Peniliaian Kualitas Air Irigasi Dan Kesesuaiannya Dengan Komoditas Pertanian Di Daerah Irigasi Pakis

Bernadine, Eva and Dr. Hasi Siswoyo, ST., MT., IPM., ASEAN Eng and Dr. Linda Prasetyorini,, ST., MT (2024) Peniliaian Kualitas Air Irigasi Dan Kesesuaiannya Dengan Komoditas Pertanian Di Daerah Irigasi Pakis. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Studi ini Penelitian ini menyelidiki Indeks Kualitas Air Irigasi (IWQI) di Daerah Irigasi Pakis untuk menilai kesesuaian air irigasi dalam mendukung kegiatan pertanian. Dengan latar belakang kekhawatiran terhadap kualitas air dari Sungai Jilu, anak sungai dari Sungai Brantas yang tercemar, penelitian ini mengumpulkan sampel air dari enam titik dalam sistem irigasi. Sampel ini kemudian dianalisis di laboratorium untuk mengukur konsentrasi ion natrium (Na+ ), kalsium (Ca2+), magnesium (Mg2+), klorida (Cl- ), dan bikarbonat (HCO3 - ). Data yang diperoleh digunakan untuk menghitung IWQI, yang menjadi dasar penilaian kualitas air irigasi di daerah tersebut. Hasil analisis menunjukkan bahwa air irigasi di Daerah Irigasi Pakis memiliki nilai konduktivitas listrik (EC) yang rendah, yaitu antara 241,60 hingga 277,40 µmhos/cm, yang mengindikasikan rendahnya kandungan garam dalam air. Nilai IWQI yang berkisar antara 84,42 hingga 86,03 termasuk dalam kategori "Pembatasan Rendah" (Low Restriction, LR) dan "Tanpa Pembatasan" (No Restriction, NR), menunjukkan bahwa air tersebut aman untuk digunakan dalam irigasi. Analisis lebih lanjut juga menyoroti kesesuaian berbagai jenis tanaman berdasarkan kualitas air, dengan rekomendasi untuk menanam tanaman bernilai tinggi seperti cabai, mengingat kondisi air yang mendukung dan praktik pertanian yang sudah ada. Berdasarkan temuan ini, didapat kesimpulan bahwa air irigasi di Daerah Irigasi Pakis umumnya cocok untuk kegiatan pertanian. Kandungan garam yang rendah dan nilai IWQI yang tinggi memungkinkan beragam jenis tanaman untuk dibudidayakan tanpa risiko signifikan terhadap salinitas tanah. Pola tanam yang disarankan adalah padi-cabai besar�padi, dengan keuntungan sebesar Rp 58.068.000 per hektar dan peningkatan keuntungan hasil usahatani sebesar 17%. Namun demikian, tetap direkomendasikan pemantauan rutin terhadap kualitas air irigasi guna mencegah potensi kontaminasi yang dapat merugikan pertanian.

English Abstract

This study investigates the Irrigation Water Quality Index (IWQI) in the Pakis Irrigation Area to assess the suitability of irrigation water for supporting agricultural activities. With concerns about water quality from the Jilu River, a tributary of the polluted Brantas River, this research collected water samples from six points within the irrigation system. These samples were then analyzed in a laboratory to measure the concentrations of sodium (Na+ ), calcium (Ca2+), magnesium (Mg 2+), chloride (Cl- ), and bicarbonate (HCO3 - ) ions. The data obtained were used to calculate the IWQI, which serves as the basis for evaluating the irrigation water quality in the area. The analysis results show that the irrigation water in the Pakis Irrigation Area has a low electrical conductivity (EC) value, ranging from 241.60 to 277.40 µmhos/cm, indicating low salt content in the water. The IWQI values, ranging from 84.42 to 86.03, fall into the "Low Restriction" (LR) and "No Restriction" (NR) categories, indicating that the water is safe for irrigation. Further analysis also highlights the suitability of various crops based on water quality, recommending the cultivation of high-value crops such as chili peppers, given the favorable water conditions and existing agricultural practices. Based on these findings, it is concluded that the irrigation water in the Pakis Irrigation Area is generally suitable for agricultural activities. The low salt content and high IWQI values allow for the cultivation of a wide range of crops without significant risk of soil salinity. The recommended cropping pattern is rice-large chili-rice, with a profit of Rp 58,068,000 per hectare and an increase in farm income by 17%. However, regular monitoring of irrigation water quality is still recommended to prevent potential contamination that could harm agriculture

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524071219
Uncontrolled Keywords: kualitas air, irigasi, tanaman, tanah, pertanian.
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pengairan
Depositing User: S Sucipto
Date Deposited: 20 Aug 2024 07:36
Last Modified: 20 Aug 2024 07:36
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/228595
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
eva bernadine.pdf
Restricted to Registered users only

Download (11MB)

Actions (login required)

View Item View Item