Program Pascasarjana Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Juni 2023. Kinerja Perempuan dalam Melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi sebagai Perangkat Desa (Studi Kasus di Desa Tambahrejo Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro)

Naimatun, Siti and Prof. Dr. Ir. Keppi Sukesi, M.S. and Prof. Dr. Ir. Yayuk Yuliati, M.S. (2024) Program Pascasarjana Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Juni 2023. Kinerja Perempuan dalam Melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi sebagai Perangkat Desa (Studi Kasus di Desa Tambahrejo Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro). Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perempuan bekerja tidak lagi menjadi pemandangan yang langka di berbagai sektor, termasuk sektor yang pada umumnya didominasi laki-laki pun, kita menemukan keterlibatan para perempuan. Terbukanya lapangan dan peluang kerja yang tidak lagi ketat dengan kriteria gender, kemajuan di bidang pendidikan, kemiskinan yang dialami sebagian besar keluarga, dan lain-lain, merupakan faktor-faktor yang sangat berperan meningkatkan jumlah perempuan yang berkiprah di ranah publik. Meski partisipasi perempuan sudah meningkat dibandingkan masa lampau, sampai saat ini masih banyak hambatan bagi perempuan untuk berdaya dan berkarya di dunia kerja. Sama halnya ketika perempuan bekerja menjadi perangkat desa, dimana pengalaman dan tantangan yang dirasakan tidak akan sama dengan perangkat desa laki-laki. Tujuan dari penelitian ini antara lain: 1) mengidentifikasi peran perempuan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai perangkat desa, 2) mendeskripsikan kinerja perempuan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya sebagai perangkat desa, dan 3) menganalisis faktor pendorong dan penghambat kinerja perempuan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai perangkat desa. Penelitian ini menggunakan pendekatan dengan deskriptif kualitatif. Desain penelitian yang digunakan yaitu studi kasus dengan teknik penentuan informan kunci dan informan pendukung secara purposive. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara semiterstruktur (in-depth interview), observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan cara berfikir induktif dengan mengadopsi strategi analisis data kualitatif menurut Miles, Huberman, dan Saldana yang terdiri dari kondensasi data, penyajian data, dan penarikan Kesimpulan. Keabsahan data dilakukan dengan 2 (dua) teknik triangulasi, yaitu triangulasi sumber data.dan triangulasi teknik atau metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran perempuan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai perangkat desa terefleksi dalam 4 (empat) bidang antara lain: penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan, pemberdayaan masyarakat. Peran yang dijalankan antara lain: 1) sebagai administrator regulasi desa, pelayanan publik, dan pengelolaan keuangan desa; 2) sebagai koordinator Pelaksana Pengelola Keuangan Desa (PPKD); 3) sebagai verifikator Rencana Anggaran dan Biaya, bukti-bukti penerimaan dan pengeluaran APBDes; 4) sebagai verifikator Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Sosial; dan 5) sebagai fasilitator kegiatan pelatihan dan penyuluhan. Kinerja perempuan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai perangkat desa jika dilihat dari segi kualitas kerja sudah cukup baik, dari segi kuantitas kerja tugas atau pekerjaan yang diselesaikan cukup banyak dan beragam, dari segi ketepatan waktu dalam penyelesaian tugas dan laporan tidak melebihi deadline, dari segi efektifitas setiap kegiatan dilaksnakan sesuai dengan yang telah direncanakan dan berdampak postif pada kegiatan pemberdayaan perempuan, dari segi kemandirian memiliki kemandirian dalam bidang administrasi namun masih membutuhkan bantuan pada pekerjaan yang bersifat lapangan. Faktor pendorong dan penghambat kinerja perempuan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai perangkat desa berasal dari 3 (tiga) faktor, yaitu personal, institusional, dan kultural. Faktor pendorong yang bersifat personal meliputi: 1) memiliki kemampuan yang baik dalam pengoperasionalan komputer, 2) motivasi kerja yang tinggi. Faktor institusional meliputi: 1) kompensasi yang besar, dan 2) fasilitas kantor yang memadai. Faktor kultural meliputi: 1) persepsi masyarakat terhadap jabatan perangkat desa sebagai pamong desa yang dituakan dan dipercaya (social trust). Sedangkan faktor penghambat kinerja perempuan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai perangkat desa berasal dari faktor personal meliputi: 1) keterbatasan softskill, 2) beban ganda. Faktor institusional meliputi: 1) kepemimpinan yang kurang tegas, 2) lingkungan atau kondisi kerja yang kurang kondusif, 3) konflik politik dan kepentingan, 4) adanya kekosongan jabatan perangkat desa. Faktor kultural meliputi: 1) adanya stereotype negatif terhadap perempuan, 2) adanya norma gender yang berlaku di masyarakat. Rekomendasi penelitian ini, antara lain: 1) Peran perempuan sebagai perangkat desa masih terbatas pada pekerjaan kantor atau urusan administrasi. Hubungan sosial dengan masyarakat kurang terpenuhi karena kurangnya interaksi. Padahal sejatinya menjadi perangkat desa tidak melulu bekerja di kantor saja, tetapi juga berkaitan dengan hal-hal sosial di lingkungan masyarakat. Maka perlu adanya intensifikasi kegiatan-kegiatan di luar kantor yang dapat memberikan kesempatan kepada perangkat desa perempuan menampakkan diri dan ikut berbaur dengan masyarakat; 2) Kinerja perempuan sebagai perangkat desa perempuan belum bisa dikatakan sempurna. Untuk itu perlu adanya evaluasi kinerja perangkat desa untuk dapat menemukan kemungkinan kendala yang dihadapi; 3) Saran untuk mengatasi faktor penghambat yang dihadapi oleh perempuan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai perangkat desa, antara lain: peningkatan kapasitas dan kompetensi melalui pelatihan dan pembinaan karakter (caracter building), pemberian tindakan yang tegas kepada bawahan (perangkat desa) yang tidak mematuhi aturan kerja, melengkapi kekosongan jabatan perangkat desa melalui ujian penyaringan calon perangkat desa, menjaga netralitas perangkat desa agar atmosfer di lingkungan kerja tetap harmonis, memberi ruang kepada perangkat desa perempuan untuk ikut terlibat dalam forum-forum musyawarah, dan melaksanakan sosialisasi gender di kalangan masyarakat.

