Fakhira, Hana and Dr. Ir. Anang Lastriyanto,, M.Si (2024) Analisis Pengaruh Konsentrasi Pengemulsi Tween 60 Terhadap Kualitas Fisikokimia Madu Akasia Bubuk. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Madu memiliki sifat hidrogkopis yang akan meningkatkan kadar air dikandungnya sehingga menurunkan mutu madu. Salah satu upaya untuk menjaga stabilitas madu adalah dengan melalui proses pembuatan serbuk madu menggunakan pengering vakum. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh dan menentukan konsentrasi terbaik dari variasi penambahan pengemulsi tween 60 yang berfungsi bahan tambahan dalam pembuatan madu bubuk. Untuk mendapatkan hal tersebut dilakukan pengujian fisikokimia yakni kadar air, total padatan terlarut, keasaman, kandungan gula pereduksi, aktivitas enzim diastase, sudut tenang, warna, dan uji organoleptik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor tunggal yaitu penambahan pengemulsi tween 60 yang terdiri atas 5 taraf perlakuan yaitu 0%; 0,2 %; 0,3%; 0,4%; dan 0,5% melalui metode One Way ANOVA (Analysis of Varience) . Hasil penelitian memperlihatkan bahwa terdapat pengaruh penambahan konsentrasi tween 60 terhadap karakteristik fisikokimia madu akasia bubuk yaitu kadar air, keasaman, sudut tenang dan organoleptik sedangkan tidak memiliki pengaruh secara langsung terhadap kadar gula pereduksi, total padatan terlarut, dan kadar enzim diastase. Hal ini disebabkan oleh turunnya tegangan permukaan pada madu pada saat pengeringan akibat terbentuknya busa yang disebabkan oleh penambahan tween 60 sebagai emulsifier. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan maka hasil kadar air terbaik dari pengolahan madu akasia bubuk tersebut didapatkan hasil optimal pada konsentrasi tween 60 sebanyak 0,3%. Hal ini disebabkan karena pada madu dengan penambahan tween 60 sebanyak 0,3% memiliki kadar air sebanyak 5,53%, keasaman sebesar 68,7 ml NaOH/kg. Sedangkan sampel madu bubuk pada pengujian organoleptik yang memiliki tingkat kesukaan paling besar adalah madu akasia bubuk dengan penambahan tween 60 sebanyak 0,4%
English Abstract
Honey has a hygroscopic characteristic that will increase the water content, ultimately affecting its quality. One way to maintain the stability of honey is to covert it into a powder using a vacuum dryer. This study aimed to determine the effect and define the best concentration of the varying emulsifier tween 60, which serves as an additional ingredient in the process of making acacia honey powder. In order to achieve this, physicochemical testing was carried out, such as water content, total soluble solids, acidity, reducing sugar content, diastase enzyme activity, angle of repose, color, and organoleptic test. This study used a completely randomized design (CRD) with a single factor, which is the addition of emulsifier tween 60 consisting of 5 treatment levels, which were 0%, 0.2%, 0.3%, 0.4%, and 0.5%, using the one-way ANOVA (analysis of variance) method. This is mainly due to the decrease in surface tension in the honey during drying due to the formation of foam caused by the addition of tween 60 as an emulsifier. Based on the results of the tests carried out, the best water content results from the processing of acacia honey powder were obtained at a tween 60 concentration of 0.3%. This is because honey with 0.3% tween 60 added has a moisture content of 5.53% and an acidity of 68.7 ml NaOH/kg. Meanwhile, the sample that has the highest level of preference is acacia honey powder with the addition of 0.4% tween 60.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052410 |
Uncontrolled Keywords: | tween 60, acacia honey powder, physicochemical - tween 60, madu bubuk akasia, fisikokimia |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 19 Nov 2024 04:16 |
Last Modified: | 19 Nov 2024 04:16 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/228888 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Hana Fakhira.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |