Putri, Darmai Zara and Franciscus Apriwan, S.A, M.A (2024) Continuty and Change: Hukum Larangan Kawin Sasuku Pada Masyarakat Minangkabau di Nagari Talang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk Continuity and Change pada hukum larangan kawin sasuku pada masyarakat Minangakabu Nagari Talang. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentifkasi faktor-faktor dan dampak dari Continuity and Change pada hukum ini. Lokasi penelitian ini terletak di Nagari Talang, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bertujuan untuk memahami realitas social dalam kehidupan masyarakat. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan wawancara mendalam dengan tokoh-tokoh yang paham dengan hukum larangan kawin sasuku ini. Teori Reproduksi kebudayaan oleh Irwan Abdullah digunakan untuk melihat bagaimana hukum adat ini direkontruksi untuk mencapai keberlanjutan dalam penerepannya. Penelitian ini mengungkapkan bahwa perubahan pada tata pelaksanaan dalam hukum larangan kawin sasuku ini bertujuan agar penerapan hukum ini tetap berkelanjutan dari generasi ke generasi. Selain itu adanya pengurangan sanksi dan denda terhadap pelanggar hukum ini dipandang sebagai pelonggaran agar hukum ini melanggar hak-hak individu maupun masyarakat. Hasil penelitian ini memberikan pemahaman mendalam tentang Continuty and Change hukum larangan kawin sasuku pada masyarakat Minangkabau Nagari Talang ini
English Abstract
This study aims to identify the form of Continuity and Change in the law of prohibition of sasuku marriage in the Minangakabu community of Nagari Talang. In addition, this study also aims to identify the factors and impacts of Continuity and Change on this law. The location of this research is located in Nagari Talang, Gunung Talang District, Solok Regency, West Sumatra Province. This research uses a qualitative method that aims to understand social reality in people's lives. Data collection was carried out using observation methods and in-depth interviews with figures who understand the law of the prohibition of sasuku marriage. The theory of cultural reproduction by Irwan Abdullah is used to see how this customary law is reconstructed to achieve sustainability in its implementation. This research reveals that changes in the implementation procedures in the law of prohibition of sasuku marriage aim to keep the application of this law sustainable from generation to generation. In addition, the reduction of sanctions and fines against violators of this law is seen as a relaxation so that this law violates the rights of individuals and society. The results of this study provide an in-depth understanding of the Continuty and Change of the law prohibiting sasuku marriage in the Minangkabau community of Nagari Talang
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | 0524120202 |
Uncontrolled Keywords: | Continuity, Change, Hukum Larangan Kawin Sasuku, Rekonstruksi Kebudayaan, Nagari Talang-Continuity, Change, Sasuku Marriage Prohibition Law, Cultural Reconstruction, Nagari Talang |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Antropologi Budaya |
Depositing User: | Sugeng Moelyono |
Date Deposited: | 01 Nov 2024 00:57 |
Last Modified: | 01 Nov 2024 00:57 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/227895 |
![]() |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Darmai Zara Putri.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |