Azka El Syahroni, Muhammad Gary Irhami and Dr. Eng. Ir. Desy Setyowulan, ST., MT., M. Sc. and Ir. Indra Waluyohadi, ST.,MT., M.Sc. IPM (2024) Studi Analisis Perilaku Balok Komposit Berongga Dengan Baja Cold-Formed Tipe Kanal Ganda C Berhadapan Terhadap Variasi Tebal Selimut Beton. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Inovasi terkait pemanfaatan material dalam industri konstruksi telah mengalami perkembangan yang signifikan, mulai dari material yang ramah lingkungan hingga material yang efisien dan tahan lama. Saat ini, salah satu terobosan terbaru dalam pemanfaatan material adalah pengembangan penggunaan baja cold-formed. Material baja cold-formed awalnya banyak digunakan dalam konstruksi rangka atap dan partisi interior, namun saat ini sedang dikembangkan untuk digunakan dalam komponen utama konstruksi. Studi Analisis ini membahas tentang pengaruh tebal selimut pada struktur beton komposit yang menggunakan material baja canai dingin. Studi analisis ini menggunakan material profil baja cold-formed pada struktur balok berdimensi 10 cm x 15 cm x 100 cm sebagai komponen benda uji. Jenis profil yang digunakan pada benda uji adalah pofil kanal ganda C80x30x9x0,75 yang disusun secara berhadapan dengan menggunakan sambungan sekrup SDS (Self Drilling Screw) dan pelat sambung. Dimodelkan menggunakan software ABAQUS untuk mendapatkan nilai kapasitas lentur, tegangan-regangan, besar lendutan dan pola retak struktur balok dari pengaruh variasi tebal selimut beton sebesar 35 mm, 30 mm, 25 mm. Pengujian pada benda uji diberi kondisi tumpuan berupa sendi dan rol serta diberi beban terpusat pada tengah bentang balok yang diberikan secara bertahap dan terus meningkat hingga struktur balok tidak mampu lagi menahan beban. Pada studi analisi ini didapatkan kesimpulan bahwa Balok komposit berongga dengan baja cold-formed tipe kanal ganda C berhadapan variasi tebal selimut 25 mm merupakan benda uji yang mempunyai nilai kapasitas lentur paling besar dari benda uji lain yaitu sebesar 2.219 MPa. Benda uji variasi 35 mm mempunyai nilai teganganrengangan maksimum baja terbesar dan benda uji variasi 25 mm mempunyai nilai tegangan-regangan maksimum beton terbesar, namun nilai tegangan-regangan tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Pada benda uji variasi tebal selimut beton 25 mm memiliki nilai lendutan yang terkecil dengan nilai lendutan yaitu 9,78 mm. Untuk pola keretakan beton yang terjadi pada masing-masing variasi benda uji didapatkan hasil yang sama yaitu retak lentur arah vertikal pada bagian tengah bentang akibat beban maksimum.
English Abstract
Innovations related to material utilization in the construction industry have made significant progress, starting from environmentally friendly materials to efficient and durable materials. Currently, one of the latest breakthroughs in material utilization is the development of the use of cold-formed steel. Cold-formed steel materials were originally widely used in the construction of roof frames and interior partitions, but are currently being developed for use in the main structural components. This analytical study discusses the effect of concrete cover thickness on composite beam structures using cold-formed steel as material. This analytical study uses cold-formed steel profile material in a beam structure with dimensions of 10 cm x 15 cm x 100 cm as the test specimen component. The type of profile used in the test specimen is a double channel profile C80x30x9x0.75 which is arranged toe to toe using joints, SDS (Self Drilling Screw) screws and connection plates. Modeled using ABAQUS software to obtain the value of flexural capacity, stress-strain, deflection magnitude and crack pattern of the beam structure from the influence of variations in concrete cover thickness of 35 mm, 30 mm, 25 mm. Tests on the specimens were given support conditions in the form of joints and rollers and given a centralized load in the middle of the beam span which was given incrementally and continued to increase until the beam structure could no longer withstand the load. In this analytical study, it was concluded that the hollow composite beam with coldformed steel of double channel type C toe to toe with concrete cover thickness variation of 25 mm is a test specimen that has the largest flexural capacity value of other test specimens, which is 2,219 MPa. The 35 mm variation specimen has the largest steel maximum stress-strain value and the 25 mm variation specimen has the largest concrete maximum stress-strain value of other specimens, but the stress-strain values have no significant difference. The 25 mm concrete cover thickness variation test specimen has the smallest deflection value of other test specimens with a deflection value of 9,78 mm. For the cracking pattern concrete that occurs in each variation of the test specimen, the same results are obtained, namely vertical bending cracks in the middle of the span due to the maximum load
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | 052407 |
| Uncontrolled Keywords: | Balok Komposit Berongga, Baja Cold-Formed, ABAQUS, Tegangan Regangan, Kapastias Lentur |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
| Depositing User: | Unnamed user with username nova |
| Date Deposited: | 29 Nov 2024 06:49 |
| Last Modified: | 29 Nov 2024 06:49 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/228728 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
M. Gary Irhami Azka El Syahroni.pdf Restricted to Registered users only Download (11MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |