Pengembangan sumber daya guru sekolah dasar Melalui Pendidikan dan pelatihan (Studi Pada Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo)

Zubaidah, Arlis and Prof. Drs. Isman, HP, MA and Drs. Bambang Supriyono, MS (2006) Pengembangan sumber daya guru sekolah dasar Melalui Pendidikan dan pelatihan (Studi Pada Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam proses peningkatan kualitas sumber daya manusia, untuk itu pendidikan di Indonesia hams senantiasa selalu ditingkatkan.Pendidikan yang berkualitas tidak dapat diwujudkan apabila tidak ditunjang dengan kualitas gum sekolah yang memadai. Bukan hanya jumlah gum yang hams mencukupi,melainkan mutu gum juga hams baik,sebab jumlah dan mutu gum adalah unsur yangsecara langsung ikut menentukan kekuatan sektor pendidikan. Namun pada kenyataannya,kualifikasi tenaga gum di Indonesia temtama gum SD, masih jauh dari memuaskan karena masih banyak yang berkualifikasi D-II atau lebih rendah. Selain itu, masih banyak gum yang mengajar mata pelajaran yang tidak sesuai dengan keahliannya dan masih meluasnya ketidakmerataan distribusi gum pada semua jenis dan jenjang pendidikan.Oleh karena itu sangat diperlukan kegiatan kegiatan pengembangan sumber daya gum SD. Penelitian ini memiliki tiga tujuan. Pertama, mendeskripsikan dan menganalisis kegiatan pengembangan sumber daya gum SD temtama melalui pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan di Kabupaten Ponorogo. Kedua, mendeskripsikan dan menganalisis pengembangan sumber daya gum SD yang dilakukan oleh pejabat struktural yaitu Pengawas Sekolah dan Kepala Sekolah. Ketiga mendeskripsikan dan menganalisis tentang kendala-kendala yang timbul dalam kegiatan pengembangan sumber daya gum SD di Kabupaten Ponorogo. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian adalah pertama, gambaran umum Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo, tingkat pendidikan gum, serta keadaan Sekolah Dasar di Kabupaten Ponorogo. Kedua, pelaksanaan diklat di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo, ketiga pengembangan sumber daya gum SD oleh Pengawas Sekolah dan Kepala Sekolah, dan keempat faktor pendukung dan faktor penghambat yang ditemui dalam kegiatan pengembangan sumberdaya gum SD. Dalam penganalisaan data, data yang telah terkumpul dianalisis untuk kemudian disimpulkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah lembaga SD yang ada di Kabupaten Ponorogo hingga saat ini telah mencukupi kebutuhan anak usia Sekolah Dasar, serta jumlah gum SD yang telah mencukupi namun belum merata distribusinya dan perlu ditingkatkan kualitasnya karena rata-rata hanya berpendidikan-II atau lebih rendah. Pengembangan sumber daya guru SD melalui pendidikan dan D pelatihan dilakukan melalui diklat pra jabatan dan diklat dalam jabatan. Kegiatan ini sudah terlaksana di Kabupaten Ponorogo, dan meskipun belum mendapatkan hasil yang maksimal namun pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan kegiatan tersebut agar lebih baik. Pengembangan sumber daya guru SD yang dilaksanakan melalui pendidikan dan pelatihan dirasa membawa manfaat yang berarti, terutama untuk menambah pengetahuan tentang pentingnya pendidikan dan pelatihan dan disisi lain juga dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi guru-guru SD khususnya di kabupaten Ponorogo atau lembaga-lembaga lainnya dan masyarakat pada umumnya. Pengembangan sumber daya guru SD oleh Pengawas Sekolah dan Kepala Sekolah melalui kunjungan ke kelas ataupun rapat yang diadakan secara rutin membawa manfaat bagi para guru. Guru menjadi lebih semangat untuk meningkatkan kemampuannya sehingga guru memiliki kompetensi dalam mengelola kegiatan belajar mengajar. Dalam pelaksanaan diklat di Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo tidak selamanya beijalan lancar. Ada faktor penghambat dan faktor pendukung dalam kegiatan tersebut. Faktor penghambat antara lain dana yang tersedia untuk kegiatan dalam pengembangan sumberdaya guru SD masih sangat kurang sehingga mengakibatkan tidak maksimalnya kegiatan yang dilakukan, lokasi SD-SD dalam satu gugus di Kabupaten Ponorogo yang seharusnya saling berdekatan, namun ada SD yang letaknya jauh dari SD yang lain, guru SD di Kabupaten Ponorogo masih kurang giat dalam melaksanakan KKG, mereka hanya datang untuk membubuhkan tanda tangan daftar hadir kemudian meninggalkan lokasi kegiatan begitu saja, terdapat kesulitan dalam penyatuan waktu untuk pelaksanaan kegiatan yang dilakukan secara rutin, marena masing-masing guru mempunyai keperluan yang berbeda-beda sehingga tidak semua guru dapat mengikuti kegiatan tersebut, sarana dan prasarana yang menunjang dalam kegiatan tersebut masih banyak yang belum dimilki oleh SD-SD. Sedangkan faktor pendukung berasal dari motivasi dan dorongan yang diberikan oleh para Pembina dan juga dari pihak Dinas Pendidikan. Kemudian dari pihak guru sendiri mereka juga mempunyai minat serta kesadaran dan kesungguhan dalam mengikuti kegiatan tersebut Adanya minat dan semangat tinggi dari guru untuk mengikuti kegiatan tersebut. Dengan memperhatikan hal-hal diatas penulis memberikan saran agar pemerintah Kabupaten Ponorogo lebih menaruh perhatian serius terhadap bidang pendidikan, yaitu dengan membuat kebijakan baru dengan menganggarkan biaya khusus untuk pengembangan sumber daya guru SD serta peningkatan kegiatan kegiatan yang diperuntukkan bagi guru SD. Selain itu pihak Dinas Pendidikan diharapkan lebih memanfaatkan sumber daya lokal sebagai pelatih dalam diklat

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 050603
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 19 Aug 2024 07:59
Last Modified: 19 Aug 2024 07:59
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/228439
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
ARLIS ZUBAIDAH.pdf
Restricted to Registered users only

Download (19MB)

Actions (login required)

View Item View Item