Peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Restu Ibu Dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa Ngambon, Kecamatan Ngambon, Kabupaten Bojonegoro

Oktaputri, Andini and Prof. Dr. Ir. Kliwon Hidayat, MS and Ir. Edi Dwi Cahyono, M.Sc., Ph.D. (2024) Peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Restu Ibu Dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa Ngambon, Kecamatan Ngambon, Kabupaten Bojonegoro. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Desa merupakan ujung tombak pembangunan Indonesia yang memiliki peran penting dalam upaya pembangunan nasional dikarenakan penduduk Indonesia cenderung bermukim di wilayah pedesaan sehingga hal tersebut memberikan dampak yang cukup besar dalam upaya penciptaan stabilitas nasional. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan arahan pemberdayaan masyarakat dalam bidang Badan Usaha Milik Desa Ngambon sebagai dasar membuat strategi pemasaran dalam pengembangan usaha BUMDes Restu Ibu Desa Ngambon Kecamatan Ngambon Kabupaten Bojonegoro. Desain penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan strategi penelitian berupa studi kasus. Dalam hal ini, pemerintah daerah saat ini telah menerapkan pendekatan-pendekatan dinamis dan sistematis dalam rangka mendukung penguatan roda perekonomian desa melalui pendirian kelembagaan ekonomi yang dikelola sepenuhnya oleh masyarakat desa yaitu Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis peran BUMDesa dalam memberdayakan masyarakat, menciptakan potensi agar masyarakat berkembang dengan melakukan langkah-langkah nyata dalam penyediaan berbagai masukan (input) serta pembuatan akses ke dalam berbagai peluang (oppurtunity) yang akan membuat masyarakat menjadi berdaya di Desa Ngambon, Kecamatan Ngambon, Kabupaten Bojonegoro. Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Data yang diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Dari hasil observasi lapangan yang dilakukan di Desa Ngambon. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak-pihak terkait, dapat dijelaskan bahwa peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Restu Ibu dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat sudah sangat luar biasa manfaatnya. Hal tersebut di tinjau dari programprogram yang telah di lakukan oleh BUMDes seperti pelatihan, sosialisasi dan sebagainya. Selain itu, melalui unit- unit usaha yang di miliki oleh BUMDes Restu Ibu masyarakat di fasilitasi dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Contohnya pada unit pasar masyarakat dapat melakukan kegiatan jual beli (perdagangan) di pasar milik desa, dengan akses yang mudah sehingga diutamakan untuk warga masyarakat sekitar guna menopang ekonomi warga desa. Sedangkan unit usaha pertanian, masyarakat diberikan pelatihan agar lebih inovatif dalam mengelola hasil tani maupun ternak guna menambah nilai ekonominya serta membeli hasil pertanian dari warga khususnya wilayah Ngambon. Dan tidak ketinggalan mitra usaha UMKM yang mana pelaku usaha UMKM terutama ibuibu dapat memperoleh akses pemasaran dan pendampingan produk, sehingga giat ekonomi mikro tumbuh dengan baik. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak-pihak terkait, dapat dijelaskan bahwa hambatan atau kendala peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Restu Ibu dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat memang benar adanya. Hal tersebut di tinjau dari beberapa program-program yang telah di lakukan oleh BUMDes seperti pelatihan, sosialisasi dan sebagainya belum berjalan secara optimal. Pendirian dan pengelolaan BUMDes merupakan perwujudan dan pengelolaan ekonomi produktif desa yang dilakukan secara kooperatif, partisipatif, emansipatif, transparansi, dan akuntabel. Sebagai salah satu lembaga ekonomi yang beroperasi di desa, BUMDes memiliki perbedaan dengan lembaga ekonomi pada umumnya. Hal ini agar keberadaan dan kinerja BUMDes mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan warga desa. Strategi pengelolaan BUMDes dalam upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui kegiatan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan. Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan Peran BUMDes Restu Ibu dalam meningkatkan potensi desa Ngambon sudah baik namun belum maksimal karena, BUMDes Restu Ibu masih berfokus pada salah satu unit usaha antara lain unit usaha Pengelolaan Pasar Desa, sehingga dua unit usaha yang lainnya yaitu bidang Pertanian, Mitra UMKM Lokal masih belum di kelola dan dimanfaatkan dengan baik dan maksimal. BUMDes Restu Ibu Desa Ngambon dalam memberdayakan masyarakat yaitu masih kurang partisipasi masyarakat dalam memajukan unit usaha yang dikelola BUMDes, kurangnya sosialisasi terkait unit usaha BUMDes dan Manajemen kelembagaan yang masih sangat kurang berjalan dengan baik. Strategi pengelola dalam meningkatkan perkembangan unit usaha meliputi Perencanaaan, Pengorganisasian BUMDes, Penggerakan, dan Pengawasan operasional BUMDes beserta unit usahanya dilakukan sesuai dengan prosedur bertujuan memaksimalkan pengelolaan unit-unit usaha Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) meliputi penetapan tujuan, prosedur dan program usaha yang dibentuk, walaupun terdapat beberapa pengurus sering kurang mematuhi prosedur dalam menjalankan tugas mereka meskipun pada kenyataannya masih kurangnya keterlibatan dari pemerintah desa bahkan masyarakat dalam mengawasi BUMDes. Berdasarkan hasil penelitian yang telah disimpulkan maka saran yang dapat peneliti sampaikan ialah diharapkan kepada pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) agar mampu membuat program – program usaha lainnya dengan memaksimalkan potensi desa yang tersedia, selain itu lebih meningkatkan kesadaran berorganisasi dalam menjalankan tugas dan fungsi untuk menunjang kesuksesan badan usaha milik desa (BUMDes). Agar pengurus badan usaha milik desa (BUMDes) lebih mendorong atau menggerakkan anggota yang lainnya agar mau bekerja lebih giat agar bisa mencapai tujuan yang ingin dicapai dengan efektif.

English Abstract

Villages are the spearhead of Indonesia's development which have an important role in national development efforts because the Indonesian population tends to live in rural areas so this has a significant impact in efforts to create national stability. This research aims to produce directions for community empowerment in the field of Ngambon Village-Owned Enterprises as a basis for creating marketing strategies in business development for BUMDes Restu Ibu Ngambon Village, Ngambon District, Bojonegoro Regency. This research design uses qualitative descriptive research with a research strategy in the form of a case study. In this case, the regional government has currently implemented dynamic and systematic approaches in order to support the strengthening of the village economy through the establishment of economic institutions that are fully managed by village communities, namely Village-Owned Enterprises (BUMDesa). The aim of this research is to analyze the role of BUMDesa in empowering the community, creating potential for the community to develop by taking concrete steps in providing various inputs and creating access to various opportunities that will make the community empowered in Ngambon Village. , Ngambon District, Bojonegoro Regency. The research method used is a qualitative descriptive research approach. Data obtained through in-depth interviews, observation and documentation. From the results of field observations carried out in Ngambon Village. Based on the results of interviews with related parties, it can be explained that the role of Restu Ibu Village-Owned Enterprises (BUMDes) in improving the economic welfare of the community has been of extraordinary benefit. This is reviewed from the programs that have been carried out by BUMDes such as training, outreach and so on. Apart from that, through the business units owned by BUMDes Restu Ibu, the community is facilitated in meeting their daily needs. For example, in the community market unit, they can carry out buying and selling (trading) activities in the village market, with easy access so that it is prioritized for local residents to support the village's economy. Meanwhile, in agricultural business units, the community is given training to be more innovative in managing agricultural and livestock products in order to increase their economic value and buy agricultural products from residents, especially in the Ngambon area. And don't miss out on MSME business partners, where MSME business actors, especially women, can get access to marketing and product assistance, so that microeconomic activities can grow well. Based on the results of interviews with related parties, it can be explained that the obstacles or obstacles to the role of Restu Ibu Village-Owned Enterprises (BUMDes) in improving the economic welfare of the community are true. This can be seen from the fact that several programs that have been carried out by BUMDes, such as training, outreach and so on, have not run optimally. The establishment and management of BUMDes is the embodiment and management of a productive village economy which is carried out in a cooperative, participatory, emancipatory, transparent and accountable manner. As one of the economic institutions operating in villages, BUMDes is different from economic institutions in general. This is so that the existence and performance of BUMDes can make a significant contribution to improving the welfare of village residents. BUMDes management strategy in an effort to empower the community's economy through planning, organizing, mobilizing and monitoring activities. From the explanation above, it can be concluded that the role of BUMDes Restu Ibu in increasing the potential of Ngambon village is good but not yet optimal because BUMDes Restu Ibu is still focused on one business unit, including the Village Market Management business unit, so the other two business units are Agriculture, Mitra Local MSMEs are still not managed and utilized properly and optimally. BUMDes Restu Ibu Ngambon Village in empowering the community is that there is still a lack of community participation in advancing the business units managed by BUMDes, there is a lack of socialization regarding BUMDes business units and institutional management is still not running well. Management strategies in improving the development of business units include planning, organizing BUMDes, mobilizing and monitoring the operations of BUMDes and their business units carried out in accordance with procedures aimed at maximizing the management of Village-Owned Enterprises (BUMDes) business units including setting goals, procedures and business programs that are formed. , although there are some administrators who often do not comply with procedures in carrying out their duties, even though in reality there is still a lack of involvement from the village government and even the community in supervising BUMDes. Based on the research results that have been concluded, the advice that researchers can convey is that it is hoped that the administrators of Village-Owned Enterprises (BUMDes) will be able to create other business programs by maximizing the available village potential, in addition to further increasing organizational awareness in carrying out their duties and functions to supporting the success of village-owned enterprises (BUMDes). So that the administrators of village-owned enterprises (BUMDes) encourage or mobilize other members to work harder in order to achieve the goals they want to achieve effectively.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: -
Divisions: S2/S3 > Magister Sosiologi, Fakultas Pertanian
Depositing User: Sugeng Moelyono
Date Deposited: 21 Aug 2024 02:13
Last Modified: 21 Aug 2024 02:13
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/228631
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Andini Oktaputri.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item