Prihatmojo, Lazuardi (2017) Studi Analisis Sambungan Balok-Kolom Dengan Sistem Pracetak Pada Gedung Kampus Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pembangunan tiada henti-hentinya untuk terus dikembangkan. Akan tetapi dengan Banyaknya gedung – gedung yang dibangun membuat lahan yang tersedia semakin lama semakin sempit. Oleh karena itu, banyak daerah yang mulai membangun gedung–gedung bertingkat untuk mengatasi kekurangan lahan yang semakin sempit. Pembangunan gedung bertingkat saat ini sebagian besar masih tetap menggunakan metode beton bertulang konvensional dengan menggunakan bekisting yang dicor di tempat yang akan menelan biaya lebih mahal karena membutuhkan banyak sekali bekisting serta akan memakan waktu yang lebih lama. Akan tetapi sekarang ada trobosan baru untuk mengurangi penggunaan bekisting yang banyak dan mengurasi lamanya durasi pengerjaan, yaitu dengan menggunakan metode pracetak yang dibuat di pabrik atau di lokasi proyek kemudian dirakit. Konsep pembangunan mengacu ke dalam SNI 03-2847-2002 dan SNI 03-1726-2002 sehingga acuan kedua peraturan tersebut akan didapatkan struktur yang tahan gempa, efektif, dan efisien. Dalam studi ini merupakan analisis gedung Kuliah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya Malang dengan zona gempa 4 yang di rencanakan kembali dengan menggunakan metode pracetak. Dari hasil studi didapatkan bahwa dimensi balok induk berukuran 40 cm x 60 cm dengan tulangan lentur digunakan D22 dan tulangan geser ∅ 10 harus memenuhi syarat aman terhadap kapasitas momen yang ada. Untuk struktur kolom lantai 1 hingga lantai 7 berukuran 80cm x 100 cm dengan menggunakan tulangan lentur D25 dan tulangan geser ∅ 10 harus bisa menahan berat beban yang ada diatasnya.
English Abstract
Rapid building was pursued for development. However, more built-up building means narrower available land. Therefore, lots of regions start to build multi-storey building s an effort to deal with smaller available land. Multi-storey building development was mostly used conventional reinforced method by using on-site cast formwork and would cost higher since it would need lots of formwork and also take longer time in implementation. However, there was new innovation to reduce using lots of formwork and reduce working time that is by using pre-cast method made in plant or project site and then assembled on-site. Development concept refers to SNI 03-2847-2002 and SNI 03-1726-2002 thus by using both reference rule, we could obtain earthquake proof, efficient and effective structure. This study was a building analysis study of Cultural Study Faculty Building in Brawijaya University with earthquake zone 4 which was redesign by using pre-cast method. Study result showed that dimension of prime beam was 40 cm x 60 cm with flexural D22 and brace or ties Ø 10 that has to fulfill the safety requirement toward the existing moment capacity. For column structure from first to seven floors with the size 80 cm x 100 cm by using flexural D25 and brace or ties Ø 10 should hold the load above it.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2017/386/051704627 |
Uncontrolled Keywords: | Pracetak, sambungan, balok-kolom |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering > 624.1 Structural engineering and underground construction > 624.18 Materials > 624.183 Masonry, cermic, allied materials > 624.183 4 Concrete > 624.183 41 Reinforced concrete (Ferroconcrete) > 624.183 414 Precast concrete |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 08 Sep 2017 09:48 |
Last Modified: | 13 Nov 2024 04:21 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/2287 |
Text
SKRIPSI LENGKAP.pdf Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |