Najib Arwani, Muhammad Hamizan and Dr. Eng. Ir. Desy Setyowulan, ST., MT., M.Sc. and Kartika Puspa Negara, ST., MT., Ph.D. (2024) Faktor Penentu Kesuksesan Dalam Pelaksanaan Proyek Konstruksi Bangunan Hijau Pada Kontraktor Menengah dan Kontraktor Besar di Jawa Timur. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sebagai salah satu penyumbang berbagai permasalahan lingkungan dan ekologi, proyek konstruksi bangunan menyumbangkan setidaknya 400 juta ton material yang sebagian besar berdampak negatif terhadap lingkungan setiap tahunnya menurut data the United Kingdom Green Building Council dan sekitar 160 juta ton limbah menurut the US Enviromental Protection Agency (EPA). Sementara itu, pemerintah Indonesia juga merespon hal tersebut dengan mengeluarkan peraturan mengenai pelaksanaan proyek gedung bangunan hijau yaitu pada Peraturan Menteri PUPR No. 2 tahun 2015 tentang Bangunan Gedung Hijau. Dalam peraturan ini mengatur cukup detail bagaimana dan seperti apa bangunan gedung hijau harus, dapat dan/atau tidak harus dilakukan. Untuk itu studi ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana praktek pelaksanaan proyek konstruksi bangunan hijau yang telah terlaksana di Indonesia, khususnya di provinsi Jawa Timur. Sasaran penelitian ini adalah mencari tahu faktor apa saja yang menurut para responden, yakni kontraktor klasifikasi menengah dan klasifikasi besar, dapat mempengaruhi Tingkat kesuksesan dalam pelaksanaan proyek konstruksi bangunan dengan tipe konstruksi ramah lingkungan. Metode pengumpulan data berupa kuisioner menggunakan skala likert dan wawancara terstruktur, yang disusun dan diadopsi berdasarkan dari penelitian-penelitian terdahulu. Untuk itu penelitian ini tergolong pada penelitian yang memadukan penelitian kuantitatif yang akan diolah dengan analisa faktor dengan menggunakan software IBM SPSS dan penelitian kualitatif yang akan dianalisa dengan menggunakan software NVIVO sebagai alat bantunya. Pada analisa kuantitatif dilakukan menggunakan metode analisa faktor Principal Component Analysis (PCA), sedangkan pada analisis kualitatif menggunakan metode Matrix Explore. Kemudian dalam pelaksanaanya jumlah responden yang didapatkan dari perusahaan klasifikasi menengah sangatlah sedikit, maka diambil keputusan untuk menggabungkan kedua data dari klasisfikasi perusahaan tersebut, karena jika jumlah tersebut tetap dipaksakan maka tidak dapat memenuhi jumlah minimal metode analisa faktor. Hasil penelitian ini pada awalnya menunjukkan bahwa faktor penentu kesuksesan pelaksanaan proyek konstruksi bangunan hijau (green construction) menurut kontraktor klasifikasi menengah dan kontraktor klasifikasi besar memiliki perbedaan hasil antara dua metode penelitian yaitu kuantitatif dan kualitatif. Melihat perbedaan tersebut, maka dilakukan validasi secara langsung kepada sampel dari para responden. Setelah dilakukannya validasi tersebut, didapatkan hasil faktor-faktor penentu kesuksesan tersebut adalah RKS dan Kontrak yang Jelas, Perencanaan dan Desain, Kebijakan atau Peraturan yang Berlaku Tentang Green Construction, Ketersediaan dan Ketepatan Pemilihan Material, dan Alokasi Sumer Daya yang Efektif dan Optimal. Untuk itu saran yang diberikan dari penelitian ini adalah pada penelitian selanjutnya dapat dilaksanakan dengan cakupan responden yang lebih luas lagi, tidak hanya terbatas pada satu wilayah atau kualifikasi tertentu saja, dalam penelitian ini hanya meneliti faktor penentu kesuksesan pelaksanaan green construction saja, diharapkan penelitian selanjutnya dapat memperdalam penelitian dengan mempertimbangkan hambatan atau kendala yang dialami oleh kontraktor dalam pelaksanaan green construction.
English Abstract
Building construction projects are a significant contributor to various environmental and ecological problems. According to data from the United Kingdom Green Building Council and the US Environmental Protection Agency (EPA), building construction projects contribute at least 400 million tonnes of materials each year, with a negative impact on the environment. Additionally, building construction projects generate approximately 160 million tonnes of waste annually. In response to this issue, the Indonesian government issued regulations regarding the implementation of green building projects, namely in the PUPR Ministerial Regulation No. 2 of 2015 concerning Green Building. This regulation provides a detailed framework for the implementation of green building practices, outlining the requirements, standards, and best practices for green building construction projects in Indonesia. This study was conducted to investigate the implementation of green building construction projects in Indonesia, with a focus on East Java province. The objective of this research is to identify the factors, as perceived by respondents, namely medium and large classification contractors, that influence the success of the implementation of environmentally friendly construction types in building construction projects. The data collection method employs a questionnaire utilising a Likert scale and structured interviews, which have been compiled and adopted based on previous studies. Consequently, this research is classified as a combination of quantitative and qualitative research. The quantitative research will be processed by factor analysis using IBM SPSS software, while the qualitative research will be analysed using NVIVO software as a tool. Quantitative analysis will be carried out using the Principal Component Analysis (PCA) factor analysis method, while qualitative analysis will use the Matrix Explore method. Subsequently, the number of respondents obtained from the medium classification company was deemed insufficient, necessitating the combination of the two data sets from the classification company. This was deemed necessary to ensure the minimum number of factor analysis methods could be met. The initial findings of this study indicated that the factors influencing the successful implementation of green construction projects differed between medium-class contractors and large-class contractors, as evidenced by the contrasting results obtained through the two research methods employed, namely quantitative and qualitative. In light of this discrepancy, a direct validation was conducted on a sample of respondents. Following the validation process, the results of the determinants of success were found to be the Work Plan and Clear Terms and Contracts, Planning and Design, Policies or Regulations Applicable To Green Construction, Availability And Accuracy Of Material Selection, and the last factor Effective and Optimal Resource Allocation. Consequently, the recommendations of this study suggest that further research should be conducted with a broader range of respondents, not limited to a single region or specific qualifications. In this study, the focus was on the factors influencing the successful implementation of green construction. It is hoped that future research will extend this analysis by examining the challenges or obstacles faced by contractors in implementing green construction
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | 052407 |
Uncontrolled Keywords: | Green Construction, Analisi Faktor, Kontraktor Klasifikasi Menengah, Kontraktor Klasifikasi Besar. |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Unnamed user with username nova |
Date Deposited: | 26 Nov 2024 06:44 |
Last Modified: | 26 Nov 2024 06:44 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/228720 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
M Hamizan Najib Arwani.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) |
Actions (login required)
View Item |