Ma’arif, Mohammad Syaifuddin and Dr. Ir. Hari Siswoyo, S.T., M.T., IPM., and Dr. Eng. Andre Primantyo, H, S.T., M.T., (2024) Penilaian Tingkat Kerentanan Air Tanah terhadap Pencemaran dengan Metode Simple Vertical Vulnerability (SVV) di Kecamatan Bandar Kedung Mulyo Kabupaten Jombang,. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui masalah kerentanan air tanah terhadap pencemaran di Kecamatan Bandar Kedung Mulyo, Kabupaten Jombang. Daerah ini memiliki aktivitas pertanian yang intensif, sehingga penggunaan pestisida dan praktik pembuangan sampah yang sembarangan meningkatkan risiko pencemaran air tanah. Penilaian tingkat kerentanan air tanah terhadap pencemaran diperlukan untuk mengidentifikasi area yang berisiko tinggi dan merencanakan upaya preventif. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah Simple Vertical Vulnerability. Metode ini memanfaatkan parameter efektifitas batuan secara sederhana, sehingga cocok digunakan pada daerah dengan informasi kondisi hidrogeologi yang terbatas dan dapat diterapkan pada akuifer dengan kedalaman kurang dari 30 meter. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung nilai setiap parameter Metode Simple Vertical Vulnerability yaitu ketebalan zona tidak jenuh air, nilai perkolasi, dan tipe material lapisan tidak jenuh air. Dari ketiga nilai parameter tersebut, akan dianalisis dan didapatkan nilai indeks SVV untuk menentukan tingkat kerentanan akuifer. Nilai indeks SVV dipetakan untuk memvisualisasikan area dengan tingkat risiko pencemaran yang berbeda. Penelitian dilakukan selama 5 bulan, dari Juli sampai November 2023, untuk mengetahui perbedaan nilai parameter, nilai indeks, dan peta sebaran tiap bulannya. Hasil penelitian menunjukkan variasi tingkat kerentanan air tanah di Kecamatan Bandar Kedung Mulyo dengan nilai indeks SVV sebesar 11,55 – 47,89 selama kurun waktu penelitian. Terdapat tiga klasifikasi tingkat kerentanan yang dihasilkan. Hasil nilai indeks tersebut digunakan untuk mengetahui sebaran tingkat kerentanan air tanah pada lokasi penelitian. Beberapa area menunjukkan tingkat kerentanan sedang (35 – 65) dan tinggi (24 – 35) dengan persentase luas masing-masing adalah 9 – 10%. Tingkat kerentanan sangat tinggi (≤ 24) mendominasi dengan persentase 81 – 82% dari total luas wilayah selama kurun waktu penelitian. Persentase area dengan kelas sangat tinggi mengalami penyusutan, sementara area dengan kelas sedang dan tinggi meningkat setiap bulannya. Hal ini disebabkan oleh kenaikan nilai indeks SVV setiap bulan, yang disebabkan oleh penurunan kedalaman muka air tanah
English Abstract
This research was conducted to assess groundwater vulnerability to pollution in Bandar Kedung Mulyo Subdistrict, Jombang Regency. The area experiences intensive agricultural activities, leading to increased risks of groundwater pollution due to pesticide use and indiscriminate waste disposal practices. Assessing groundwater vulnerability to pollution is essential for identifying high-risk areas and planning preventive measures. One method that can be used is Simple Vertical Vulnerability, which utilizes simplified parameters of rock effectiveness. This method is suitable for areas with limited hydrogeological information and can be applied to aquifers with depths of less than 30 meters. In this study aims to calculate the value of each parameter of the Simple Vertical Vulnerability method, namely the thickness of the unsaturated zone, percolation rate, and type of unsaturated layer material. From these parameter values, we analyzed and obtained the SVV index to assess the aquifer vulnerability level. The SVV index values were mapped to visualize areas with different levels of pollution risk. The research spanned 5 months, from July to November 2023, to examine variations in parameter values, index values, and monthly distribution maps. The research results indicate varying levels of groundwater vulnerability in Bandar Kedung Mulyo Subdistrict, with SVV index values ranging from 11.55 to 47.89 during the study period. Three vulnerability classifications were identified based on these index values. These results were used to assess the distribution of groundwater vulnerability in the study area. Some areas showed moderate vulnerability (35-65) and high vulnerability (24-35), each covering 9-10% of the total area. The highly vulnerable category (≤ 24) dominated, comprising 81-82% of the total area during the study period. The percentage of areas classified as highly vulnerable decreased, while those classified as moderate and high vulnerability increased each month. This trend was influenced by monthly increases in the SVV index values, attributed to declines in groundwater levels.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 052407 |
Uncontrolled Keywords: | air tanah, kerentanan, pestisida, metode svv, pencemaran |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Pengairan |
Depositing User: | Unnamed user with username nova |
Date Deposited: | 04 Nov 2024 04:13 |
Last Modified: | 04 Nov 2024 04:13 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/228852 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Mohammad Syaifuddin Ma'arif.pdf Restricted to Registered users only Download (13MB) |
Actions (login required)
View Item |