Studi Fenomenologi: Pengalaman Perawat Pertolongan Pertama Pada Jamaah Haji (P3JH) Dalam Menangani Kegawatdaruratan Pada Jamaah Haji Di Arab Saudi

Nasyroh, Ferry Nur and Dr. dr. Wisnu Barlianto, M.Si. Med, Sp A (K) and Ns. Suryanto, S,Kep., M.Nurs, PhD (2024) Studi Fenomenologi: Pengalaman Perawat Pertolongan Pertama Pada Jamaah Haji (P3JH) Dalam Menangani Kegawatdaruratan Pada Jamaah Haji Di Arab Saudi. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Jutaan umat Islam di seluruh penjuru dunia setiap tahunnya melaksanakan ziarah agama yang disebut haji ke Makkah di Arab Saudi. Haji adalah kegiatan yang dinantikan oleh semua umat muslim. Kejadian gawat darurat pada jamaah haji masih sangat sering terjadi dan setiap tahunnya menjadi faktor penyebab kematian para jamaah. Sedangkan perawat pertolongan pertama pada jamaah haji (P3JH) adalah tim kesehatan yang bertanggungjawab terhadap kesehatan dan keselamatan jamaah selama melaksanakan ibadah haji. Sehingga untuk mengungkapkan secara spesifik pengalaman-pengalaman yang dirasakan oleh perawat P3JH dalam memberikan pelayanan kegawatdaruratan diperlukan suatu penelitian yang dapat mengeksplorasi secara mendalam terkait dengan makna dari pengalaman partisipan dalam menangani kegawatdaruratan pada jamaah haji, karena setiap individu mempunyai respon yang beragam dari setiap pengalaman. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi perasaan perawat P3JH sebelum menghadapi kondisi gawat darurat dalam penanganan jamaah haji di Arab Saudi, mengeksplorasi perasaan perawat P3JH saat menghadapi kondisi gawat darurat dalam penanganan jamaah haji di Arab Saudi, mengeksplorasi perasaan Perawat P3JH sesudah menghadapi kondisi gawat darurat dalam penanganan jamaah haji di Arab Saudi, mengeksplorasi tantangan/hambatan yang dihadapi perawat P3JH saat menangani kegawatdaruratan dalam penanganan jamaah haji di Arab Saudi, mengeksplorasi harapan perawat P3JH dalam menghadapi kondisi gawat darurat dalam penanganan jamaah haji di Arab Saudi. Metode penelitian yang digunakan adalah desain penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan wawancara secara online melalui aplikasi Zoom Meeting. Wawancara dilakukan dengan partisipan dengan rentang durasi 30 – 45 menit. Waktu pengambilan data akan dilaksanakan dari tanggal 1 Maret - 30 Juni 2023. Tehnik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan total partisipan adalah 7 perawat. Teknik pengump ulan data pada penelitian ini menggunakan indepth interview dengan menggunakan panduan wawancara semi-terstruktur. Analisa data pada penelitian ini menggunakan metode Interpretive Phenomenological Analysis atau IPA. Terdapat 8 tema yang ditemukan dalam penelitian ini, meliputi: (1) Merasakan kegelisahan menghadapi situasi, (2) Merasa tidak menyangka akan menemui jamaah dalam kondisi gawat darurat. Perasaan Perawat P3JH saat menghadapi kondisi gawat darurat dalam penanganan jamaah haji di Arab saudi didapatkan tema (3) Merasa terkejut dan kaget saat menemui jamaah, (4) Berusaha menampilkan performa terbaik. Perasaan Perawat P3JH sesudah menghadapi kondisi gawat darurat dalam penanganan jamaah haji di Arab Saudi didapatkan tema (5) Merasa Bahagia dapat menolong Jamaah. Tantangan/hambatan yang dihadapi Perawat P3JH saat menangani kegawatdaruratan dalam penanganan jamaah haji di Arab saudi didapatkan tema (6) Merasa tidak dapat memberikan pelayanan yang maksimal. Harapan Perawat P3JH dalam menghadapi kondisi gawat darurat dalam penanganan jamaah haji di Arab saudi.penyebab kegawatdaruratan pada jamaah haji didapatkan tema (7) Mengharapkan adanya pembenahan dalam peningkatan pelayanan Jamaah oleh penyelenggara ibadah haji, (8) Peningkatan seleksi Kesehatan oleh penyelenggara ibadah haji. Menghadapi kondisi yang tak terduga saat di tanah suci menyebabkan perubahan status kesehatan jamaah akibat kondisi geografis yang sulit, kemacetan, kepadatan jamaah, dan suhu yang ekstrim. Partisipan harus mempunyai kesiapan mental untuk menghadapi kondisi dan keadaankeadaan tersebut. Merasa susah menolong tidak dapat terhindarkan, kondisi ini diungkapkan partisipan karena kesulitan akses untuk mengevakuasi jamaah ke tempat pelayanan yang lebih baik. Kesulitan yang dirasakan partisipan, tidak menghalangi niat partisipan memenuhi panggilan hati untuk melayani jamaah dengan ikhlas. Memiliki rasa kepedulian terhadap jamaah dar petugas haji lainnya, menganggap jamaah seperti keluarga dan kesabaran melayani jamaah adalah kunci pengabdian mulia melayani tamu-tamu Allah. Rasa tanggung jawab yang keluar dari panggilan hati memotivasi partisipan dalam memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada jamaah. Kepedulian menolong jamaah dan petugas haji lainnya, menumbuhkan harapan partisipan untuk adanya pembenahan dalam persiapan dan peningkatan pelayanan kepada jamaah dengan rekrutmen tenaga yang profesional, penerapan istitha'ah kesehatan jamaah dan perbaikan sarana dan prasarana penunjang untuk pelayanan kepada jamaah. Kesabaran melayani jamaah dengan harapan sebagai ladang pahala menumbuhkan keikhlasan partisipan yang terwujud dalam perasaan bahagia menolong tamu-tamu Allah

