Sembada S, Najli and Ir. Ari Wibowo, ST., MT., Ph.D., and Dr. Eng. Ir. Indradi Wijatmiko, ST., M.Eng (Prac.), (2024) Studi Eksperimental Daktilitas Pada Balok Beton Bertulang Dengan Penambahan Variasi Tulangan Sengkang Cross-Ties Pada Daerah Tekan Balok. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pembangunan infrastruktur di Indonesia merupakan salah satu indikator khusus yang perlu diperhatikan sebagai negara yang berkembang untuk menunjang kemajuan dan kebutuhan masyarakat seperti melakukan pembangunan baik itu jembatan, bendungan, fasilitan dan gedung. Serta, salah satu negara yang terletak di Cincin Api Pasifik yang merupakan wilayah yang rawan terjadinya bencana gempa bumi. Tingginya aktivitas di daerah Cincin Api Pasific mengakibatkan adanya risiko yang tinggi gempa bumi sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada bangunan. Dalam usaha meningkatkan ketahan suatu struktur bangunan terhadap gempa bumi, konsep daktilitas merupakan sebuah aspek penting yang harus perhatikan kembali. Daktilitas adalah kapasitas suatu strukur dapat menahan deformasi pasca-elastik secara berulang dan tanpa mengalami keruntuhan total. Dengan meningkatkan daktilitas dapat memberikan waktu untuk melakukan evakuasi sebelumnya terjadi keruntuhan total pada bangunan saat terjadinya gempa bumi. Sehingga, dapat mengurangi korban jiwa. Oleh karena itu, penulis ingin melakukan penelitian ekspemerintal membahas perbandingan daktilitas pada balok beton bertulang tanpa penambahan sengkang dan balok beton bertulang dengan penambahan tulangan Cross-Ties di daaerah tekan balok. Tujuan yang ingin diperoleh dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan tulangan sengkang Cross-Ties di daerah tekan balok beton bertulang, mengetahui pembandingan besarnya daktilitas balok beton bertulang dengan tanpa penambahan sengkang dan adanya penambahan sengkang Cross-Ties pada daerah tekan balok, dan mengetahui mengetahui mekanisme keruntuhan yang terjadi pada kedua balok beton bertulang tersebut. Pada penelitian ini, akan dilakukan analisis struktur hubungan antar gaya beban dan lendutan untuk mengetahui besarnya gaya daktilitas khususnya pada balok beton bertulang Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah penambahan varia sengkang Cross-Ties pada daerah tekan balok beton bertulang berpengaruh pada besarnya daktilitas pada balok beton bertulang. Nilai besarnya beban maksimum yang dapat ditahan oleh balok beton bertulang dengan penambahan sengkang Cross-Ties di daerah tekan lebih besar dibandingkan dengan balok tanpa penambahan sengkang. Sehingga mempengaruhi besarnya nilai daktilitas pada balok beton bertulang tersebut. Selain itu, hasil analalisis menunjukkan bahwa mekanisme keruntuhan yang terjadi pada balok tanpa penambahan sengkang dan penambahan sengkang Cross-Ties di daerah tekan balok memperlihatkan mekanisme kerusakan yang sama.
English Abstract
Infrastructure development in Indonesia is a key indicator to be considered as a developing country to support progress and meet the needs of the community, such as constructing bridges, dams, facilities, and buildings. Additionally, Indonesia is located in the Pacific Ring of Fire, a region prone to earthquakes. The high activity in the Pacific Ring of Fire results in a high risk of earthquakes, which can cause damage to buildings. In an effort to enhance the resilience of building structures against earthquakes, the concept of ductility is a crucial aspect that needs to be carefully considered. Ductility is the capacity of a structure to withstand post-elastic deformation repeatedly without experiencing total collapse. By increasing ductility, more time can be provided for evacuation before the total collapse of a building occurs during an earthquake, thereby reducing casualties. Therefore, the author intends to conduct experimental research to compare the ductility of reinforced concrete beams without additional stirrups and reinforced concrete beams with the addition of cross-ties in the compression zone of the beam. The objectives of this research are to determine the impact of using cross-tie stirrups in the compression zone of reinforced concrete beams, to compare the ductility of reinforced concrete beams with and without the addition of cross-tie stirrups in the compression zone, and to understand the failure mechanisms of both types of reinforced concrete beams. This study will analyze the structural relationship between load forces and deflection to determine the degree of ductility, particularly in reinforced concrete beams. The results obtained from this research show that the addition of cross-tie stirrups in the compression zone of reinforced concrete beams affects the ductility of the beams. The maximum load capacity of reinforced concrete beams with cross-tie stirrups in the compression zone is higher compared to beams without additional stirrups. This consequently influences the ductility value of the reinforced concrete beams. Furthermore, the analysis results indicate that the failure mechanisms of beams without additional stirrups and those with cross-tie stirrups in the compression zone exhibit the same damage mechanisms.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0524071249 |
Uncontrolled Keywords: | Daktilitas, Beban-Lendutan, Tulangan Cross-Ties, Balok Beton Bertulang |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | S Sucipto |
Date Deposited: | 22 Aug 2024 02:28 |
Last Modified: | 22 Aug 2024 02:28 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/228887 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Najli Sembada.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) |
Actions (login required)
View Item |