Analisis Spasial Daerah Rawan Longsor Di Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara.

Wasa, Pramadana Abdy and Prof. Dr. Ir. Moch. Munir, MS (2024) Analisis Spasial Daerah Rawan Longsor Di Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kabupaten Pakpak Bharat termasuk salah satu daerah yang memiliki tingkat kerawanan longsor yang cukup tinggi. BNPB (2020) menunjukkan bahwa Kabupaten Pakpak Bharat berada pada urutan 71 secara nasional dengan resiko tinggi terkena bencana tanah longsor, dengan jumlah longsor rentang waktu 2016- 2022 sebanyak 214 kejadian. Potensi longsor dapat di identifikasi secara efektif dan efisien dengan memanfaatkan Sistem Informasi Geografis (SIG). Tujuan Penelitian ini adalah melakukan pemetaan dan menganalisis tingkat kerawanan longsor serta melakukan identifikasi faktor yang berpengaruh dalam tingkat kerawanan longsor di Kabupaten Pakpak Bharat. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Pakpak Bharat pada bulan Maret sampai bulan Agustus 2022. Tahapan pelaksaan penelitian meliputi pengumpulan data, pengolahan data peta parameter seperti data peta curah hujan, data peta jenis batuan skala 1:250.000, peta kemiringan lereng, data peta penggunaan lahan, dan data peta jenis tanah skala 1:250.000. Data kemudian dianalisis dengan metode skoring dan pembobotan yang mengacu kepada model pendugaan Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat pada setiap parameternya. Metode analisis menggunakan overlay sehingga diperoleh peta tingkat kerawanan longsor dengan skala 1:50.000. Tingkat kerawanan longsor pada daerah penelitian di identifikasi berdasarkan kelas tingkat kerawanan longsor, dan data riwayat tanah longsor aktual. Validasi data untuk penggunaan lahan dan kemiringan lereng menggunakan confusion matrix sebagai metode untuk menguji validasi tingkat akurasi pemetaan tingkat kerawanan longsor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sistem Informasi Geografis mampu mengidentifikasi tingkat kerawanan longsor yang ada di Kabupaten Pakpak Bharat. Hasil pengujian tingkat akurasi peta sebaran rawan longsor telah memenuhi standar, dengan sebesar 96,20% menunjukkan hasil analisis dalam bentuk peta cukup akurat. Sebaran tingkat kerawanan longsor yang paling mendominasi berupa tingkat kerawanan longsor tinggi yang memiliki luas sebesar 86.991,82 ha atau seluas 64,38% dari total luas wilayah penelitian di kabupaten Pakpak Bharat. Tingkat kerawanan longsor tinggi pada tiap kecamatan juga merupakan tingkat kerawanan yang paling mendominasi, mencakup Kecamatan Pagindar, Pergettenggetteng Sengkut, Salak, Tinada, Kerajaan, Sitellutaliurang Julu, dan Sitellutaliurang Jehe. Sedangkan untuk Kecamatan Siempat Rube memiliki tingkat kerawanan yang paling mendominasi berupa tingkat kerawanan longsor sedang. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kerawanan longsor meliputi faktor curah hujan sekitar 11,7%, kemiringan lereng sebesar 36.2%, penggunaan lahan sebesar 42,3%, dan jenis tanah sebesar 15,1%. Sedangkan faktor jenis batuan memiliki pengaruh sebesar 0,96% menunjukkan bahwa faktor jenis batuan sangat kecil untuk mempengaruhi tingkat kerawanan longsor di Kabupaten Pakpak Bharat. Kelima faktor ini saling berkaitan dari berbagai tingkat klasifikasi, sehingga berpengaruh terhadap nilai total dalam tingkat kerawanan longsor.

English Abstract

Pakpak Bharat Regency is one of the areas that has a high level of landslide vulnerability. BNPB (2020) shows that Pakpak Bharat Regency ranks 71st nationally with a high risk of landslides, with 214 landslides between 2016-2022. Landslide potential can be identified effectively and efficiently by utilizing Geographic Information System (GIS). The purpose of this research is to map and analyze the level of landslide vulnerability and identify factors that influence the level of landslide vulnerability in Pakpak Bharat Regency. This research was conducted in Pakpak Bharat Regency from March to August 2022. The stages of research implementation include data collection, data processing of parameter maps such as rainfall map data, 1:250,000 scale rock type map data, slope map data, land use map data, and 1:250,000 scale soil type map data. The data was then analyzed using scoring and weighting methods that refer to the Soil and Agroclimate Research Center estimation model for each parameter. The analysis method used overlay to obtain a map of landslide vulnerability level with a scale of 1:50,000. Landslide vulnerability level in the study area was identified based on landslide vulnerability level class, and actual landslide history data. Data validation for land use and slope used confusion matrix as a method to test the validation of accuracy level of landslide vulnerability mapping. The results showed that Geographic Information System is able to identify the level of landslide vulnerability in Pakpak Bharat Regency. The test results of the accuracy level of the landslide prone distribution map have met the standard, with 96.20% indicating that the analysis results in the form of a map are quite accurate. The most dominating landslide vulnerability level distribution is the high landslide vulnerability level which has an area of 86,991.82 ha or 64.38% of the total research area in Pakpak Bharat district. The high landslide vulnerability level in each sub-district is also the most dominating vulnerability level, covering Pagindar, Pergettenggetteng Sengkut, Salak, Tinada, Kerajaan, Sitellutaliurang Julu, and Sitellutaliurang Jehe sub-districts. Meanwhile, Siempat Rube sub-district has the most dominating vulnerability level in the form of moderate landslide vulnerability level. Factors that influence the landslide vulnerability level include rainfall factor at 11.7%, slope at 36.2%, land use at 42.3%, and soil type at 15.1%. While the rock type factor has an influence of 0.96% indicating that the rock type factor is very small to influence the level of landslide vulnerability in Pakpak Bharat Regency. These five factors are interrelated from various classification levels, thus affecting the total value in landslide vulnerability level.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052404
Divisions: Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 05 Nov 2024 02:13
Last Modified: 05 Nov 2024 02:13
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/227950
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
PRAMADANA ABDY WASA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Actions (login required)

View Item View Item