English Abstract

Millions of Muslims throughout the world each year undertake a religious pilgrimage called the Hajj to Mecca in Saudi Arabia. Hajj is an activity that all Muslims look forward to. Emergency incidents among Hajj pilgrims are still very common and every year are a contributing factor to the deaths of pilgrims. Meanwhile, first aid nurses for Hajj pilgrims (P3JH) are the health team who are responsible for the health and safety of pilgrims during the Hajj pilgrimage. So, to specifically reveal the experiences felt by P3JH nurses in providing emergency services, research is needed that can explore in depth the meaning of participants' experiences in dealing with emergencies among Hajj pilgrims, because each individual has varying responses to each experience. This study aims to explore the feelings of P3JH nurses before facing emergency conditions in handling Hajj pilgrims in Saudi Arabia, explore the feelings of P3JH nurses when facing emergency conditions in handling Hajj pilgrims in Saudi Arabia, explore the feelings of P3JH nurses after facing emergency conditions in handling pilgrims Hajj in Saudi Arabia, explores the challenges/barriers faced by P3JH nurses when handling emergencies in handling Hajj pilgrims in Saudi Arabia, explores the hopes of P3JH nurses in dealing with emergency conditions in handling Hajj pilgrims in Saudi Arabia. The research method used is a qualitative research design with a phenomenological approach. This research was carried out by conducting online interviews via the Zoom Meeting application. Interviews were conducted with participants with a duration of 30 – 45 minutes. Data collection time will be carried out from March 1 - June 30 2023. The sampling technique used in this research is purposive sampling with a total of 7 nurses as participants. The data collection technique in this research uses in-depth interviews using a semi-structured interview guide. Data analysis in this research used the Interpretive Phenomenological Analysis or IPA method. There were 8 themes found in this research, including: (1) Feeling anxious about facing the situation, (2) Feeling like you didn't expect to see the congregation in an emergency situation. The feelings of P3JH nurses when facing emergency conditions in handling Hajj pilgrims in Saudi Arabia were found to be themes (3) Feeling shocked and surprised when meeting the pilgrims, (4) Trying to show the best performance. The feelings of P3JH nurses after facing emergency conditions in treating Hajj pilgrims in Saudi Arabia found theme (5) Feeling happy to be able to help pilgrims. The challenges/obstacles faced by P3JH nurses when handling emergencies in handling Hajj pilgrims in Saudi Arabia were found to be theme (6) Feeling unable to provide maximum service. The hopes of P3JH Nurses in dealing with emergency conditions in handling Hajj pilgrims in Saudi Arabia. The causes of emergencies in Hajj pilgrims were found to be themes (7) Expecting improvements in improving services for pilgrims by Hajj organizers, (8) Increasing Health selection by Hajj organizers. Facing unexpected conditions while in the holy land causes changes in the health status of pilgrims due to difficult geographical conditions, traffic jams, crowded congregations, and extreme temperatures. Participants must have mental readiness to face these conditions and circumstances. Feeling that it is difficult to help is unavoidable, this condition was expressed by participants due to difficulties in access to evacuate the congregation to a better service location. The difficulties felt by the participants did not prevent the participants from fulfilling their heart's calling to serve the congregation sincerely. Having a sense of concern for the pilgrims from other Hajj officers, treating the congregation like family and being patient in serving the congregation is the key to noble devotion to serving God's guests. The sense of responsibility that comes from the heart's calling motivates participants to provide the best possible service to the congregation. Concern for helping pilgrims and other Hajj officials, raises participants' hopes for improvements in preparation and improvement of services to pilgrims by recruiting professional staff, implementing pilgrimage health istitha'ah and improving supporting facilities and infrastructure for services to pilgrims. Patience in serving the congregation with the hope of becoming a field of reward grows participants' sincerity which manifests in feelings of happiness in helping God's guests.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 0424160011
Divisions: S2/S3 > Magister Keperawatan, Fakultas Kedokteran
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 16 Aug 2024 02:55
Last Modified: 16 Aug 2024 02:55
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/228150
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Ferry Nur Nasyroh.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item