Dr. Drs. Unggul Pundjung Juswono, M.Sc., and Firdy Yuana, S.Si., M.Si., (2024) Analisis Pengaruh Power Law Exponent Terhadap Dosis Target Dan Organ At Risk Pada Pasien Kanker Serviks Dengan Teknik Imrt Dan Vmat Di Instalasi Radioterapi Rsup Dr. Hasan Sadikin. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa berpengaruh nilai Power Law Exponent terhadap distribusi dosis pada target dan organ at risk yang ditinjau dari Homogeneity Index (HI) dan Conformity Index (CI) dengan menggunakan teknik IMRT dan VMAT pada energi foton 6 MV dan 10 MV untuk kasus kanker serviks. Data yang digunakan adalah citra dari pasien kanker serviks. Software yang digunakan MONACO dengan algortima Monte-Carlo. Analisis data menggunakan Microsoft Excel dengan data yang ditampilkan dalam bentuk grafik. Pada tiap teknik dan energi, memiliki nilai optimal masing-masing untuk Power Law Exponent (K). Pada IMRT 6 MV K terbaik pada 2 sampai 8, pada IMRT 10 K terbaik pada 2 sampai 20, pada VMAT 6 MV K terbaik pada 4 dan 14, dan pada VMAT 10 MV K terbaik pada 2 sampai 6. Nilai HI dan CI yang didapatkan cukup bervariasi dengan rentang optimal yang berbeda-beda pada setiap teknik dan energi. Parameter OAR yang ditinjau tidak ada batas yang terlampaui sehingga seluruh teknik dan energi dapat dikatakan aman, namun perlu ditinjau pada distribusi dosis pada target.
English Abstract
This study aims to determine the influence of the power law exponent value on the dose distribution to the target and organs at risk, as assessed by the Homogeneity Index (HI) and Conformity Index (CI) using IMRT and VMAT techniques at 6 MV and 10 MV photon energies for cervical cancer cases. The data used are images from cervical cancer patients. The software used is MONACO with the Monte Carlo algorithm. Data analysis is conducted using Microsoft Excel, with the data presented in the form of graphs. In each technique and energy, there are optimal values for the Power Law Exponent (K). For IMRT 6 MV, the best K ranges from 2 to 8, for IMRT 10 MV, the best K ranges from 2 to 20, for VMAT 6 MV, the best K is at 4 and 14, and for VMAT 10 MV, the best K ranges from 2 to 6. The obtained values of HI and CI vary significantly with different optimal ranges for each technique and energy. The reviewed OAR parameters do not exceed their limits, indicating all techniques and energies are considered safe, although dose distribution on the target needs to be reviewed.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0524090308 |
Uncontrolled Keywords: | Radioterapi, kanker serviks, IMRT, VMAT, power law exponent |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika |
Depositing User: | Unnamed user with username nova |
Date Deposited: | 11 Dec 2024 07:02 |
Last Modified: | 11 Dec 2024 07:02 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/229232 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Rhsi Lintang Wisnu Mahardhika.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
Actions (login required)
View Item |