Mochamad Chandra Saputra,, S.Kom.,M.Eng., M.T., Ph.D and Dr. Eng. Budi Darma Setiawan,, S.Kom., M.Cs., (2024) Pengaruh Technostress Dalam Konteks Penggunaan Gadget Oleh Santri Terhadap Academic Performance Dan Kepuasan Kehidupan Di Pondok Pesantren. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Beberapa pondok pesantren melarang penggunaan gadget untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pelarangan penggunaan gadget akan berdampak pada prestasi belajar siswa karena belum tentu peraturan yang diterapkan untuk tidak menggunakan gadget akan menjamin tidak timbulnya dampak negatif bagi santri, dan bisa saja dengan larangan tersebut dapat membatasi karya dan keahlian santri ketika terjun dalam masyarakat nantinya. Keterbatasan akses terhadap gadget membuat santri tidak dapat mengikuti perkembangan teknologi informasi yang ada sehingga dapat mempengaruhi kemampuan santri dalam mengoperasikan teknologi informasi yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi informasi oleh santri. Santri merasa tidak puas terhadap gadget yang dimiliki karena merasa sudah terlalu ketinggalan dengan perkembangan teknologi yang ada. Ketidakpuasan tersebut mempengaruhi motivasi individu dalam menerima perkembangan teknologi informasi sehingga menimbulkan perasaan tidak nyaman, stress, bahkan hingga mengalami ketakutan ketika berhadapan dengan teknologi informasi. Pesatnya arus perkembangan informasi dan teknologi, tetapi di sisi lain santri tidak memperoleh kesempatan yang sama untuk bisa mengakses informasi tersebut dapat menyebabkan technostress yaitu santri merasa frustrasi, tidak puas, mengalami kelebihan informasi, serta merasa gadget sulit digunakan karena tidak cukup memahaminya. Technostress memiliki lima komponen yang terdiri dari techno�overload, techno-invasion, techno-complexity, techno-insecurity, dan techno-uncertainty. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembatasan penggunaan gadget terhadap technostress yang memengaruhi academic performance dan kepuasan kehidupan santri. Salah satu solusi untuk mengetahui pengaruh adalah dengan menerapkan model SSO yang disesuaikan dengan topik dan dianalisis. Analisis statistik menggunakan PLS SEM dilakukan pada penelitian ini. Hasil statistik menunjukkan bahwa pembatasan penggunaan gadget dapat menyebabkan techno-complexity (51.7%) dan techno-insecurity (14.5%) pada santri. Akan tetapi techno-compelxity tidak mempengaruhi academic performance santri dan kepuasan kehidupan santri. Disisi lain techno-insecurity memengaruhi penurunan academic performance (14.1%) dan kepuasan kehidupan santri (21.7%) dan techno-uncertainty memengaruhi penurunan academic performance santri (10.9%).
English Abstract
Some boarding schools prohibit the use of gadgets to be used in daily life. Prohibiting the use of gadgets will have an impact on student learning achievement because it is not certain that the rules applied to not use gadgets will guarantee that there will be no negative impact on students, and it is possible that the prohibition can limit the work and expertise of students when they enter the community later. Limited access to gadgets makes students unable to keep up with the development of existing information technology so that it can affect the ability of students to operate information technology related to the utilization of information technology by students. Students feel dissatisfied with their gadgets because they feel that they are too behind with existing technological developments. This dissatisfaction affects individual motivation in accepting the development of information technology, causing feelings of discomfort, stress, and even fear when dealing with information technology. The rapid flow of information and technological developments, but on the other hand, students do not get the same opportunity to be able to access this information can cause technostress, namely students feeling frustrated, dissatisfied, experiencing information overload, and feeling that gadgets are difficult to use because they do not understand them enough. Technostress has five components consisting of techno-overload, techno-invasion, techno�complexity, techno-insecurity, and techno-uncertainty. This study aims to determine the effect of limiting gadget use on technostress that affects academic performance and life satisfaction of students. One solution to determine the effect is to apply the SSO model that is tailored to the topic and analyzed. Statistical analysis using PLS SEM was conducted in this study. Statistical results show that restrictions on the use of gadgets can cause techno-complexity (51.7%) and techno-insecurity (14.5%) in students. However, techno-compelxity does not affect student academic performance and student life satisfaction. On the other hand, techno�insecurity affects the decline in academic performance (14.1%) and student life satisfaction (21.7%) and techno-uncertainty affects the decline in student academic performance (10.9%).
| Item Type: | Thesis (Magister) |
|---|---|
| Identification Number: | 042415 |
| Uncontrolled Keywords: | Technostress, Gadget, PLS SEM, SSO, Pondok Pesantren, Academic Performance, Kepuasan Kehidupan.-Technostress, Gadgets, PLS SEM, SSO, Boarding School, Academic Performance, Life Satisfaction |
| Divisions: | S2/S3 > Magister Ilmu Komputer, Fakultas Ilmu Komputer |
| Depositing User: | Sugeng Moelyono |
| Date Deposited: | 07 Nov 2024 04:13 |
| Last Modified: | 07 Nov 2024 04:13 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/228340 |
![[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO]](http://repository.ub.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Silfiatul Ulumiyah.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Actions (login required)
 |
View Item |