Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pola Makan dan Status Gizi pada Mahasantri Putri Usia 17-19 Tahun di Pondok Pesantren Mahasiswa Baitul Jannah Kota Malang : Studi Cross Sectional

Nofitasari, Popi and Prof.Dr.Ir.Simon Bambang W, ., M.App.Sc (2024) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pola Makan dan Status Gizi pada Mahasantri Putri Usia 17-19 Tahun di Pondok Pesantren Mahasiswa Baitul Jannah Kota Malang : Studi Cross Sectional. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tubuh remaja usia 17-19 tahun membutuhkan asupan makanan yang adekuat dari segi kualitas maupun kuantitas, hal itu menyebabkan remaja usia 17-19 tahun harus mengonsumsi makanan yang bervariasi atau beraneka ragam agar tercukupi zat gizi yang akan berdampak pada status gizi dan status kesehatannya. Remaja putri usia 17-19 tahun termasuk salah satu kelompok yang rentan mengalami masalah gizi dan kekurangan gizi. Hasil penelitian Nurwulan et al (2017) menunjukkan bahwa terdapat permasalahan gizi kurangnya asupan karbohidrat pada santri di Pondok Pesantren At-thayyibah Sukabumi (52,6%) namun sebagian besar memiliki status gizi yang normal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pola makan dan status gizi. Penelitian dilakukan dengan pendekatan deskriptif observasional menggunakan desain cross sectional. Populasi dalam sampel ini berjumlah 101 orang, namun sampel yang digunakan adalah seluruh populasi yang memenuhi kriteria inklusi berjumlah 34 orang. Analisis data terdiri dari analisis univariat, analisis bivariat, dan menggunakan uji statistik chi square dan uji mann whitney Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa memiliki tingkat konsumsi karbohidrat kurang (79,4%) namun memilik status gizi normal. Berdasarkan analisis bivariat diketahui bahwa ada pengaruh usia dengan pola makan konsumsi energi (pvalue=0,048), ada pengaruh antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan pola makan konsumsi lemak (pvalue=0,013) dan status gizi (pvalue=0,001), ada pengaruh antara pengetahun gizi dengan pola konsumsi protein (pvalue=0,018), ada pengaruh antara teman sebaya dengan status gizi (pvalue=0,034), dan ada pengaruh pola konsumsi lemak dengan status gizi (pvalue=0,025). Berdasarkan hasil penelitian saran yang diberikan adalah 1) untuk Pondok Pesantren Mahasiswa Baitul Jannah: a) pihak pondok pesantren mendorong fasilitas kebutuhan makanan harian yang beragam dan bergizi b) diharapkan ada kegiatan edukasi pengetahuan gizi setiap bulannya, 2) untuk peneliti selanjutnya: a) mengikutsertakan variabel lain seperti tingkat aktivitas fisik, kejadian anemia, & harga bahan makanan yang diduga berhubungan dengan pola makan dan status gizi mahasantri di pondok pesantren

English Abstract

The body of adolescents aged 17-19 years requires adequate food intake in terms of quality and quantity, it causes adolescents aged 17-19 years to consume varied or diverse foods in order to fulfill nutrients which will have an impact on their nutritional status and health status. Adolescent girls aged 17-19 years are one of the groups that are vulnerable to nutritional problems and malnutrition. The results of research by Nurwulan et al (2017) showed that there was a nutritional problem of lack of carbohydrate intake in students at Pondok Pesantren At-thayyibah Sukabumi (52.6%) but most of them had normal nutritional status. The purpose of this study was to determine the factors that influence diet and nutritional status. The research was conducted with an observational descriptive approach using a cross sectional design. The population in this sample amounted to 101 people, but the sample used was the entire population that met the inclusion criteria totaling 34 people. Data analysis consisted of univariate analysis, bivariate analysis, and using the chi square statistical test and mann whitney test. The results showed that most students had an insufficient level of carbohydrate consumption (79.4%) but had a normal nutritional status. Based on bivariate analysis, it is known that there is an influence between age and energy consumption diet (pvalue = 0.048), there is an influence between Body Mass Index (BMI) with fat consumption diet (pvalue = 0.013) and nutritional status (pvalue = 0.001), there is an influence between nutrition knowledge with protein consumption patterns (pvalue = 0.018), there is an influence between peers and nutritional status (pvalue = 0.034), and there is an influence on fat consumption patterns with nutritional status (pvalue = 0.025). Based on the results of the study, the suggestions given are 1) for the Baitul Jannah Student Boarding School: a) the boarding school encourages facilities for diverse and nutritious daily food needs b) it is hoped that there will be nutritional knowledge education activities every month, 2) for future researchers: a) include other variables such as the level of physical activity, the incidence of anemia, & the price of food ingredients that are thought to be related to diet and nutritional status of mahasantri in boarding schools.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052410
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 15 Nov 2024 08:32
Last Modified: 15 Nov 2024 08:32
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/228694
[thumbnail of DALAM MASA EMABRGO] Text (DALAM MASA EMABRGO)
Popi Nofitasari.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Actions (login required)

View Item View Item