Priyono and Prof. Dr. Ir. Kliwon Hidayat, MS. (2024) Program Pascasarjana Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Juni 2024. Evaluasi Program Padat Karya Tunai Desa di Desa Gayam, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro,. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Program Padat Karya Tunai Desa (PKTD) adalah program pemerintah yang bertujuan untuk mengurangi tingkat kemiskinan di desa. PKTD merupakan kegiatan yang difokuskan pada pemberdayaan masyarakat desa, terutama yang berada dalam kondisi miskin dan marginal. Program ini memiliki sifat yang produktif dengan menekankan penggunaan sumber daya, tenaga kerja, dan teknologi lokal untuk memberikan tambahan upah atau pendapatan kepada peserta. Tujuan dari PKTD adalah meningkatkan daya beli, mengurangi tingkat kemiskinan, dan secara bersamaan mendukung upaya penurunan angka stunting. Program Padat Karya Tunai Desa (PKTD) diluncurkan pada tahun 2018 harapannya adalah semua desa dapat memahami dan melaksanakan program tersebut secara maksimal, namun dalam pelaksanaannya banyak permasalahan yang muncul, diantaranya, Perencanaan kurang baik, Hasil pekerjaan dari program PKTD kurang berkualitas, Program PKTD tidak menguntungkan Kepala Desa dan Tim Pelaksana Kegiatan, Perencanaan Pembangunan masih kesulitan dalam mengimplementasikan program PKTD, sasaran program PKTD yang belum terdata dengan baik serta PKTD tidak dapat diterapkan pada semua kegiatan pembangunan sarana dan prasarana desa. Untuk menganalisis permasalahan yang terjadi dari Program Padat Karya Tunai Desa peneliti melakukan penelitian agar bemanfaat bagi stake holder, Penelitian ini menggunakan pendekatan Mix Methods dengan menggabungkan dua pendekatan yaitu Kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ini menggunakan purposive sampling. Teknik purposive sampling melibatkan pemilihan subjek penelitian berdasarkan pertimbangan khusus dan tidak secara acak, dengan harapan dapat mendapatkan sampel yang sesuai dengan kriteria yang relevan dengan tujuan penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara Kuesioner, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Input Program Padat Karya Tunai Desa dalam penelitian ini melalului beberapa tahapan yaitu Tahap Perencanaan, Tahap ini merupakan tahap terpenting dalam pelaksaan Program PKTD di Desa Gayam yaitu melalui penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP), adapun penyusunan RKP sendiri melalui beberapat tahapan yaitu: 1) Musyawarah Perencanaan Pembangunaan (PPD) 2) Musyawarah Tim Penyusun, Pengukuran lokasi Pembangunan dan pembuatan RAB semua Kegiatan 3) Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 4) Musyawarah Desa Penetapan Rencana Kerja Pemerintah Desa. kemudian tahapan pelaksanaan yang dilakukan di bulan April dan Bulan Juli. Keterlibatan Keluarga miskin dan marjinal: berdasarkan keikutsertaan Kepala Keluarga dan anggota keluarga yang mengikuti sebanyak 30 orang responden dengan persentase 42,85 %, sedangkan KK dan anggota keluarga yang tidak mengikuti Program sebanyak 40 orang responden dengan persentase sebesar 57,15 %. Implementasi Program: Kegiatan pembangunan Drainase Verocement dan tembok penahan tanah diikuti masing masing sebanyak 16 orang responden dengan persentase masing masing sebesar 27%, hal ini didasarkan pada lokasi yang dibangun untuk kegiatan tersebut yaitu di Dusun Sumurpandan, kemudian yang berlokasi di Dusun Gayam yaitu kegiatan JUT sebanyak 14 orang dengan persentase sebesar 23%. Sedangkan mengenai siapa yang meminta untuk ikut terlibat dalam program PKTD tersebut adalah Tim Pelaksana Kegiatan, sebanyak 30 orang responden diajak oleh tim pelaksana kegiatan dengan persentase sebesar 100% dari keluarga miskin yang terlibat, adapun Kepala Desa maupun Perangkat Desa tidak ikut mengajak. Keluaran Program: dapat disimpulkan bahwa upah yang diterima KK miskin yang terlibat adalah Rp. 3.825.000 14 Orang KK dan Rp. 4,750,000, dengan demikian jika dihitung rata rata adalah Rp. 4,287,000. Dampak program dan prasarana yang dibangun: sangat bermanfaat dan infrastruktur yang diselesaikan dapat bermanfaat pula untuk masyarakat luas, Jalan Usaha Tani untuk memudahkan transportasi hasil pertanian, meningkatkan nilai tanah, mempercepat waktu tempuh perjalanan, Tembok Penahan Tanah bermanfaat mencegah longsor, melindungi lahan pertanian dari erosi, mengurangi resiko kerusakan infrastruktur, Drainase Verocement untuk mencegah banjir, meningkatkan kualitas jalan, meningkatkan kesehatan lingkungan. Keterlibatan keluarga miskin dan marginal dalam Program Padat Karya Tunai Desa di Desa Gayam masih tergolong rendah, yaitu 42,7 % perempuan dan anggota keluarga belum diikutkan. Perencanaanya cukup baik dan sesuai dengan ketentuan namun belum sepenuhnya sesuai dengan Juknis, adapun dalam tahap pelaksanaanya Pemerintah Desa Gayam memilih ketika pada saat setelah panen sehingga dapat mengurangi pengangguran, masih membutuhkan pendampingan kusus untuk mewujudkan program ini bisa berjalan dengan maksimal. Outputnya, upah yang diterima oleh penerima manfaat program banyak dan cukup untuk menjadi tambahan penghasilan, untuk membeli beras, mencukupi kebutuhan lainya seperti minyak goreng, pakaian dan kebutuhan lain yang dipandang perlu serta untuk membayar hutang Dampak yang dirasakan, secara umum peserta program padat karya sangat merasakan kemanfaatan dari program tersebut baik dari penghasilan maupun dari sisi kemanfaatan Infrastruktur. Pemerintah Desa agar memperluas pesertanya, lebih inten dalam berkomunikasi dalam proses perencanaan dan pelaksanaan dengan pendamping dan menaikkan upah sehingga HOK lebih dari 30%
