Toponimi Desa di Kecamatan Munjungan, Trenggalek: Perilaku Linguistik, Sejarah, dan Sosial Budaya

Muhtar, Daulay Gustamil and Dr. Dany Ardhian, S.Pd., M.Hum (2024) Toponimi Desa di Kecamatan Munjungan, Trenggalek: Perilaku Linguistik, Sejarah, dan Sosial Budaya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Toponimi desa berkaitan dengan masyarakat dan sejarah di suatu wilayah. Sedikit sekali masyarakat yang mengetahui toponimi desa di Kecamatan Munjungan. Alasan minimnya pengetahuan adalah kurangnya ketertarikan terhadap sejarah desa oleh anak muda dan hanya diketahui oleh golongan tertentu saja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembentukan kata, makna leksikal, dan makna kultural toponimi desa di Kecamatan Munjungan. Makna-makna tersebut kemudian diklasifikasikan aspek toponiminya menggunakan teori penanda semantik Archer. Pada aspek sejarah, penggunaan toponimi berkaitan dengan antropologis masyarakat dan kebudayaan. Kecamatan Munjungan terletak di bagian selatan Kabupaten Trenggalek. Kecamatan Munjungan dipilih karena memiliki riwayat sejarah panjang sejak masa Kerajaan Medang di bawah kekuasaan Mpu Sindhok, Mataram Islam, dan Kolonial. Kecamatan Munjungan terdiri dari 11 desa yaitu Desa Munjungan, Tawing, Bendoroto, Bangun, Karangturi, Besuki, Masaran, Craken, Sobo, Ngulungkulon, dan Ngulungwetan. Pengambilan data dilakukan dengan observasi lapangan dan wawancara. Kriteria narasumber yang dipilih adalah pribumi, tokoh adat, pelaku sejarah/keturunannya, perangkat desa, dan budayawan. Penelitian ini menemukan adanya proses abreviasi, komposisi, dan morfofonemik dalam pembentukan kata toponimi desa. Penggunaan aspek toponimi didominasi oleh unsur flora dilanjut interaksi sosial, kondisi geografis, tokoh penting dan harapan masyarakat. Kebudayaan di Kecamatan Munjungan secara garis besar berkaitan dengan islamisasi yang dilakukan oleh Panji Sanjaya Rangin dan RM. Mustedjo Hadi Kusumo.

English Abstract

Village toponymy is related to the society and history of an area. Very few people know the toponymy of villages in Munjungan District. The reason for the lack of knowledge is the lack of interest in village history by young people and it is only known by certain groups. This research aims to determine the word formation process, lexical meaning and cultural meaning of village toponymy in Munjungan District. These meanings are then classified into toponymic aspects using Archer's semantic marker theory. In the historical aspect, the use of toponymy is related to the anthropology of society and culture. Munjungan District is located in the southern part of Trenggalek Regency. Munjungan District was chosen because it has a long history since the Medang Kingdom under Mpu Sindhok, Islamic Mataram and Colonial rule. Munjungan District consists of 11 villages, namely Munjungan, Tawing, Bendoroto, Bangun, Karangturi, Besuki, Masaran, Craken, Sobo, Ngulungkulon and Ngulungwetan villages. Data collection was carried out by field observation and interviews. The criteria for selected sources are natives, traditional figures, historical actors/descendants, village officials, and cultural figures. This research found that there were abbreviation, composition and morphophonemic processes in the formation of village toponymy words. The use of toponymic aspects is dominated by floral elements followed by social interactions, geographical conditions, important figures and community expectations. Culture in Munjungan District is broadly related to Islamization carried out by Panji Sanjaya Rangin and RM. Mustedjo Hadi Kusumo.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 0524120203
Uncontrolled Keywords: budaya, makna, masyarakat, pembentuk kata, semantik, toponimi-culture, meaning, public, word formers, semantic, toponymy
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Depositing User: Sugeng Moelyono
Date Deposited: 01 Nov 2024 03:40
Last Modified: 01 Nov 2024 03:40
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/227900
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
Daulay Gustamil Muhtar.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item