Jaringan Co-creation Sebagai Modal Sosial Penstrukturan Adaptif dalam Upaya Transformasi Museum Negeri Sonobudoyo Melalui Pendekatan Poststrukturalis (Studi Komunikasi Organisasi dengan Pendekatan Metode Jaringan Komunikasi)

Arista, Altabella Septi and Reza Safitri,, S.Sos., M.Si., Ph.D and Dr. Antoni, S.Sos., M.Si (2024) Jaringan Co-creation Sebagai Modal Sosial Penstrukturan Adaptif dalam Upaya Transformasi Museum Negeri Sonobudoyo Melalui Pendekatan Poststrukturalis (Studi Komunikasi Organisasi dengan Pendekatan Metode Jaringan Komunikasi). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi jaringan komunikasi dan dinamika aktor di dalam jaringan Museum Sonobudoyo sebagai modal sosial utama untuk melakukan transformasi museum selaku bentuk perlawanan terhadap struktur birokratis dalam sistem pemerintahan. Penelitian ini merupakan penelitian yang berakar pada pemikiran poststrukturalis dengan paradigma postmodernisme, bertujuan untuk mengeksplorasi jaringan komunikasi Museum Sonobudoyo serta mengeksplorasi penstrukturan adaptif dalam komunikasi organisasi yang dilakukan oleh Museum Sonobudoyo terkait kerja sama dengan pihak eksternal melalui jaringan co-creation sebagai upaya transformasi museum. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dengan beberapa pihak internal Museum Sonobudoyo, Dinas Kebudayaan DIY, dan komunitas yang bekerja sama dengan Museum Sonobudoyo dan dilakukan teknik analisis data berdasarkan Qualitative Network Analysis (QNA). Menggunakan adaptive structuration theory, hasil temuan menunjukkan bahwa meski dikenal dengan museum yang kontemporer, sebagai Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPT) di bawah pemerintahan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Museum Sonobudoyo terikat pada struktur birokratis serta kebijakan dan regulasi yang menghambat fleksibilitasnya untuk berjalan selaras dengan industri kreatif. Museum Sonobudoyo membangun jaringan co-creation sebagai modal sosial untuk bernegosiasi dengan struktur, serta melakukan penyelarasan aturan dengan menciptakan aturan baru yang sejalan dengan kebijakan yang ada. Proses tersebut mengilustrasikan langkah progresif Museum Sonobudoyo dalam merestrukturisasi organisasi untuk bergerak ke arah yang lebih dinamis melalui interaksi yang cair. Penelitian ini berpotensi sebagai action research, tetapi peneliti memiliki keterbatasan untuk melakukan lobbying dengan pemerintah setempat. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan studi etnografi atau observasi partisipatif agar data terkait komunikasi organisasi lebih komprehensif.

English Abstract

This study explores the communication networks and actor dynamics within the Sonobudoyo Museum network as the main social capital for transforming the museum as a form of resistance against bureaucratic structures in the government system. Rooted in poststructuralist thought with a postmodernism paradigm, this research aims to explore the communication network of the Sonobudoyo Museum and the adaptive structuration in organizational communication conducted by the Sonobudoyo Museum regarding cooperation with external parties through co-creation networks as an effort to transform the museum. Data collection techniques involved interviews with several internal parties of the Sonobudoyo Museum, Dinas Kebudayaan DIY, and communities collaborating with the Sonobudoyo Museum. Data analysis was conducted using Qualitative Network Analysis (QNA). Utilizing adaptive structuration theory, the findings indicate that despite being known as a contemporary museum, as a Unit Pelaksana Teknis (UPT) under the Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) government, the Sonobudoyo Museum is bound by bureaucratic structures and policies that hinder its flexibility to align with the creative industry. The Sonobudoyo Museum builds co-creation networks as social capital to negotiate with the structure and align rules by creating new rules that comply with existing policies. This process illustrates the progressive steps of the Sonobudoyo Museum in restructuring the organization to move towards a more dynamic direction through fluid interactions. This research has the potential as action research, but the researchers have limitations in lobbying with the local government. Future research could use ethnographic studies or participatory observation to obtain more comprehensive data related to organizational communication.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	052411
Divisions:	Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi
Depositing User:	Sugeng Moelyono
Date Deposited:	21 Nov 2024 07:17
Last Modified:	21 Nov 2024 07:17
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/229103

Text (DALAM MASA EMBARGO) Alma Wasiem.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)

Actions (login required)

View Item