Subagio, Fajar Ramdan and Dr. Ir. Linda Praseyorini, ST., MT. and Dr. Ir. Runi Asmaranto, ST., MT., IPM, ASEAN Eng. (2024) Analisis Tingkat Bahaya Erosi Pada Das Lekso Kabupaten Blitar Berbasis Sistem Informasi Geografis (Sig). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Deforestrasi pada lahan tentu saja membuat area tangkapan hujan semakin berkurang yang mengakibatkan meningkatnya potensi terjadinya erosi, Berkurangnya lahan yang memiliki vegetasi penutup lahan yang baik akan membuat perlindungan permukaan tanah hilang sehingga ketika terjadi hujan akan membuat erosi semakin cepat karena tumbukan antara air dan permukaan tanah tidak dilindungi oleh tumbuhan. Salah satu upaya agar erosi yang terjadi pada DAS tidak mengakibatkan bencana tentu saja dengan penggunan lahan yang tepat Untuk mendapatkan penggunaan lahan yang tepat tentu saja dengan melakukan arahan penggunaan lahan yang didasari dengan memperhitungkan erosi lahan yang terjadi pada DAS, sehingga memperhitungkan laju erosi pada DAS harus dilakukan. Sehingga dapat melakukan arahan penggunaan lahan berdasarkan beberapa faktor yang dipertimbangkan seperti curah hujan pada kawasan tersebut, laju erosi yang terjadi dan kemiringan lereng Wilayah yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan pada DAS Lekso yang terletak secara administratif dalam Kabupaten Blitar Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui nilai laju erosi dan pemetaan tingkat bahaya erosi serta arahan penggunaan lahan. Pada penelitian ini didapatan nilai laju erosi yang sebesar 347 ton/ha/tahun atau 24,8 mm/tahun.. Dengan Pembagian klasifikasi Tingkat Bahaya Erosi yang diantaranya Sangat Ringan dengan Luas 23.49 Km2 , Ringan dengan Luas 43.34 Km2 , Sedang dengan Luas 17,81 Km2 , Berat dengan Luas 31,89 Km2 , Sangat Berat dengan Luas 32.48 Km2 . Serta Arahan Penggunaan Lahan sesuia pedoman dari BRLKT yaitu Kawasan Hutan Lindung dengan luas 48.41 km2 , Kawasan Penyangga dengan luas 48.01 Km2 , dan Kawasan Budidaya Tanaman dengan luas 52.59 Km2 .
English Abstract
Deforestation on land naturally reduces the rain catchment area, which leads to an increased potential for erosion. The reduction of land with good covered vegetation will result in the loss of surface soil protection, so when it rains, erosion will accelerate because the impact between water and the soil surface is not protected by plants. One of an effort to prevent erosion in watersheds (DAS) from causing disasters is through proper land use. To achieve appropriate land use, it is essential to conduct land use planning based on the consideration of soil erosion occurring in the watershed. Therefore, assessing the rate of erosion in the watershed must be carried out. This allows for land use planning based on several factors, such as rainfall in the area, the rate of erosion, and the slope gradient. The area used in this study is the Lekso Watershed, which is administratively located within Blitar Regency, East Java. This research aims to determine the erosion rate and map the erosion hazard levels, as well as provide land use recommendations. The study found an erosion rate of 347 tons/ha/year or 24.8 mm/year. The classification of Erosion Hazard Levels is divided into Very Light with an area of 23.49 km², Light with an area of 43.34 km², Moderate with an area of 17.81 km², Severe with an area of 31.89 km², and Very Severe with an area of 32.48 km². Furthermore, the land use recommendations according to BRLKT guidelines include 48.41 km² for Protected Forest Areas, 48.01 km² for Buffer Zones, and 52.59 km² for Cultivation Areas.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0524071224 |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Pengairan |
Depositing User: | S Sucipto |
Date Deposited: | 21 Aug 2024 04:03 |
Last Modified: | 21 Aug 2024 04:03 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/228679 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Fajar Ramdan.pdf Restricted to Registered users only Download (13MB) |
Actions (login required)
View Item |