Khadijah, Devina Syaharani and Feronika Heppy Sriherfyna, STP, MP, PhD (2024) Studi Formulasi Sediaan Masker Clay Cascara (Coffea arabika L.) dan Uji Efektivitas terhadap Kelembaban dan Kehalusan Kulit. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kopi arabika (Coffea arabica L.) merupakan salah satu jenis biji kopi yang sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Pada pembuatan kopi arabika dihasilkan limbah padat berupa cascara. Cascara atau limbah kulit ceri kopi merupakan limbah yang dihasilkan dari proses pemisahan biji kopi dengan kulit kopi (pulping). Pada proses pulping ceri kopi menghasilkan cascara sebanyak 40%-50%, tetapi pemanfaatan belum dilakukan dengan maksimal sehingga dapat mencemari lingkungan (Rohmah, 2016). Pemanfaatan cascara dapat dilakukan pada sektor kecantikan karena berdasarkan Statista (2024), tren penggunaan skincare di masyarakat Indonesia kerap melonjak tiap tahunnya, dimana peningkatan pedapatan dari pembelian produk skincare pada 2023 ke tahun 2024 mencapai 398 miliar Dolar AS. Salah satu produk skincare adalah masker wajah, antara lain yaitu masker clay, masker bubuk, sheetmask, dan peel-off mask. Keunggulan dari masker clay yaitu mampu untuk mengabsorbsi minyak berlebih, mengecilkan pori-pori dan mampu membersihkan wajah dari debu dan kotoran. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) 3 kali ulangan. Cascara yang digunakan sebagai bahan tambahan pada sediaan masker clay memiliki peran penting yaitu sebagai sumber antioksidan dan juga bersifat sebagai scrub sedangkan kaolin merupakan bahan utama pada pembuatan masker clay yang bersifat sebagai filling sehingga dilakukan penelitian terhadap variasi konsentrasi cascara dan kaolin. Variasi konsentrasi kaolin yang digunakan yaitu 30%, 35% dan 40% dan variasi konsentrasi cascara yaitu 5%, 10% dan 15%. Berdasarkan analisis data yang diperoleh pada penelitian ini, variasi konsentrasi cascara dan kaolin yang digunakan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pH, viskositas, total fenol, kadar air, cemaran mikroba, aktivitas antioksidan dan efektivitas dari sediaan masker clay. Perlakuan terbaik dari penelitian ini adalah C8 dengan konsentrasi cascara 10% dan konsentrasi kaolin 30%.
English Abstract
Arabica coffee (Coffea arabica L.) is one of the coffee bean varieties commonly consumed by the Indonesian population. During the production of Arabica coffee, solid waste is generated in the form of cascara. Cascara, or coffee cherry husks, is the waste produced from the separation process of coffee beans from the coffee cherry (pulping). The pulping process typically yields cascara amounting to 40%-50% of the cherry, but its utilization has not been maximized, potentially causing environmental pollution (Rohmah, 2016). The utilization of cascara can be explored in the beauty sector, especially since there has been a significant increase in skincare product consumption among Indonesian consumers each year, with skincare product purchases reaching $398 billion USD from 2023 to 2024 according to Statista (2024). One such skincare product is the face mask, which includes clay masks, powder masks, sheet masks, and peel-off masks. Clay masks excel in absorbing excess oil, tightening pores, and cleansing the face from dust and dirt. The research method used in this study is the Randomized Block Design (RBD) factorial method with 3 replications. Cascara used as an additive in clay mask formulations plays a crucial role as an antioxidant source and a scrub agent, while kaolin serves as the main ingredient in clay mask production, providing filling properties. The study investigates variations in cascara and kaolin concentrations. The kaolin concentrations tested are 30%, 35%, and 40%, while cascara concentrations are 5%, 10%, and 15%. Based on the data analysis from this research, the variations in cascara and kaolin concentrations significantly influence pH, viscosity, total phenols, moisture content, microbial contamination, antioxidant activity, and effectiveness of the clay mask formulations. The best treatment identified from this study is C8 with 10% cascara concentration and 30% kaolin concentration.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0524100255 |
Uncontrolled Keywords: | Cascara, Kaolin, Masker clay- Cascara, Kaolin, Clay Mask |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 19 Nov 2024 04:16 |
Last Modified: | 19 Nov 2024 04:16 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/228914 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Devina Syaharani Khadijah.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |