Pengaruh Serat Daun Nanas Sebagai Bahan Aditif Campuran Lapis Aus Asbuton (Ac-Wc) Pada Karakteristik Marshall.

Asrenaate, Curiosita Malate and Mardhatillah, Amelia Azzahro and Prof. Ir. Ludfi Djakfar, MSCE., Ph.D., IPU., ASEAN Eng. and Ir. Achmad Wicaksono, M.Eng., Ph.D., IPU (2024) Pengaruh Serat Daun Nanas Sebagai Bahan Aditif Campuran Lapis Aus Asbuton (Ac-Wc) Pada Karakteristik Marshall. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kebutuhan aspal minyak di Indonesia hingga 1,2 juta ton per tahun, Namun, pemerintah (PT. Pertamina) cuma dapat memenuhi sekitar 600.000 ton aspal minyak yang berarti 50% sisanya harus dipenuhi dengan aspal impor (Bina Marga, 2020). Disamping itu, Indonesia memiliki kekayaan alam yang berupa aspal alam dari Pulau Buton di Sulawesi Tenggara. Berlimpahnya aspal buton di Indonesia harus dimanfaatkan secara optimal agar dapat menekan kebutuhan impor minyak. Namun, aspal buton masih kalah bersaing dengan aspal minyak karena perlu melalui proses pemurnian sebelum digunakan sebagai material perkerasan jalan. Beberapa penelitian membuktikan bahwa pencampuran serat selulosa terhadap aspal buton akan berpengaruh terhadap karakteristik aspal buton tersebut. Serat selulosa dipakai untuk bahan menambahkan di campuran aspal untuk meningkatkan tahan tarik (Suharjono & Lesmana, 1997). Daun nanas merupakan salah satu tumbuhan di Indonesia dengan selulosa yang tinggi di angka 69,5-71,5% (Hidayat, 2008). Maka dari itu penulis melakukan penelitian terkait pengaruh serat daun nanas untuk bahan aditif campuran lapis aus asbuton (AC-WC) pada karakteristik marshall. Hasil dari penelitian ini diperoleh bahwa serat daun nanas unutuk bahan aditif campuran lapis aus asbuton (AC-WC) dengan kadar serat sebesar 0,29% dan panjang 1,2 cm merupakan nilai dengan kinerja terbaik dan mampu menghasilkan VIM sebesar 5,34 dengan peningkatan sebesar 13,48%. Nilai VMA senilai 17,91 dengan peningkatan sebesar 3,45%. Nilai VFB senilai 70,24 dengan penurunan sebesar 4,18%. Nilai stabilitas sebesar 1316,04 kg yang mengalami sedikit penurunan sebesar 4,7%. Nilai kelelehan sebesar 3,9 yang mengalami penurunan sebesar 18,75%. Serta, nilai MQ sebesar 337,29 yang mengalami peningkatan sebesar 14,25%. Nilai peningkatan dan penurunan tersebut berdasarkan perbandingan antara campuran lapis aus asbuton (AC-WC Asb) tanpa penambahan aditif dan dengan penambahan aditif berupa serat daun nanas. Tambahan serat daun nanas tidak berpengaruh signifikan dalam peningkatan nilai stabilitas, namun memiliki kecenderungan (berpengaruh signifikan) dalam penurunan nilai kelelehan serta peningkatan nilai VIM. Dimana semakin rendah nilai kelelehannya maka campuran menjadi semakin lentur, hingga memiliki ketahanan terhadap retak dan fleksibilitas campuran yang cukup baik. Sebaliknya, tingginya nilai VIM menyatakan apabila campuran memiliki banyak rongga dan bersifat porous, sehingga campuran jadi tidak padat. Akibatnya, air dan udara bisa masuk ke rongga rongga campuran, sehingga mempercepat proses oksidasi dan mengurangi daya tahannya. Dapat disimpulkan bahwa konsekuensi dari penambahan bahan aditif berupa serat alam akan meningkatkan nilai VIM, sehingga diperlukan kadar aspal yang tinggi agar rongga pada campuran bisa berkurang dan memenuhi persyaratan yang ada.

English Abstract

The demand for oil asphalt in Indonesia reaches 1.2 million tons per year, while the government (PT. Pertamina) can only supply around 600,000 tons, meaning that the remaining 50% must be met with imported asphalt (Bina Marga, 2020). In addition, Indonesia possesses natural wealth in the form of natural asphalt from Buton Island in Southeast Sulawesi. The abundant Buton asphalt in Indonesia should be optimally utilized to reduce the need for imported oil asphalt. However, Buton asphalt is still less competitive than oil asphalt because it needs to undergo a refining process before it can be used as road pavement material. Several studies have proven that the addition of cellulose fibers to Buton asphalt can affect its characteristics. Cellulose fibers are used as additives in asphalt mixtures to improve tensile strength (Suharjono & Lesmana, 1997). Pineapple leaves are one of the plants in Indonesia with a high cellulose content of 69.5-71.5% (Hidayat, 2008). Therefore, the author conducted a study on the effect of pineapple leaf fibers as an additive in the Buton asphalt wearing course (AC-WC) mixture on Marshall characteristics. The results of this study showed that pineapple leaf fibers as an additive in the Buton asphalt wearing course (AC-WC) mixture with a fiber content of 0.29% and a length of 1.2 cm provided the best performance, achieving a VIM of 5.34 with an increase of 13.48%. The VMA value was 17.91 with an increase of 3.45%. The VFB value was 70.24 with a decrease of 4.18%. The stability value was 1316.04 kg, experiencing a slight decrease of 4.7%. The flow value was 3.9, experiencing a decrease of 18.75%. Additionally, the MQ value was 337.29, experiencing an increase of 14.25%. These increases and decreases are based on a comparison between the Buton asphalt wearing course (AC-WC Asb) mixture without the additive and with the addition of pineapple leaf fibers. The addition of pineapple leaf fibers generally did not significantly affect the increase in stability value but had a tendency (significantly affected) to decrease the flow value and increase the VIM value. The lower the flow value, the more flexible the mixture becomes, thus improving its resistance to cracking and providing good flexibility. On the other hand, a high VIM value indicates larger voids in the mixture, making it porous. This results in a less dense mixture where water and air can easily enter the voids, causing oxidation and reducing its durability. It can be concluded that the consequence of adding natural fiber additives increases the VIM value, so a higher asphalt content is needed to reduce voids in the mixture and meet existing requirements.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	0524071314
Uncontrolled Keywords:	AC-WC Asb, Asbuton, Serat Daun Nanas, Serat Selulosa.
Divisions:	Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User:	S Sucipto
Date Deposited:	26 Aug 2024 06:36
Last Modified:	26 Aug 2024 06:36
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/229268

Text (DALAM MASA EMBARGO) Curiosita Rena.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB)

Actions (login required)

View Item