Analisis Kualitas Air Menggunakan Metode Indeks Pencemaran, Ccme-Wqi, Dan Program Qual2kw Di Sungai Manten, Kabupaten Malang, Jawa Timur

Putra, Halim Cahya and Emma Yuliani, ST., MT., Ph.D and Dr. Eng. Tri Budi Prayogo, ST., MT. (2024) Analisis Kualitas Air Menggunakan Metode Indeks Pencemaran, Ccme-Wqi, Dan Program Qual2kw Di Sungai Manten, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian terletak di Sungai Manten, yang merupakan salah satu anak Sungai Brantas, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Sungai Manten memiliki panjang sebesar 19km, dan dalam penelitian ini panjang sungai yang diteliti sepanjang 17km. Penelitian ini menggunakan tiga metode: Indeks Pencemaran, CCME-WQI, dan program Qual2Kw. Latar belakang dalam penelitian ini Sungai Manten memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan air masyarakat setempat. Namun, dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk dan intensifikasi aktivitas manusia, kualitas air Sungai Manten terancam tercemar. Oleh karenaitu, diperlukan penelitian yang mendalam untuk menganalisis tingkat pencemaran air di Sungai Manten. Analisa dalam masalah pencemaran air di Sungai Manten dengan mengukur parameter fisika, kimia, dan biologi, serta menggunakan metode Indeks Pencemaran, CCME-WQI, dan QUAL2Kw untuk menganalisis data. Sampel diambil dari 11 titik pendukung dan dua titik bagian hulu dan hilir sungai yang menjadi fokus pada penelitian ini. Hasil dari perhitungan status mutu air dengan metode Indeks Pencemaran pada titik hulu dan hilir adalah 2,75 dan 4,02 hasil dari kedua nilai ini termasuk dalam indeks tercemar ringan. Berbeda dengan metode CCME-WQI yang pada titik hulunya mempunyai nilai 73,43 dan dikategorikan sebagai cukup, sedangkan pada hilirnya mempunyai nilai 53,92 yang dikategorikan sebagai sedang. Dapat diketahui bahwa penggunaan lahan pada segmen pertama, yaitu pada sekitar daerah hulu sungai terdapat luas pemukiman sebesar 21,84%, kebun sebesar 3,10%, sawah sebesar 31,35%, dan ladang sebesar 41,88%. Pada segmen kedua, yaitu pada sekitar hilir terdapat penggunaan tata guna lahan dari pemukiman sebesar 12,11%, kebun sebesar 30,71%, sawah sebesar 22,84%, dan ladang sebesar 35,41%. Dari hasil tersebut, diketahui bahwa tata guna lahan yang dominan pada Sungai Manten adalah ladang. Hasil perhitungan pencemaran yang masuk pada sepanjang Sungai Manten menggunakan QUAL2Kw dengan pencemaran yang masuk pada minggu pertama dengan kisaran berupa parameter suhu 26,38°C, 7,2 pada pH, Nitrat 23,45mg/L, dan BOD 6,44mg/L; pencemaran yang masuk pada minggu kedua dengan kisaran berupa parameter suhu 25,14°C, 7,3 pada pH, Nitrat 4,43mg/L, dan BOD 6,39mg/L; pencemaran yang masuk pada minggu ketiga dengan kisaran berupa parameter suhu 22,41°C, 7,53 pada pH, Nitrat 3,66mg/L, dan BOD 23,35mg/L

English Abstract

The research was located on the Manten River, which is one of the tributaries of the Brantas River, in Malang Regency, East Java. The Manten River has a length of 37.00 km, and in this study, the length of the river studied is 19.20 km. This research uses three methods: Pollution Index, CCME-WQI, and the Qual2Kw program. The background of this research highlights the important role of the Manten River in meeting the water needs of the local community. However, with the increasing population growth and intensification of human activities, the water quality of the Manten River is threatened by pollution. Therefore, an in-depth study is needed to analyze the level of water pollution in the Manten River. The analysis of water pollution issues in the Manten River involves measuring physical, chemical, and biological parameters, and using the Pollution Index, CCME-WQI, and Qual2Kw methods to analyze the data. Samples were taken from 11 supporting points and two points in the upstream and downstream sections of the river, which are the focus of this study. The results of the water quality status calculation using the Pollution Index method at the upstream and downstream points are 2.75 and 4.02, respectively, both of which fall into the lightly polluted index category. In contrast, the CCME-WQI method shows that the upstream point has a value of 73.43, categorized as fair, while the downstream point has a value of 53.92, categorized as marginal. It is known that land use in the first segment, around the upstream area of the river, consists of 21.84% residential areas, 3.10% gardens, 31.35% rice fields, and 41.88% fields. In the second segment, around the downstream area, land use consists of 12.11% residential areas, 30.71% gardens, 22.84% rice fields, and 35.41% fields. From these results, it is evident that the dominant land use along the Manten River is fields. The pollution calculation results along the Manten River using QUAL2Kw show that in the first week, the pollution parameters were a temperature of 26.38°C, pH of 7.2, nitrate of 23.45mg/L, and BOD of 6.44mg/L. In the second week, the pollution parameters were a temperature of 25.14°C, pH of 7.3, nitrate of 4.43mg/L, and BOD of 6.39mg/L. In the third week, the pollution parameters were a temperature of 22.41°C, pH of 7.53, nitrate of 3.66mg/L, and BOD of 23.35mg/L.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524071208
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pengairan
Depositing User: S Sucipto
Date Deposited: 20 Aug 2024 02:03
Last Modified: 20 Aug 2024 02:03
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/228464
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Halim Cahya.pdf
Restricted to Registered users only

Download (16MB)

Actions (login required)

View Item View Item