Maharani, Weneseptyana and Dr. Drs. Unggul Pundjung Juswono, M.Sc. and Firdy Yuana, S.Si., M.Si (2024) Peran Herbal Indonesia Terhadap Aktivitas Radikal Bebas Yang Diinduksi Rhodamin B Pada Organ Paru-Paru Mencit (Mus Musculus) Berdasarkan Uji Electron Spin Resonance (Esr), Bioelectrical Impedance Analysis (Bia), Dan Citra Mikroskopis. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Rhodamin B merupakan pewarna buatan sebagai bahan tambahan makanan dan minuman. Harga yang murah, mudah didapat dan memberikan warna yang jauh lebih mencolok daripada pewarna alami, membuat rhodamin B banyak digunakan produsen untuk menambah daya tarik konsumen. Mengonsumsi rhodamin B dengan dosis 3,5 mg/grBB terbukti dapat menyebabkan kerusakan pada organ paru-paru, oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh antioksidan kayu bajakah, buah merah papua dan daun sirih merah dalam mengobati organ paru-paru mencit (mus musculus) berdasarkan sifat kelistrikan, identifikasi radikal bebas dan citra mikroskopis. Pada penelitian ini terdapat 17 kelompok perlakuan diantaranya yaitu kelompok kontrol, kelompok rhodamin B, kelompok antioksidan kayu bajakah, daun sirih merah, dan buah merah papua masing-masing lima variasi dosis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis antioksidan dengan variasi dosis dapat menurunkan persentase kerusakan pada organ paru-paru mencit, dengan antioksidan yang paling optimal pada uji Bioelectrical Impedance Analysis (BIA) dan Electron Spin Resonance (ESR) yaitu daun sirih merah pada dosis ketiga yang terbukti dapat menaikkan nilai impedansi 3.400 Ω pada frekuensi 100 Hz, resistivitas sebesar 12 Ωm, dan menurunkan konstanta dielektrik sebesar 27.000. Selain itu dapat menghambat aktivitas radikal bebas dengan penurunan intensitas terbesar yaitu sebesar 1,25 mm2. Pada uji mikroskopis, antioksidan paling optimal yaitu kayu bajakah pada dosis ketiga dengan persentase penurunan kerusakan sebesar 22%.
English Abstract
Rhodamine B is an artificial coloring as an additive to food and drinks. The price is cheap, easy to obtain and provides a much more striking color than natural dyes, making rhodamine B widely used by manufacturers to increase consumer appeal. Consuming rhodamine B at a dose of 3.5 mg/grBB has been proven to cause damage to the lung organs, therefore this study aims to analyze the effect of the antioxidants of Bajakah wood, Papuan red fruit and red betel leaves in treating the lung organs of mice (mus musculus) based on electrical properties, free radical identification and microscopic images. In this study, there were 17 treatment groups, including the control group, rhodamine B group, Bajakah wood antioxidant group, red betel leaves, and Papuan red fruit, each with five dose variations. The results of the research show that types of antioxidants with varying doses can reduce the percentage of damage to the lungs of mice, with the most optimal antioxidant in the test Bioelectrical Impedance Analysis (BIA) and Electron Spin Resonance (ESR), namely red betel leaves at the third dose which was proven to increase the impedance value by 3,400 Ω at a frequency of 100 Hz, resistivity by 12 Ωm, and reduce the dielectric constant by 27,000. Apart from that, it can inhibit free radical activity with the largest reduction in intensity, namely 1.25 mm2. In the microscopic test, the most optimal antioxidant was Bajakah wood at the third dose with a percentage reduction in damage of 22%.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0524090235 |
Uncontrolled Keywords: | Paru-paru, rhodamin B, kayu bajakah, buah merah papua, daun sirih merah |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika |
Depositing User: | Unnamed user with username nova |
Date Deposited: | 05 Nov 2024 02:13 |
Last Modified: | 05 Nov 2024 02:13 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/227953 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Weneseptyana Maharani.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |