Analisis Penerapan Prinsip Reuse Berbasis Konsep Circular Economy Pada Proyek Konstruksi (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Gedung East Coast Center 2 Phase 2 Pakuwon City Dan Proyek Pembangunan Gedung Pringgodigdo Unair Surabaya)

Adinugroho, Gabrielle Satriyo Bayu and Ir. Kartika Puspa Negara, ST., MT., Ph.D and Ir. Eko Andi Suryo, ST., MT., Ph.D., IPU (2024) Analisis Penerapan Prinsip Reuse Berbasis Konsep Circular Economy Pada Proyek Konstruksi (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Gedung East Coast Center 2 Phase 2 Pakuwon City Dan Proyek Pembangunan Gedung Pringgodigdo Unair Surabaya). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus bertambah setiap tahunnya tak lepas dari pengaruh sektor konstruksi dalam menyumbangkan dorongan terhadap pembangunan infrastruktur nasional yang menunjang pertumbuhan ekonomi. Semakin meningkatnya kinerja sektor konstruksi tentu saja membawa pengaruh bagi beberapa sektor salah satunya adalah lingkungan. Semakin meningkatnya sektor konstruksi akan meningkatkan kuantitas terhadap limbah yang dihasilkan pula, maka semakin meningkatkan dampak terhadap polusi dunia dan beban terhadap lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan strategi untuk menanggulangi masalah tersebut yang salah satu caranya dapat dilakukan dengan pendekatan konsep Circular Economy. Circular Economy muncul sebagai solusi bagi masalah pembangunan ekonomi dan pengurangan terhadap penggunaan sumber daya alam yang berlebihan. CE terdiri atas 10 prinsip dengan tujuan utama untuk mengimbangi penggunaan barang produksi dan kelestarian lingkungan, diantaranya Refuse, Rethink, Reduce, Reuse, Repair, Refurbish, Remanufacture, Repurpose, Recycle, dan Recover . Pada penelitian ini akan berfokus pada salah satu prinsip dari kesepuluh prinsip CE, yaitu prinsip Reuse. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode pengumpulan data berupa kuesioner yang ditujukan pada para pekerja proyek konstruksi meliputi kontraktor dan konsultan terkhusus bagian yang berhubungan dengan material, perencanaan/design, hingga pengolahan limbah. Tujuan utama penelitian ini adalah mengetahui penerapan prinsip Reuse, hambatan dan faktor pendukung penerapan prinsip Reuse, dan teknologi yang mendukung penerapan prinsip Reuse. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan inferensial. Metode analisis deskriptif meliputi Mean, RII dan CI, sedangkan analisis statistik inferensial meliputi Indepentent Sample T-Test. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan prinsip Reuse yang paling dominan dilakukan pada Proyek Pembangunan Gedung East Coast Center 2 Phase 2 Pakuwon City dan Proyek Pembangunan Gedung Pringgodigdo UNAIR Surabaya adalah penggunaan bahan-bahan yang tahan lama dan mudah diperbaiki sehingga akan memudahkan untuk penggunaan kembali barang/produk tersebut untuk keperluan yang sama di masa depan. Sedangkan hambatan paling dominan dalam menerapkan prinsip Reuse menurut persepsi kedua proyek berupa tata letak site yang buruk, kurangnya standarisasi dan spesifikasi material yang dapat digunakan untuk Reuse, kurangnya contoh kasus, biaya, hingga tidak memiliki tempat penyimpanan material yang baik. Faktor pendukung paling dominan dalam menerapkan prinsip Reuse menurut persepsi kedua proyek adalah adanya usaha pemerintah, komitmen klien, dan penelitian serta teknologi yang mendukung. Berdasarkan kedua proyek, didapatkan pula teknologi yang paling dominan dalam mendukung penerapan prinsip Reuse berdasarkan pengalaman para responden adalah BIM. BIM memungkinkan untuk Merencanakan dan mengelola xiv penggunaan material dengan lebih baik. Dengan mengurangi over-ordering, pemborosan, dan kesalahan konstruksi, BIM dapat membantu mengurangi limbah konstruksi yang dihasilkan, yang sesuai dengan prinsip-prinsip pengurangan limbah dalam CE.

English Abstract

The continuous growth of Indonesia's economy every year is largely influenced by the construction sector, which contributes significantly to national infrastructure development supporting economic expansion. The increasing performance of the construction sector affects various aspects, including the environment. As construction activities increase, so does the quantity of waste generated, consequently intensifying global pollution and environmental burdens. Therefore, strategies are needed to address these issues, and one approach is through the concept of Circular Economy (CE). Circular Economy emerges as a solution to economic development challenges and the reduction of excessive natural resource consumption. CE consists of 10 principles aimed primarily at balancing production consumption and environmental sustainability, including Refuse, Rethink, Reduce, Reuse, Repair, Refurbish, Remanufacture, Repurpose, Recycle, and Recover. This study focuses specifically on one of these principles, Reuse. This research adopts a quantitative approach using questionnaire data collection directed at construction project workers, including contractors and consultants specializing in materials, planning/design, and waste management. The main objectives are to investigate the implementation of the Reuse principle, the barriers and enablers for its implementation, and the technologies that facilitate its application. Data analysis methods include descriptive statistical analysis (Mean, RII, and CI) and inferential statistical analysis (Independent Sample T-Test). The results of this study indicate that the most dominant implementation of the Reuse principle was observed in the construction projects of East Coast Center 2 Phase 2 Pakuwon City and Pringgodigdo Building, UNAIR Surabaya. This was primarily achieved through the use of durable and easily repairable materials, facilitating their Reuse for similar purposes in the future. However, the barriers in implementing the Reuse principle across both projects included poor site layout, lack of standardized and specified reusable materials, insufficient case examples, costs, and inadequate storage facilities for materials. Conversely, the most significant enablers for implementing the Reuse principle, according to perceptions from both projects, included governmental efforts, client commitment, and supportive research and technology. According to respondents' experiences from both projects, Building Information Modeling (BIM) emerged as the dominant technology supporting the application of the Reuse principle. BIM enables better planning and management of material usage, reducing over-ordering, waste, and construction errors, thereby aligning with waste reduction principles in CE

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524071246
Uncontrolled Keywords: Ekonomi Sirkular, Reuse, implementasi, hambatan, faktor pendukung.
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: S Sucipto
Date Deposited: 22 Aug 2024 01:56
Last Modified: 22 Aug 2024 01:56
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/228856
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Gabrielle Satriyo Bayu Adinugroho.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item