Studi Kasus: Pembangunan Konstruksi Gedung Kuliah Bersama Universitas X Kota Malang). Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kecelakaan konstruksi di Indonesia tetap menjadi perhatian utama dalam sektor konstruksi dikarenakan penerapan K3 di perusahaan konstruksi di Indonesia masih belum dilaksanakan dengan baik, berkontribusi pada kualitas hidup pekerja yang rendah. Hazard Identification, Risk Assessment, and Risk Control (HIRARC) digunakan untuk melakukan pertimbangan merumuskan rencana untuk memenuhi kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Penerapan analisis risiko memiliki metode lain, yaitu metode yang mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan risiko secara terstruktur mulai dari menilai hingga memitigasi faktor penyebab dan dampak dengan beberapa kontrol adalah Metode Bow Tie Analysis Identifikasi bahaya pada konstruksi Gedung Kuliah Bersama Universitas X Kota Malang termasuk dalam kategori risiko ekstrim pada nilai median sebesar 13.63 dengan rincian 113 risiko ekstrim, 101 risiko sedang, dan 6 risiko rendah. Berdasarkan analisis penelitian didapatkan hasil risiko kecelakaan kerja yang paling dominan, yaitu pada faktor pekerja dengan identifikasi bahaya pekerja jatuh dari ketinggian. faktor mesin/alat dengan identifikasi bahaya alat berat teperosok dan alat kerja tangan mengenai tubuh, faktor material dengan identifikasi material terjatuh dan mengenai pekerja, faktor metode kerja dengan identifikasi pelaksanan metode kerja yang salah membahayakan pekerja, faktor lingkungan debu proyek terpapar pada pekerja, kondisi lingkungan dengan material berserakan, dan tanah longsor. Pada analisis Bow Tie dilakukan analisis risiko pada 5 pekerjaan tingkat risiko ekstrim tertinggi dan risiko fatality pada pekerjaan pre-boring dengan identifikasi bahaya tertimbun tanah/longsor dan mata lubang bor mengenai pekerja, pekerjaan instalasi baja dengan identifikasi bahaya pekerja kejatuhana scaffolding, pekerjaan pelepasan baja dengan identifikasi bahaya pekerja terjatuh dari ketinggian, dan pekerjaan pemasangan bekisting dengan identifikasi bahaya pekerja tertimpa bahan bekisting. Pengendalian risiko dilakukan dengan menggunakan hirarki risiko dengan melakukan engineering control, administrative control, dan penggunaan APD. Dan dengan dilakukan analisis risiko, didapatkan alur penanganan kecelakaan kerja.

English Abstract

Construction accidents in Indonesia remain a major concern in the construction sector due to the poor implementation of occupational health and safety (OHS) practices in construction companies, contributing to the low quality of life of workers. Hazard Identification, Risk Assessment, and Risk Control (HIRARC) is used to develop plans to meet OHS policies. Another method used for risk analysis, which has the capability to address risks in a structured manner from assessment to mitigation of causal factors and impacts with several controls, is the Bow Tie Analysis method. Hazard identification in the construction of the Joint Lecture Building at University X in Malang City falls into the extreme risk category with a median value of 13.63, including 113 extreme risks, 101 moderate risks, and 6 low risks. Based on the research analysis, the most dominant work accident risks are identified as follows: worker-related factors with the hazard of workers falling from heights, machine/equipment-related factors with the hazard of heavy equipment sinking and hand tools hitting the body, material-related factors with the hazard of falling materials hitting workers, work method-related factors with the hazard of incorrect work methods endangering workers, environmental factors such as project dust exposure to workers, scattered materials, and landslides. The Bow Tie Analysis performed risk analysis on the five highest extreme risk tasks and fatality risks in pre-boring work with hazards identified as being buried by soil/landslides and drill bit striking workers, steel installation work with hazards identified as workers being struck by falling scaffolding, steel dismantling work with hazards identified as workers falling from heights, and formwork installation work with hazards identified as workers being struck by formwork materials. Risk control is carried out using the risk hierarchy by implementing engineering controls, administrative controls, and the use of personal protective equipment (PPE). Through risk analysis, an accident handling procedure was established.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 0424070216
Divisions: S2/S3 > Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik
Depositing User: S Sucipto
Date Deposited: 29 Aug 2024 01:45
Last Modified: 29 Aug 2024 01:45
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/229629
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Shifa Ardhelia Pramesthi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item