English Abstract
The Cash for Work Village Program is a government program aimed at reducing poverty levels in rural areas. PKTD is an activity focused on empowering rural communities, especially those in poor and marginalized conditions. This program is productive in nature, emphasizing the use of local resources, labor, and technology to provide additional wages or income to participants. The goal of PKTD is to increase purchasing power, reduce poverty levels, and simultaneously support efforts to reduce the prevalence of stunting. The Cash for Work Village Program (PKTD) was launched in 2018 with the hope that all villages could understand and implement the program to its fullest potential. However, in its implementation, many issues have arisen, including poor planning, low-quality work results, the program not benefiting the Village Head and the Activity Implementation Team, difficulties in implementing PKTD in development planning, inadequately recorded program targets, and the inability to apply PKTD to all village infrastructure development activities. To analyze the issues arising from the Cash for Work Village Program, researchers conducted a study to benefit stakeholders. This research utilizes a Mixed Methods approach by combining both quantitative and qualitative methods. The research employs purposive sampling, a technique that involves selecting research subjects based on specific criteria, not randomly, with the aim of obtaining samples relevant to the research objectives. Data collection techniques include questionnaires, interviews, observations, and documentation. The implementation of the Village Cash For Work Village Program in this study goes through several stages, namely the Planning Stage, which is the most important stage in the implementation of the PKTD Program in Gayam Village. This involves the preparation of the Village Government Work Plan (RKP), which itself goes through several stages: 1) Village Meeting for Development Planning (PPD) Team Meeting for Planning, 2) Measurement of Construction Sites, and Preparation of the Budget Plan for all Activities 3) Development Planning Meeting (Musrenbang) 4) Village Meeting for the Establishment of the Village Government Work Plan. Subsequently, the implementation stage takes place in April and May. Involve ment of poor and marginalized families: based on the participation of heads of households and family members, 30 respondents participated, representing 42.85%, while 40 respondents did not participate in the program, representing 57.15%. Program Implementation: The construction activities for Verocement drainage and retaining walls were each followed by 16 respondents, each representing 27%. This is based on the locations where these activities were carried out, specifically in Sumurpandan Hamlet. In Gayam, the JUT activities were followed by 14 respondents, representing 23%. The ones who invited participation in the PKTD program were the Activity Implementation Team, with 30 respondents invited by the team, representing 100% of the poor families involved. Neither the village head nor the village officials participated in inviting participants. Program Output: It can be concluded that the wages received by the poor households involved were Rp. 3,825,000 for 14 households and Rp. 4,750,000, with an average of Rp. 4,287,000. Program Impact and Infrastructure Built: The impact of the program and the infrastructure built are very beneficial and can also be useful for the wider community. The involvement of poor and marginalized families in the Village Cash-For- Work Program in Gayam Village is still low, and female family members have not yet been included. The planning is quite good and in accordance with the regulations, but it has not fully adhered to the technical guidelines. In the implementation stage, the Gayam Village Government chose to conduct the program after the harvest season to reduce unemployment. However, special assistance is still needed to ensure the program runs optimally. The output is that the wages received by program beneficiaries are substantial and sufficient as additional income. The impact felt by the participants of the cash-for-work program is significant, both in terms of income and the benefits of infrastructure improvements. The Village Government should expand the number of participants, enhance communication during the planning and implementation processes with facilitators, and increase the wages so that the labor costs constitute more than 30%.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | 042404 |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian |
Depositing User: | Unnamed user with username nova |
Date Deposited: | 16 Aug 2024 06:26 |
Last Modified: | 16 Aug 2024 06:26 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/227958 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
PRIYONO.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |