Analisis Efisiensi Teknis Usahatani Keprasan Tebu di Desa Blabak, Kecamatan kandat, Kabupaten Kediri Dengan Pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA).

Mauli, Muhammad Ruhil and Dr. Ir. Suhartini, MP. (2024) Analisis Efisiensi Teknis Usahatani Keprasan Tebu di Desa Blabak, Kecamatan kandat, Kabupaten Kediri Dengan Pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tanaman tebu (Saccarum officinarum L.) adalah tanaman dalam jenis rerumputan yang masuk dalam golongan famili Gramiane dan dikenal sebagai tanaman yang dapat menghasilkan gula. Berdasarkan angka tetap Statistik Perkebunan Indonesia Badan Pusat Statistik (2021), produksi tebu di provinsi Jawa Timur mencapai 1.003.162 ton atau 47,24% produksi tebu nasional di tahun 2020. Penelitian ini menganalisis efisiensi teknis usahatani tebu di Desa Blabak. Adaupun tujuan dari pelaksanaan penelitian ini yaitu (1) Menganalisis efisiensi teknis usahatani tebu sistem keprasan di Desa Blabak, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri. (2) Menganalisis faktor-faktor sosial ekonomi yang memiliki kecenderungan terhadap efisiensi teknis usahatani tebu di Desa Blabak, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri. Metode rancangan sampel yang akan digunakan adalah Simple Random Sampling yaitu pengambilan sampel secara acak dari anggota kelompok tani yang telah ditentukan. Responden sebanyak 62 orang dilakukan wawancara melalui penyebaran kuesioner yang digunakan sebagai data primer penelitian. Karakteristik usahatani ini antara lain luas lahan, usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, jumlah anggota keluarga, jumlah tanggungan keluarga, pengalaman usaha tani, dan frekuensi keprasan. Data dianalisis menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA) menghasilkan nilai efisiensi teknis tebu kepras sebesar 1,000 sebanyak 11 orang dengan persentase 18% dari model Constant Return to Scale (CRS). Nilai efisiensi teknis tebu kepras sebesar 1,000 sebanyak 24 orang dengan persentase 39% dari model Variable Return to Scale (VRS). Hasil regresi tobit menggunakan stata 17 dan menghasilkan variabel usia, tingkat pendidikan, pengalaman usahatani, jumlah tanggungan keluarga, frekuensi keprasan, dan frekuensi penyuluhan berpengaruh secara simultan terhadap efisiensi teknis usahatani tebu kepras. Namun secara parsial faktor sosial ekonomi tersebut yang signifikan pada variabel jumlah tanggungan keluarga, frekuensi keprasan, dan frekuensi penyuluhan

English Abstract

Sugarcane plants (Saccarum officinarum L.) are plants in the type of grass that belong to the Gramiane family and are known as plants that can produce sugar. Based on the fixed figures of the Indonesian Plantation Statistics Agency (2021), sugarcane production in East Java province reached 1,003,162 tons or 47.24% of national sugarcane production in 2020. This study analyzes the technical efficiency of sugarcane farming in Blabak Village. The objectives of the implementation of this study are (1) Analyze the technical efficiency of sugarcane farming in Blabak Village, Kandat District, Kediri Regency. (2) Analyze socio-economic factors that have a tendency to the technical efficiency of sugarcane farming in Blabak Village, Kandat District, Kediri Regency. The sample design method to be used is Simple Random Sampling, which is random sampling of members of predetermined farmer groups. A total of 62 respondents were interviewed through the distribution of questionnaires which were used as primary data for the research. The characteristics of this farming include land area, age, gender, education level, number of family members, number of family dependents, farming experience, and frequency of farming. Data analyzed using Data Envelopment Analysis (DEA) resulted in a technical efficiency value of 1,000 sugarcane for 11 people with a percentage of 18% of the Constant Return to Scale (CRS) model. The technical efficiency value of sugarcane kepras was 1,000 as many as 24 people with a percentage of 39% of the Variable Return to Scale (VRS) model. Then the tobit regression was analyzed using stata 17 and produced variables of age, education level, farming experience, number of family dependents, frequency of prescribing, and frequency of counseling had a simultaneous effect on the technical efficiency of Kepras' sugarcane farming. However, partially these socio-economic factors are significant in the variables of the number of family dependents, the frequency of presends, and the frequency of counseling.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: 052404
Uncontrolled Keywords: Tebu Kepras; Data Envelopment Analysis (DEA); Regresi Tobit.
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Unnamed user with username nova
Date Deposited: 07 Oct 2024 03:11
Last Modified: 07 Oct 2024 03:11
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/227861
[thumbnail of DALAM MASA EMBARGO] Text (DALAM MASA EMBARGO)
MUHAMMAD RUHIL MAULI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Actions (login required)

View Item View Item