Peran Aset Penghidupan terhadap Efisiensi Teknis pada Usahatani Kentang (Studi Kasus di Kabupaten Probolinggo Provinsi Jawa Timur).

Noor, Yumna Raisa and Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani, AR., MS. and Dr. Fahriyah, S.P., M.Si. (2024) Peran Aset Penghidupan terhadap Efisiensi Teknis pada Usahatani Kentang (Studi Kasus di Kabupaten Probolinggo Provinsi Jawa Timur). Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Petani di daerah dataran tinggi Indonesia bergantung pada usaha kentang sebagai sumber pendapatan utama petani.Sebagai pusat produksi kentang Indonesia, Jawa Timur memiliki wilayah dataran tinggi dengan iklim yang ideal untuk budidaya kentang.Namun, tidak semua daerah di Provinsi JawaTimur memiliki produksi kentang yang terus meningkat.Meskipun Kabupaten Probolinggo dikenal sebagai salah satu pusat produksi kentang di Provinsi Jawa Timur, fluktuasi produksi yang terjadi selama lima tahun terakhir mengindikasikan bahwa kinerja usaha tani kentang di wilayah tersebut belum mencapai tingkat optimal.Fluktuasi produksi dapat menjadi indikator ketidakstabilan dan kerentanan sistem produksi, yang mungkin disebabkan oleh berbagai faktor seperti volatilitas iklim, serangan hama dan penyakit, atau keterbatasan akses terhadap input dan teknologi pertanian yang efisien. Permasalahan dengan penggunaan input yang tidak efektif dapat menyebabkan hasil produksi kentang yang buruk. Petani menghadapi banyak risiko dengan menggunakan aset penghidupan.Penelitian ini bertujuan untuk melihat aset penghidupan rumah tangga petani kentang, tingkat efisiensi teknis petani kentang, dan hubungan antara aset penghidupan dan efisiensi teknis di Kabupaten Probolinggo. Tujuan pertama untuk melakukan analisis aset penghidupan petani kentang adalah melakukan analisis statistik deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa aset finansial memiliki nilai indeks skor tertinggi, diikuti oleh aset alam, fisik, manusia, dan sosial. Jadi, aset penghidupan rata-rata petani dianggap cukup baik. Tujuan kedua dan ketiga untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi produksi dan tingkat efisiensi teknis adalah dengan menggunakan metode Stochastic Frontier, MLE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat efisiensi teknis usahatani kentang rata-rata adalah 0.67, dengan luas lahan, bibit, pupuk NPK, dan herbisida yang meningkatkan produksi kentang secara signifikan, sementara pupuk organik, fungisida, dan pupuk SP-36 menurunkan produksi kentang. Tujuan ketiga adalah untuk menganalisis pengaruh faktor aset penghidupan terhadap efisiensi teknis. Analisis regresi tobit digunakan untuk melakukan ini. Hasil analisis menunjukkan bahwa efisiensi teknis akan menurun jika ada peningkatan tabungan petani, tetapi jika ada peningkatan alat pertanian tradisional dan produktivitas lahan, efisiensi teknis akan meningkat secara signifikan.

English Abstract

Farmers in Indonesia's highland areas rely on potato farming as their main source of income. East Java is the main potato production center in Indonesia, with its highland areas providing an ideal climate for potato cultivation. However, not all areas in East Java Province have experienced consistent growth in potato production. Despite being recognized as one of the potato production hubs in East Java Province, the Probolinggo Regency has seen fluctuations in production over the past five years, indicating that potato farming in the region has not reached its full potential. These fluctuations could signal instability and vulnerability within the production system, possibly caused by factors such as climate variability, pest and disease outbreaks, or limited access to inputs and efficient agricultural technology. Ineffective use of inputs can lead to poor potato yields, posing risks for farmers who rely on these assets for their livelihoods. Research in this area aims to examine the livelihood assets of potato farming households, the technical efficiency of potato farmers, and the relationship between livelihood assets and technical efficiency in the Probolinggo Regency. The initial goal, which focused on examining the livelihood assets of potato growers, was accomplished through the utilization of descriptive statistical analysis. The investigation indicated that financial assets obtained the highest score index, with natural, physical, human, and social assets following in descending order. These findings indicate that, on average, farmers have rather strong livelihood assets. The second objective, which aimed to assess technical efficiency, was tackled by employing the Stochastic Frontier approach and maximum likelihood estimation. The investigation revealed that the mean level of technical efficiency in potato growing is 0.67. Land size, seeds, NPK fertilizer, and herbicides were identified as key factors that positively influenced potato yield. In contrast, the use of organic fertilizer, SP-36 fertilizer, and fungicide were found to have a considerable negative impact on potato yield. The third objective focused on investigating the impact of livelihood asset determinants on technical efficiency, utilizing tobit regression analysis. The findings suggest that heightened levels of farmers' savings are correlated with diminished levels of technical efficiency. whereas the introduction of traditional farming methods and improvements in land productivity have a substantial positive impact on technical efficiency.

Item Type:	Thesis (Magister)
Identification Number:	042404
Divisions:	Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User:	Unnamed user with username nova
Date Deposited:	15 Nov 2024 06:11
Last Modified:	15 Nov 2024 06:11
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/228201

Text (DALAM MASA EMBARGO) YUMNA RAISA NOOR.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB)

Actions (login required)

View Item