English Abstract

Working women are no longer a rare sight in various sectors, including sectors that are generally dominated by men, we find the involvement of women. The opening of fields and employment opportunities that are no longer strictly based on gender criteria, progress in the field of education, poverty experienced by the majority of families, etc., are factors that play a significant role in increasing the number of women taking part in the public sphere. Even though women's participation has increased compared to the past, currently there are still many obstacles for women to be empowered and work in the world of work. Likewise, when women work as village officials, the experiences and challenges they feel will not be the same as those of male village officials. The objectives of this research include: 1) identifying the role of women in carrying out their main duties and functions as village officials, 2) describing women's performance in carrying out their main duties and functions as village officials, and 3) analyzing the factors that encourage and inhibit women's performance in carrying out their duties. principles and functions as village officials. This research uses a qualitative descriptive approach. The research design used is a case study with the technique of determining key informants and supporting informants purposively. Data collection techniques were carried out using semi-structured interviews (in-depth interviews), observation and documentation. Data analysis uses inductive thinking by adopting a qualitative data analysis strategy according to Miles, Huberman, and Saldana which consists of condensing data, presenting data, and drawing conclusions. Data validity is carried out using 2 (two) triangulation techniques, there are triangulation of methods and data sources. The research results show that the role of women in carrying out their main tasks and functions as village officials is reflected in 4 (four) areas, including: administering government, implementing village development, community development, community empowerment. The roles carried out are: 1) as administrator of village regulations, public services and village financial management; 2) as coordinator of Village Financial Management Implementation; 3) as verifier of Budget and Cost Plans, evidence of APBDes revenues and expenditures; 4) as verifier of Social Assistance Beneficiary Families; and 5) as a facilitator of training and outreach activities. The performance of women in carrying out their main tasks and functions as village officials when viewed in terms of work quality is quite good, in terms of quantity of work, the tasks or jobs completed are quite numerous and varied, in terms of timeliness in completing tasks and reports, they do not exceed deadlines, in terms of the effectiveness of each activity is carried out in accordance with what has been planned and has a positive impact on women's empowerment activities, in terms of independence, they have independence in the administrative field but still need help with field work. The driving and inhibiting factors for women's performance in carrying out their main tasks and functions as village officials come from 3 (three) factors, there are personal, institutional and cultural. Personal motivating factors include: 1) having good skills in operating computers, 2) high work motivation. Institutional factors include: 1) large compensation, and 2) adequate office facilities. Cultural factors include: 1) community perception of the position of village officials as village officials who are elders and trusted (social trust). Meanwhile, factors inhibiting women's performance in carrying out their main tasks and functions as village officials come from personal factors including: 1) limited soft skills, 2) double burden. Institutional factors include: 1) less firm leadership, 2) less conducive working environment or conditions, 3) political and interest conflicts, 4) vacancies in village official positions. Cultural factors include: 1) the existence of negative stereotypes towards women, 2) the existence of gender norms that apply in society. Recommendations for this research include: 1) The role of women as village officials is still limited to office work or administrative matters. Social relations with the community are less fulfilling due to lack of interaction. In fact, being a village official does not only mean working in the office, but is also related to social matters in the community. So it is necessary to intensify activities outside the office that can provide opportunities for female village officials to show themselves and mingle with the community; 2) Women's performance as female village officials cannot be said to be perfect. For this reason, it is necessary to evaluate the performance of village officials to identify possible obstacles faced; 3) Suggestions for overcoming the inhibiting factors faced by women in carrying out their main tasks and functions as village officials, including: increasing capacity and competence through training and character building, providing firm action to subordinates (village officials) who do not comply with work regulations, fill vacancies in village officials through screening tests for village officials, maintain the neutrality of village officials so that the atmosphere in the work environment remains harmonious, provide space for female village officials to get involved in deliberation forums, and carry out gender socialization among the community.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: 042404
Divisions: S2/S3 > Magister Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 14 Oct 2024 02:14
Last Modified: 14 Oct 2024 02:14
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/228142
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Siti Naimatun.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item