Pengaruh Penambahan Carrageenan terhadap Karakteristik Marshall pada Campuran Aspal Menggunakan Slag Baja.

Agustia, Wullan and Fadhlurrahman, Naufal and Prof. Ir. Ludfi Djakfar, MSCE., Ph.D., IPU., ASEAN Eng and Ir. Achmad Wicaksono, M.Eng., Ph.D., IPU (2024) Pengaruh Penambahan Carrageenan terhadap Karakteristik Marshall pada Campuran Aspal Menggunakan Slag Baja. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kerusakan jalan di Indonesia banyak terjadi pada lapis permukaan paling atas atau pada laston lapis aus. Hal ini terjadi karena disebabkan oleh peningkatan kapasitas kendaraan dan rendahnya mutu bahan sehingga lapisan tersebut sering kali mengalami kerusakan atau penurunan kekuatan. Oleh karena itu, munculah ide untuk menambahkan slag baja dan carrageenan sebagai bahan tambahan untuk perkuatan. Jika dilihat dari potensinya, slag baja merupakan bahan alternatif yang memiliki tingkat kestabilan yang tinggi, serta carrageenan juga memiliki potensi untuk lebih mengentalkan suatu aspal agar aspal menjadi lebih tidak mudah retak. Metode yang digunakan yaitu eksperimental laboratorium dengan melakukan pengujian terlebih dahulu terhadap sifat fisik pada masing-masing material yang akan digunakan, dengan menggunakan acuan Spesifikasi Bina Marga 2018. Penelitian ini dilakukan dengan mencari nilai KAO aspal minyak terlebih dahulu, untuk selanjutnya mencari nilai optimum slag baja dengan rentang kadar slag 0%, 25%, 50%, 75%, dan 100%, setelah didapatkan nilai KAO dan kadar slag baja yang digunakan, kemudian dilakukan pembuatan benda uji dengan ditambahkan carrageenan pada rentang kadar 6% - 12%. Penelitian dilanjutkan dengan pengujian marshall untuk mengetahui pengaruh penambahan slag baja dan carrageenan. Dari hasil pengujian dan pengolahan data didapat bahwa penambahan slag baja dan carrageenan berpengaruh terhadap karakteristik marshall dan diperoleh kadar optimum slag sebesar 50% dan kadar carrageenan optimum sebesar 8,8% dengan menggunakan KAO 5,75%. Dari hasil pengujian marshall pada setiap variasi kadar carrageenan dalam campuran menggunakan slag baja menunjukkan hampir seluruh karakteristik marshal meningkat, seperti nilai VIM meningkat sebesar 6,95% menunjukkan bahwa rongga udara yang dihasilkan semakin ideal sehingga resiko bleeding dapat terhindari. VMA mengalami peningkatan sebesar 4,62%, Stabilitas meningkat 12,97%, dan MQ meningkat sebesar 68,61%. Sedangkan pada Flow dan VFB mengalami penurunan masing-masing sebesar 26,55% dan 2,11%. Meskipun mengalami penurunan, namun flow menunjukkan hasil yang lebih baik yang menunjukkan bahwa campuran menjadi lebih padat sehingga lebih tahan terhadap deformasi beban lalu lintas.

English Abstract

Road damage in Indonesia often occurs on the top surface layer or on the worn last layer. This occurs due to the increase in vehicle capacity and low quality of materials so that the coating often experiences damage or decreases in strength. Therefore, the idea arose to add steel slag and carrageenan as additional materials for strengthening. If we look at its potential, steel slag is an alternative material that has a high level of stability, and carrageenan also has the potential to thicken asphalt more so that the asphalt does not crack easily. The method used is laboratory experimental by first testing the physical properties of each material to be used, using the 2018 Bina Marga Specifications as a reference. This research was carried out by first finding the KAO value of oil asphalt, and then looking for the optimum value of steel slag. with a slag content range of 0%, 25%, 50%, 75% and 100%, after obtaining the KAO value and the steel slag content used, then test specimens were made by adding carrageenan at a content range of 6% - 12%. The research continued with Marshall testing to determine the effect of adding steel slag and carrageenan. From the test results and data processing, it was found that the addition of steel slag and carrageenan had an effect on the marshall characteristics and obtained an optimum slag content of 50% and an optimum carrageenan content of 8.8% using KAO 5.75%. From the marshall test results for each variation of carrageenan content in the mixture using steel slag, it shows that almost all marshal characteristics have increased, such as the VIM value increasing by 6.95%, indicating that the resulting air cavity is more ideal so that the risk of bleeding can be avoided. VMA increased by 4.62%, Stability increased by 12.97%, and MQ increased by 68.61%. Meanwhile, Flow and VFB experienced a decrease of 26.55% and 2.11% respectively. Even though it decreased, flow showed better results, indicating that the mixture became denser and therefore more resistant to deformation from traffic loads.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524071258
Uncontrolled Keywords: slag baja, carrageenan, aspal minyak, marshall, stabilitas, flow, VIM, VMA, VFB, MQ.
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: S Sucipto
Date Deposited: 09 Sep 2024 08:08
Last Modified: 09 Sep 2024 08:08
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/228931
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Naufal Fadhlurrahman.pdf
Restricted to Registered users only

Download (12MB)

Actions (login required)

View Item View Item