Upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Tulungagung Dalam Melakukan Pemberdayaan Industri Kecil Maimer dan Onix ( Studi Kasus Pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Tulungagung)

Kurniawati, Lisa Yuli and . Drs. ABB Fuad, MS and . Drs. Mochammad Rozikin, M.AP (2006) Upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Tulungagung Dalam Melakukan Pemberdayaan Industri Kecil Maimer dan Onix ( Studi Kasus Pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Tulungagung). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tujuan Pembangunan Nasional adalah keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia, sedangkan Hakekat pembangunan Nasional adalah membangun manusia Indonesia seutuhnya dan masyarakat Indonesia seluruhnya. Hal ini sampai sekarang belum dapat dicapai terbukti dari kesenjangan social yang terjadidalam masyarakal Indonesia. Selama ini Pemerintah hanya berpihak pada sebagian kecil kelompok masyarakat yang mengakibatkan kesenjangan social yang mendasar pada masyarakat Indonesia. Pemerintah yang harusnya dapat menjadi jembatan antara masyarakat dengan Negara, telah gagal melaksanakan tugasnya. Krisis moneter yang terjadi merupakan bukti dari kegagalan kebijakan Pemerintah selama ini. Dalam era keterbuakaan ekonomi, harus ada keberpihakan pemerintah kepada pengembangan ekonomi rakyat agar golongan ini tidak hanya menjadi korban dari era keterbukaan ekonomi. Berdasarkan pada sistem ekonomi kerakyatan, dimana segala sesuatu bukan lagi ditentukan oleh pemerintah, akan tetapi diserahkan kepada rakyat. pemerintah yang dulunya bersifat sentralistik sudah seharusnya bergeser, dimana sebagai agen pembangunan yang melibatkan pertipasi masyarakat. Pemberdayaan ekonomi rakyat merupakan suatu pandangan baru dalam pembangunan. Pemberdayaan mengacu pada peningkatan peran masyarakat yang lebih besar dalam menentukan arah pembangunan, dan secara praktis menunjuk pada upaya-upaya membesarkan sektor usaha kecil, menengah dan pertanian yang notabene pelakunya adalah mayoritas rakyat Indonesia. Pemberdayaan yang cocok dengan kondisi bangsa Indonesia adalah pemberdayaan industri kecil. Industri kecil pada saat terjadi krisis moneter mampu bertahan dibandingkan dengan kelompok usaha besar. masalah-masalah pembangunan Indonesia, contohnya pengangguran, selain itu industri kecil mampu membantu tercapainya pertumbuhan ekonomi nasional. Peran industri kecil juga tidak sedikit, peran industri kecil dalam menciptakan proses industrialisasi yang berkesinambungan, yaitu proses industrialisasi yang tidak menciptakan ketergantungan industri-industri yang tercipta terhadap pasar luar negeri, perkembangan industri kecil yang banyak tersebar di daerah-daerah akan mampu menaikkan daya rakyat yang merupakan pendukung potensial pasar dalam negeri Pemberdayaan industri kecil diarahkan untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil menjadi tangguh dan mandiri yang pada akhimya menjadi pengusaha menengah. Di kabupaten Tulungagung banyak berkembang industri marmer dan onix, pembuatan kerajinan marmer dan onix banyak dijumpai di sepanjang peijalanan menuju pantai Popoh. Tepatnya di daerah Kecamatan Campurdarat dan Kecamatan Besole. Industri marmer dan onix merupakan primadona Tulungagung, akan tetapi kondisi kerajinan marmer dan onix mengalami banyak kesulitan. Kenaikan ongkos produksi dan menurunnya omzet penjualan banyak dikeluhkan oleh para pengrajin. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian dalam penelitian ini adalah Kabupaten Tulungagung, sedangkan focus penelitannya adalah Gambaran umum tentang keadaan dan kondisi industri kecil marmer dan onix, serta permasalahanpermasalahan yang dihadapinya, Upaya - upaya yang Dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Tulungagung berkenaan dengan Proses Pemberdayaan Industri Kecil Marmer dan Onix, Dan faktor-faktor yang menjadi kendala dalam proses pemberdayaan industri kecil yang harus dihadapi oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Tulungagung. Hasil penelitian di lapangan dapat diketahui, industri marmer dan onix yang berkembang sampai saat ini dirintis oleh mbah Karsun seorang warga Desa Gamping, Kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulungagung. Industri marmer dan onix dalam perkembangannya mengalami permasalahan - permasalahan terutama masalah permodalan, masalah pemasaran dan masalah ketersediaan bahan baku. Kenyataan di lapangan menunjukkan upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Tulungagung dalam melakukan pemberdayaan industri kecil marmer dan onix kurang maksimal. Seperti pemberdayaan aspek permodalan menunjukkan bahwa Pemerintah Daerah selama ini belum melakukan upaya nyata yang dapat dirasakan oleh pengrajin marmer dan onix. Kendala yang dihadapi dalam melakukan pemberdayaan industri marmer dan onix adalah kendala kedinasan dan kendala dari pengrajin. Kendala kedinasan antara lain berkaitan dengan sumber daya manusia, masalah pendanaan yang kurang dan kurangnya kesadaran dan kepedulian dari para personel yang ada dalam Dinas Perindustrian dan Perdagagangan. Sedangkan kendala dari pengrajin antara lain Rendahnya tingkat pendidikan yang bias berpengaruh terhadap keberhasilan program Pelatihan dan hubungan mereka terhadap Pemerintah. Untuk mengatasi kendala - kendala tersebut adalah dengan meningkatkan kemampuan baik dari personel yang ada dalam Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tulungagung maupun pengrajin marmer dan onix itu sendiri.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 050603
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 19 Aug 2024 02:53
Last Modified: 19 Aug 2024 02:53
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/228297
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
LISA YULI KURNIAWATI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (19MB)

Actions (login required)

View Item View Item