Rancang Bangun Sistem Peringatan Dini Untuk Mitigasi Bencana Angin Kencang Berbasis Internet Of Things.

Primusa, Reyhandhy Arianda and Akhmad Zainuri, S.T., M.T. and Dr. Raden Arief Setiawan, S.T., M.T. (2024) Rancang Bangun Sistem Peringatan Dini Untuk Mitigasi Bencana Angin Kencang Berbasis Internet Of Things. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bencana angin kencang merupakan salah satu bencana yang sering terjadi di Indonesia. Bencana ini mengakibatkan banyak kerugian seperti korban jiwa dan rusaknya rumah dan fasilitas umum. Oleh karena itu, penting untuk dikembangkan sebuah sistem peringatan dini sehingga dampak dari bencana tersebut dapat diminimalkan. Pada Penelitian ini dirancang sebuah sistem yang dapat memantau kecepatan dan arah angin berbasis Internet of Things (IoT). Sensor kecepatan dan arah angin dirancang menggunakan sensor hall effect dengan resolusi sensor arah angin mencapai 11,25°, PLTS sebagai catu daya sistem, modul LoRa sebagai modul komunikasi, mikrokontroler ESP8266 dan ESP32 sebagai pengolah data, Google Spreadsheet untuk penyimpan dan penampil data kepada user, dan buzzer sebagai pemberi status peringatan bahaya. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sensor kecepatan angin transmitter 1 memiliki rata rata eror sebesar 1,30% dan transmitter 2 memiliki tingkat akurasi sebesar 1,93%. Sensor arah angin transmitter 1 dan 2 sama-sama memiliki rentang pembacaan sensor sebesar 10° pada arah 0°, 45°, 90°, 135°, 180°, 225°, 270°, dan 315°, sedangkan arah lainnya memiliki rentang pembacaan sebesar 5°. Jarak efektif antara transmitter dan receiver LoRa adalah kurang dari sama dengan 400 meter sehingga masih kurang ideal untuk digunakan. Paket internet minimal yang dibutuhkan untuk menjalankan alat selama satu bulan adalah sebesar 1,89 GB. Sistem berhasil menampilkan data melalui tampilan website menggunakan platform Google Spreadsheet. Peringatan bahaya telah mampu disampaikan melalui suara dari buzzer, namun hasil tersebut masih belum valid apakah suara dari buzzer mampu menjangkau area luas karena tidak dilakukan pengujian volume suara dari buzzer tersebut. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sistem peringatan dini yang dirancang belum mampu digunakan untuk proses mitigasi bencana angin kencang karena masih terdapat kekurangan, yaitu pembacaan sensor arah angin yang dipengaruhi noise, komunikasi data antara transmitter dan receiver hanya mampu mencakup area yang kecil, dan keterbatasan penyimpanan data pada Google Spreadsheet.

English Abstract

The disaster of strong winds is one of the frequent disasters in Indonesia. This disaster causes many losses such as casualties and damage to homes and public facilities. Therefore, it is important to develop an early warning system so that the impact of the disaster can be minimized. In this research, a system is designed to monitor wind speed and direction based on the Internet of Things (IoT). The wind speed and direction sensors are designed using hall effect sensors with a wind direction sensor resolution of up to 11.25°, a solar power plant (PLTS) as the system's power supply, a LoRa module as the communication module, ESP8266 and ESP32 microcontrollers for data processing, Google Spreadsheet for storing and displaying data to the user, and a buzzer as a danger warning status indicator. The test results show that the wind speed sensor of transmitter 1 has an average error of 1.30% and transmitter 2 has an accuracy rate of 1.93%. Both wind direction sensors of transmitters 1 and 2 have a sensor reading range of 10° at directions 0°, 45°, 90°, 135°, 180°, 225°, 270°, and 315°, while other directions have a reading range of 5°. The effective distance between the LoRa transmitter and receiver is less than or equal to 400 meters, which is still less than ideal for use. The minimum internet data required to run the device for one month is 1.89 GB. The system successfully displays data through a website interface using the Google Spreadsheet platform. The danger warning has been successfully conveyed through the buzzer sound. However, it is still uncertain whether the buzzer sound can cover a wide area since the sound volume of the buzzer has not been tested. The conclusion that can be drawn from this research is that the designed early warning system is not yet capable of being used for the mitigation process of strong wind disasters due to several shortcomings. These include wind direction sensor readings being affected by noise, data communication between the transmitter and receiver only covering a small area, and limited data storage capacity on Google Spreadsheet.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524071345
Uncontrolled Keywords: Angin Kencang, Internet of Things, Sistem Peringatan Dini.
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Elektro
Depositing User: S Sucipto
Date Deposited: 27 Aug 2024 07:45
Last Modified: 27 Aug 2024 07:45
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/229489
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Reyhandhy Arianda Primusa.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item